BBPOM Padang Belum Ketahui Hasil Uji Sampel Makanan yang Bikin 35 Orang Keracunan

bbpom padang keracunan massal

BBPOM di Padang saat melakukan uji klinik untuk jajanan pabukoan di pasar pabukoan Imam Bonjol Padang, Jumat. DOK

PADANG, hantaran.co – Badan Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) Padang menyatakan hingga saat ini belum mengetahui hasil pemeriksaan sampel uji makanan yang diduga menjadi penyebab keracunan massal di SDN 29 Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji.

“Belum ada. Sampai saat ini kita masih dalam proses uji. Belum ada hasil apa-apa, karena kalau mikroba memang butuh waktu dan proses yang cukup lama,” ujar Kepala BBPOM Padang, Firdaus Umar, kepada hantaran.co, Minggu (16/1).

Dikatakannya, sesuai prosedur yang dijalankan, pihaknya melakukan uji sampel makanan yang diambil dari bakso bakar yang diduga 35 orang keracunan, di antaranya 30 siswa dan 5 masyarakat sekitar termasuk ibu hamil, hingga dilarikan ke RSUD Rasidin Padang.

“Kalau di kami (BBPOM). Hasilnya berkemungkinan akan keluar sekitar 7 – 10 hari baru keluar atau ketahuan hasilnya apa. Sebab, nantinya ada uji konfirmasi jika mengandung mikroba,” katanya.

Terpisah, Kapolsek Kuranji AKP Nasirwan mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil pemeriksaan sampel makanan di laboratorium BBPOM Padang mengenai peristiwa keracunan tersebut.

Oleh karena itu, pihaknya belum bisa menyimpulkan penyebab puluhan siswa dan masyarakat yang ada di sekolah tersebut keracunan. Meski begitu, proses penyelidikan kasus keracunan massal ini masih tetap berlanjut.

“Pedagang bakso seorang perempuan berinisial NY (34) itu tidak ditahan karena penyebabnya belum diketahui. Ia kami minta wajib lapor, sampai BBPOM mengeluarkan hasilnya,” katanya.

Diberitakan sebelumnya, peristiwa itu diduga berawal saat anak-anak masuk sekolah dan belanja bakso bakar, Selasa (11/1) sekitar pukul 07.00 WIB. Kemudian diketahui sekitar pukul 09.00 WIB ada satu orang anak yang pusing dan mual.

“Kami duga cuma pusing-pusing biasa, tapi tiba-tiba ada anak-anak lain yang mengeluhkan hal yang sama dan muntah,” kata Wakil Kepala Sekolah SDN 29 Gunung Sariak Afrizal.

Kemudian, setelah bertanya kepada siswa, barulah anak-anak itu mengakui mereka usai menyantap makanan di depan sekolah, yaitu bakso bakar.

Afrizal mengatakan, setelah pihak sekolah menghubungi pihak puskesmas lalu diarahkan ke RSUD Rasidin Kota Padang.

“Anak-anak sadar semua, cuma pusing dan mual. Dan ada yang sehat dan sudah dibawa orang tua ke rumah,” ujarnya.

Ditambahkannya, semua sampel makanan sudah dikumpulkan, namun pihak rumah sakit hanya mengambil sampel makanan bakso bakar saja.

Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Rasidin Padang Dr Sri Kurnia Yati mengatakan, sampel makanan bakso bakar di berikan ke Badan POM Padang.

“Sampel kami ambil dari muntahan anak-anak. Kita sudah koordinasi dengan puskemas Kuranji sudah dibawa ke Balai Besar POM untuk diperiksa,” ucapnya.

(Fardi/Hantaran.co)

Exit mobile version