BPBD Pessel Sebut Tidak Ada Kerusakan Akibat Gempa, Pelayanan Publik Tetap Normal 

PESSEL, hantaran.co – Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pesisir Selatan, Doni Gusrizal melalui Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik, Defri Siswanto menyebut tidak ada kerusakan akibat gempa bumi bermagnitudo 5,6 yang mengguncang daerah itu, Kamis (2/3/2023).

Hingga kini, kata dia, kondisi masih berjalan aman dan kondusif. Bahkan belum ada laporan terkait adanya kerusakan atau jatuhnya korban pasca-gempa yang diprediksi sangat dekat dengan Kecamatan Sutera wilayah setempat.

“Pelayanan publik tetap berjalan normal. Kami juga sudah kirimkan tim ke daerah pusat gempa. Tadi warga memang agak sedikit syok akibat gempa tersebut,” katanya di Painan.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) pada Kamis 2 Maret sekitar pukul 06.05.23 WIB melaporkan telah terjadi gempa bumi berkekuatan 5,6, dengan 1.65 Lintang Selatan (LS) dan 100.71 Bujur Timur (BT).

Lokasi gempa diperkirakan di bagian Selatan Sumatra, 36 Kilometer Tenggara Pesisir Selatan, 59 Kilometer Barat Daya Solok Selatan, 78 Kilometer Tenggara Kota Padang, 84 Kilometer Barat Laut Kerunci dan 844 Kilometer Barat Laut Jakarta.

Defri menuturkan, pasca gempa warga di Pesisir Selatan tetap melaksanakan aktivitas seperti biasa dan seluruh kegiatan pelayanan publik terpantau berjalan normal.

Berdasarkan keterangan yang diterima pihaknya dari BMKG, gempa dengan kedalaman 82 Kilo meter itu tidak berpotensi tsunami.

“Meski demikian, masyarakat harus tetap waspada jika sewaktu-waktu terjadi gempa susulan,” ujarnya.

Ronal (32), salah seorang warga Kecamatan Sutera mengaku terkejut saat gempa terjadi. Ia bersama keluarga mengaku sempat berhamburan keluar rumah saat gempa berlangsung. Menurutnya, getaran gempa yang terjadi pagi itu cukup kuat terasa.

“Iya, kalau tidak salah sebanyak dua kali. Awalnya berayun biasa saja, tapi kemudian bergetar kuat,” ucapnya.

hantaran.co/*

Exit mobile version