Bukan Sekedar Mengendarai Mobil, Ini Hal Penting yang Harus Diketahui Pengemudi

pengemudi

Ilustrasi pengendara mobil dan penumpang

PADANG, Hantaran.co–Mengemudikan mobil bukan saja soal bisa mengendarai kendaraan,melainkan juga melatih emosi. Karena apapun yang dilakukan saat mengemudi akan berdampak pada diri sendiri dan pengguna jalan lain.

“Memang dibutuhkan keterampilan mengemudi mobil yang memadai supaya bisa berkendara dengan aman dan nyaman. Tapi ada hal lain yang perlu dikeahui yakni emosi,” kata Kepala Cabang Toyota Auto2000 Khatib Sulaiman Nur Imansyah Tara.

Tara menjelaskan, tips pertama yaitu perlu adanya keterampilan emosi. Karena keterampilan emosi dibutuhkan agar pengemudi dapat mengendalikan emosinya dengan baik ketika berkendara.

“Dengan menjaga emosi, pengemudi bisa mengambil keputusan yang bijak dalam menghadapi situasi yang berubah cepat dengan tujuan utama menjaga keselamatan seluruh pengguna jalan. Soft skill ini berperan sangat penting untuk memastikan pengemudi bisa mengemudi sesuai kaidah safety driving” ucap Tara.

Ia menyebutkan, syarat agar dapat mengemudi mobil di jalan adalah sudah berusia lebih dari 17 tahun karena dianggap sudah cukup dewasa dalam mengambil keputusan yang ditandai dengan diperolehnya SIM A sebagai syarat hukum. Meski begitu, tetap dibutuhkan kematangan emosi dalam mengambil keputusan krusial yang biasanya ditandai dengan pengalaman dan jam terbang di balik kemudi.

“Keterampilan emosi membuat pengemudi dapat berpikir tenang dan tidak gegabah dalam mengambil keputusan, seperti tidak emosional ketika ada mobil lain memotong jalurnya. Atau tidak melanggar lampu lintas yang sedang menyala merah walau situasi memungkinkan, selalu menggunakan seat belt tanpa diminta, menjaga jarak aman dan waspada pada lingkungan sekitar mobil, serta patuh aturan lalu lintas lainnya tanpa ragu. Semua diambil dengan keyakinan untuk menjaga keamanan seluruh pengguna jalan,”katanya.

Tara melanjutkan, keterampilan kedua yang harus dimiliki yaitu keterampilan mengemudi. Keterampilan mengemudi terkait kompetensi ketika berada di balik kemudi. Biasanya berhubungan dengan teknis mengemudi alias hard skill, dimana pengemudi harus bisa menguasai teknik berkendara dengan baik sehingga dapat merespons segala kondisi yang berkembang dengan tepat.

“Skill dasar mengemudi mobil bisa diperoleh di lembaga kursus mengemudi mobil yang sesuai kualifikasi pemerintah atau belajar dari pengemudi lain yang punya kompetensi dan jam mengemudi memadai,”tuturnya.

Tips ketiga yaitu, menjaga kondisi kendaraan. Selain skill pengemudi, kondisi fisik kendaraan juga memiliki peran penting dalam menjaga keamanan berkendara.

“Misal kondisi rem yang tidak pakem bisa membuat mobil terlibat kecelakaan. Pelat kopling aus bisa menyulitkan saat stop and go ditanjakan dan berbahaya jika sampai mobil mundur. Atau shock absorber yang sudah bocor membuat mobil susah dikendalikan. Termasuk aki rusak yang bisa membuat komponen kelistrikan seperti lampu tidak bisa berfungsi maksimal,” ungkapnya.

(Winda/Hantaran.co)

Exit mobile version