PASBAR,hantaran.co–Bupati Pasbar, Hamsuardi tidak ingin pasokan daging impor. Karena menurutnya Pasbar memiliki potensi peternakan yang cukup memadai. Namun, selama ini belum targali dengan baik.
“Pasbar memiliki perkebunan kelapa sawit yang bisa dikolaborasi dengan peternakan sapi. Apalagi kami juga memiliki lahan peternakan di Air Rundiang itu. Perlu dikembangkan ke depan dengan maksimal dan serius, hingga kami mendatangkan pasokan daging impor karena kebutuhan kami cukup. Namun, selama ini ketika kami butuh sapi baik hari raya kurban maupun hari raya idulfitri, didatangkan sapi dari luar,”kata Bupati Hamsuardi dihadapan alumni IPB di ruangannya Selasa (9/3).
Apalagi himpunan alumni Institut Pertanian Bogor (IPB) Kabupaten Pasbar akan berkolaborasi dengan pemerintah daerah setempat untuk membangun dunia pertanian di wilayah tersebut.
“Ide-ide, gagasan dan inovasi jangan dihambat. Saya menunggu itu semua dari kawan kawan IPB, bagaimana kawan semua mampu membuat terobosan di dunia perikanan, dunia pertanian di Pasbar,”ucap Hamsuardi.
Ia menambahkan, dengan adanya inovasi tersebut maka tidak ada lagi kekurangan daging di Pasbar. Jika kebutuhan daging tercukupi, maka harga juga akan terjangkau. Begtu juga dengan program nantinya yang akan disertai dengan contoh dan bantuan.
“Misalnya, kami akan membantu masyarakat di dunia peternakan sapi. Maka kami akan membuatkan contoh kandang yang bagus. Begitu dengan telur ayam nanti. Bagaimana langkah kita ke depan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tanpa harus menunggu dari luar daerah. Saya akan tantang kawan-kawan semua untuk berbuat seperti itu,”ucap Hamsuardi.
Sementara itu, Ketua Alumni IPB Pasbar yang juga Kepala Dinas Tanaman Pangan, Holtikultura dan Peternakan (DTPHP) Pasbar Sukarli mengatakan jika potensi -potensi di dunia pertanian dan peternakan mudah dikembangkan di Pasbar. Karena Pasbar memiliki potensi untuk dikembangkan.
“Bupati juga mendukung dan menantang kami, Alumni IPB agar mengolah dan mengembangkan pertanian dan peternakan di Pasbar. Misalnya, kita bisa mengembangkan ayam petelur karena kami punya pakan untuk itu, potensi jagung kita cukup besar,”ujar Sukarli.
Selain itu, dunia pertanian juga mudah dikembangkan seperti penanaman sayur. Itu bisa dikembangkan karena lahan dan suhu memadai seperti di Kecamatan Talamau. Begitu juga dengan benih padi yang unggul, akan dikembangkan jug di Pasbar.
(Osniwati/Hantaran.co)
Komentar