Bupati Solok dan Kapolda Sumbar Siap Jaga Aset Danau Singkarak

bupati solok kapolda sumbar

Bupati Solok Epyardi Ada (kiri) bersama Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa di Dermaga Singkarak, Selasa (19/10). Rivo Septi Andries

SOLOK, hantaran.co– Kapolda Sumbar Irjen Pol Teddy Minahasa menyambut baik kerja sama Polri dengan Bupati Solok Epyardi Asda dalam sektor keamanan, ketertiban dalam penyelamatan aset di Kabupaten penghasil beras, khususnya dalam menjaga wilayah Danau Singkarak.

Hal ini disampaikan Teddy dalam acara gebyar vaksinasi yang diadakan Polda Sumbar, HDCI dan Pemkab Solok di Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok, pada Selasa (19/10).

“Saya meyambut baik gagasan Pak bupati untuk menyelamatkan salah satu aset yang dimiliki Kabupaten Solok yaitu Danau Singkarak. Danau ini masih cukup bagus berpotensial dalam destinasi wisata,”ucapnya.

Dikatakan jendral bintang dua itu, kondisi Danau Singkarak saat ini masih terbilang bagus, belum tercemar maka perlu diantisipasi agar tidak terpuruk.

“Mumpung kondisinya belum terpuruk seperti danau-danau lainnya. Maka perlu adanya pengamanan. Unsur pengamanan yang sangat strategis di samping anggota Pak Dandim dan Pak Kapolres yaitu satuan polisi air. Dan itu akan diberikan kepada kami oleh Pak bupati berupa lahan dan kantor Satpolair, ya tinggal saya nanti mengisi personelnya,”tuturnya.

Sebelumnya, Epyardi Asda bersama Kapolres Solok Kota Solok AKBP Ferry Suwandi, meninjau tanah yang bakal dihibahkan oleh Pemkab Solok untuk pembangunan pos polisi air yang berada bersebelahan dengan Dermaga Danau Singkarak. Senin (18/10).

Epyardi menyebutkan, tanah yang bakal dihibahkan tersebut statusnya adalah tanah tumbuh (pasir lepas), dimana tanah yang muncul akibat surut air danau, yang selanjutnya merupakan tanah milik Pemda.

Dikatakannya, rencana pembangunan pos polisi air itu bertujuan untuk menjaga keamanan, kenyamanan, sekaligus untuk menjaga kondisi Danau Singkarak agar terus terjaga kelestariannya.

Disampaikannya, jangan sampai keberadaan Danau Singkarak kondisinya sampai seperti Danau Maninjau yang tercemar akibat banyaknya bagan-bagan liar.

“Dengan adanya pol air di sini, kami berharap nanti bagan-bagan ini bisa kita atur dengan baik. Sehingga lingkungan Danau Singkarak tetap terjaga dengan baik. Habitat dan ekosistemnya tetap lestari sehingga tetap bagus dipandang, dan hasil khasnya (bilih Singkarak) tetap bertahan,”tuturnya.

Kata Epyardi, dalam menertibkan bagan-bagan liar tidak mungkin Pemda melakukannya sendiri, tetapi pemerintah daerah juga butuh bantuan dari aparat kepolisian, dalam hal ini adalah polisi air. Untuk aturannya sendiri, Epyardi Asda nantinya akan menyiapkan Perda sesuai dengan kebutuhan agar Danau Singkarak tetap terjaga dengan baik.

“Kenapa saya ambil inisiatif ini, karena dari koordinasi sebelumnya dengan Kapolres, salah satunya adalah mereka tidak memiliki pos. Makanya kita coba falitasi itu”tuturnya.

Terkait dengan luas tanah, yang akan dihibahkan Epyardi menyampaikan, akan menghibahkan sesuai dengan besar dan ukuran pos yang akan dibangun.

“Sesuai kebutuhan saja bisa 400 meter atau lebih,” tuturnya.

(Rivo/Hantaran.co)

 

 

 

Exit mobile version