Bupati Solok Ungkap Ada Nagari Blank Spot, Kemenkopolhukam Turun ke Lapangan

bupati solok kemenkopolhukam nagari blank spot

Bupati Solok saat bertemu dengan Kemenkopolhukam, Kominfo, dan perwakilan seluruh provider di Jakarta

SOLOK, hantaran.co—Upaya Bupati Solok Epyardi Asda menyampaikan harapan masyarakatnya kepada pemerintah pusat agar bisa merasakan internet akhirnya menuai hasil.

Mantan anggota DPR RI tersebut diundang Kementerian Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Kemenkopolhukam) untuk menyampaikan secara langsung permintaan masyarakat tersebut di Jakarta pada Selasa (1/11/2022).

“Alhamdulilah saya diundang Kemenkopolhukam untuk menyampaikan permintaan kami masyarakat Kabupaten Solok. Dan Kemenko juga mengundang Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemenkominfo) serta provider seperti PT.Telkomsel, PT.Indosat, PT XL Asiata dan Smartfren dan ini kita bahas bersama,”ujarnya kepada Haluan pada Rabu (2/11/2022).

Ia mengatakan, kebutuhan jaringan telekomunikasi untuk berkomunikasi maupun untuk kebutuhan jaringan internet semakin tinggi. Dan itu berkaitan dengan kebutuhan pendidikan, UMKM, pariwisata, pertanian dan kebutuhan lainnya.

“Kami punya 74 nagari. Dan itu masih ada yang blank spot. Sehingga masyarakat susah untuk berkomunikasi apalagi para pelajar yang daring atau mencari tugas di internet sulit mereka harus mendaki puncak bukit agar ketemu sinyal, dan ini kan berbahaya,”tuturnya.

Dijelaskannya, di Kabupaten Solok ada sekitar 24 nagari blank spot seperti di nagari-nagari Kecamatan Tigo Lurah, Nagari di Hiliran Gumanti, seperti Sungai Abu dan Sariak Alahan Tigo, Nagari Pasilihan di Kecamatan X Koto Diatas, serta beberapa wilayah lainnya.

“Setiap saya melakukan kunjungan ke nagari-nagari ke wilayah yang jangkauan sulit signal, selalu menanyakan persoalan ini. Masyarakat kita sangat membutuhkan itu, terutama para guru dan murid sekolah,”ujarnya.

Direktur Telekomunikasi Kementerian Kominfo, Aju Widya Sari, menyampaikan bahwa akan menindaklanjuti persoalan ini.

“Mudah-mudahan nanti apa yang menjadi keinginan Pemkab Solok dalam hal ini bisa terwujud,” katanya.

Dijelaskannya daerah pedesaan yang sampai saat ini masih blnk spot, ada kurang lebih 12 ribu desa tercatat mengalami hal yang sama.

“Kami menargetkan membangun infrastruktur untuk tranformasi digital diseluruh daerah 3T (tertinggal, terdepan dan terpencil) agar mendapatkan layanan seluler 4G, dan mempercepat sebagaimana intruksi Presiden Joko Widodo,”katanya Aju Widya.

Dalam kesempatan itu, Kepala Bidang Telekomunikasi Kemenkopolhukam, Atep Putu Anta, menyebutkan, bahwa pihaknya akan turun langsung secepatnya kesejumlah wilayah yang disampaikan Bupati Epyardi Asda.

“Menanggapi apa yang disampaikan bapak bupati, dalam waktu dekat ini, kami akan turun langsung. Bila tidak ada halangan, pada tanggal 8 November 2022 ini, kita akan melihat ke wilayah yang blank spot di Kabupaten Solok,” ucap Atep.

Dari hasil survey tentang ketersediaan jaringan seluler di Kabupaten Solok, Executive Asosiasi Pengembang Infrastruktur dan Menara Telekomunikasi (Aspimtel), Tommy Gustavi Utomo, menyebutkan bahwa memang masih terdapat lokasi atau wilayah di Kabupaten Solok belum terjangkau. Namun untuk tahun 2023 ada beberapa titik yang akan dibangun menara Base Transceiver Station (BTS).

“Ya. Untuk 2023 akan ada beberapa titik yang dibangun menara BTS di Kabupaten Solok. Soal dimana dan berapa jumlahnya, kami belum dapat menyampaikannya. Dan untuk tahun 2022 ini sudah ada yang kami bangun yakni di Nagari Koto Laweh, Kecamatan Lembang Jaya,” jelasnya.

 

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version