hantaran
Senin, 2 Oktober 2023
No Result
View All Result
  • Berita
    • Peristiwa
    • Politik
    • Padang
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Politik
    • Internasional
    • Pendidikan
  • Fokus
    • Data
    • Feature
    • Webtorial
  • Gaya Hidup
    • kesehatan
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Wisata
  • SerbaSerbi
    • viral
    • Foto
    • Ramadan
  • Olahraga
    • Gelanggang
  • Sumbar
  • Opini
hantaran
  • Berita
    • Peristiwa
    • Politik
    • Padang
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Politik
    • Internasional
    • Pendidikan
  • Fokus
    • Data
    • Feature
    • Webtorial
  • Gaya Hidup
    • kesehatan
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Wisata
  • SerbaSerbi
    • viral
    • Foto
    • Ramadan
  • Olahraga
    • Gelanggang
  • Sumbar
  • Opini
No Result
View All Result
hantaran
Home Fokus

CERITA MANTAN JIHADIS SURIAH DARI SUMBAR, Yahya Terjebak di Medan Perebutan Kekuasaan

Editor : Isra Chaniago
6 September 2020 | 08.52
Yahya, veteran perang Suriah asal Pasaman, saat diwawancari oleh youtuber Sofyan Tsauri channel beberapa waktu lalu. Yahya mengingatkan agar masyarakat tak mudah dipengaruhi oleh doktrin di media sosial. IST

Yahya, veteran perang Suriah asal Pasaman, saat diwawancari oleh youtuber Sofyan Tsauri channel beberapa waktu lalu. Yahya mengingatkan agar masyarakat tak mudah dipengaruhi oleh doktrin di media sosial. IST

Laporan : Riga Firdaus Asril

Yahya tak menyangka, ragam tontonan dan informasi yang ia terima dan gali dari berbagai sumber, justru mengantarnya ke medan perang Suriah pada 2014. Namun kemudian, girah (keinginan) untuk menolong kaum Muslimin Sunni dari penindasan rezim menjadi surut begitu ia sadar telah terjerumus pada pertempuran bermotif politis dan kekuasaan.

BACAJUGA

Dari Rubicon yang Terbenam, dan Diijabatnya Doa-doa Warga Kapujan

Tradisi Mairik Macu, Berburu Pohon Pilihan di Tengah Hutan

Selama dua tahun hingga 2016,  Yahya menyaksikan langsung carut-marut keadaan di Suriah. Awalnya ia berpikir, perang terjadi karena pihak yang ia perkuat tengah berjuang untuk Islam. Namun ternyata, perang didasari oleh perebutan kekuasaan dan sumber daya antar para elit politik.

“Motivasi awal saya ke sana adalah tidak tega melihat kaum Muslimin Sunni ditindas rezim Presiden Bashar Al-Assad. Girah saya bangkit. Timbul keberanian untuk jihad dan mati syahid. Setelah mencari tahu, saya putuskan untuk berangkat,” ujar veteran Jihadis Jabhah An-Nusrah yang berafiliasi dengan jaringan Al Qaeda itu kepada Haluan, Jumat (4/9).

Sesampai di Suriah, kata Yahya, ia bersama lima orang lainnya dari Sumbar dipecah jadi dua kelompok. Satu kelompok digabungkan ke dalam kelompok ISIS, sedangkan kelompok lain termasuk dirinya tergabung ke dalam kelompok Jabhah An-Nusrah.

“Waktu saya berangkat, yang dari Sumbar  itu lima orang, tapi sejauh ini hanya saya sendiri yang sudah kembali. Selain kami berlima, banyak juga orang Sumbar yang gabung masuk ISIS. Saya sendiri masuk kelompok  Jabhah An-Nusrah, afiliasinya ke Al Qaeda di bawah pimpinan  Abu Muhammad Al-Jaulani Al Fatih,” ujar Yahya lagi.

Selama di Suriah, Yahya mengaku ikut perperang selama dua tahun. Kebanyakan tugas yang ia terima adalah melakukan pembebasan wilayah. Selama di Suriah, ia juga mengaku sempat belajar dengan Syeikh Abu Firas Al Assuri, seorang juru bicara Jabhah An-Nusrah sekaligus mantan tentara nasional Suriah yang berangkat ke Afganistan untuk berjihad.

Konflik yang terjadi di Suriah, menurut Yahya, berawal dari masuknya kelompok takfiri (kelompok yang mudah memberikan vonis kafir) ke wilayah Suriah. Masuknya kelompok ini semula bertujuan untuk berdakwah. Namun, setelah beberapa lama, kelompok ini justru membangun kekuatan militer.

Kelompok takfiri ini, kata Yahya lagi, kemudian memunculkan fitnah dan memaksa semua orang untuk berbaiat kepada khilafah. Padahal, sebelum masuknya kelompok ini, oposisi pemerintah dan para mujahidin telah menguasai hampir 70 persen wilayah Suriah. Namun kemunculan ISIS berhasil membuat konsentrasi oposisi dan mujahidin terpecah.

“Oposisi dan mujahidin tidak hanya fokus menggulingkan pemerintah, tetapi juga harus menghadapi serangan dari kelompok takfiri dan ISIS yang berdiri di belakang, dan sangat jarang menyerang pemerintah,” katanya lagi.

Yahya melanjutkan, ISIS bahkan sempat menfatwakan bahwa semua warga yang ikut menjadi mujahidin adalah kaum kafir. Hingga beberapa kali ISIS menembakan gas beracun ke daerah lawan yang mereka namai kampung kafir atau darul kufur.

“Saya kembali ke Indonesia pada 2016 lalu. Saat perjalanan pulang, sempat ditangkap di Malaysia hingga akhirnya dideportasi ke Indonesia. Setiba di Indonesia, ditahan lima tahun. Saya sangat menyesali hari-hari itu,” kata Yahya lagi, yang juga pernah membeberkan kisahnya di kanal youtube Sofyan Tsauri channel beberapa waktu lalu.

Mengenang kesalahannya di masa lalu, pemuda asal Pasaman itu mengajak warga Indonesia, terutama generasi muda di Sumbar, agar tidak mudah terpengaruh dengan doktrin-doktrin perang yang bersiliweran di media sosial (medsos). Apalagi, tergiur untuk menjadi jihadis dan memutuskan berangkat untuk perang ke Suriah.

“Saya berpesan kepada teman-teman semua, umumnya pada seluruh warga Indonesia. Jika antum ada girah untuk berjihad, maka berpikirlah dulu sebelum berangkat. Sebab tak semuanya sesuai yang dilihat. Jangan terpengaruh doktrin di medsos atau dari mana pun untuk berangkat ke sana,” kata Yahya mengingatkan.

Sebelum berangkat ke Suriah pada 2014 lalu, Yahya mengaku sempat kuliah di Akademi Dakwah Indonesia (ADI) Aqabah Cabang Bukittinggi. Namun, saat perkuliahan baru jalan beberapa bulan, ia memutuskan berangkat ke medan perang di Suriah sebagai jihadis.

“Saya tidak sampai satu semester kuliah. Baru beberapa bulan. Hasrat untuk jihad memupuskan semuanya saat itu. Saya meninggalkan seluruh aktivitas di kampus. Sedikit beruntung, selama di Suriah saya menekuni bahasa Arab,” ucapnya menutup. (*)

Topik Mantan Jihadis SuriahTerjebak di Medan Perang
Share1SendTweetSendShare

BERITA TERKAIT

Seorang petugas Satpol PP berjaga di jalan Rimbo Data, Kecamatan Lembah Gumanti yang menghubungkan Kapuja,Kecamatan Tigo Lurah, Kabupaten Solok pada Jumat (11/8/2023).

Dari Rubicon yang Terbenam, dan Diijabatnya Doa-doa Warga Kapujan

15 Agustus 2023 | 08.27

Satu tahun berlalu, tepatnya Juni 2022. Bupati Solok Epyardi Asda harus merelakan mobil Rubiconnya terbenam...

mairik macu pohon pilihan hutan

Tradisi Mairik Macu, Berburu Pohon Pilihan di Tengah Hutan

1 Agustus 2023 | 11.13

“Awaaaaasss,”teriak seorang warga. Buumm…pohon besar itu tumbang menghantam tanah. Ratusan warga bersorak, berlarian mengerumuni pohon...

bawang merah kabupaten solok

Meniti Kejayaan Bawang Merah Kabupaten Solok

4 Juli 2023 | 11.02

Dikenal sebagai daerah penghasil beras terbaik, Kabupaten Solok kini masuk sebagai daerah penghasil bawang merah...

kesenian gambang kampung pondok padang

Kesenian Gambang, Keragaman Rasa dari Kampung Pondok Padang

1 Maret 2023 | 21.15

PADANG,hantaran.co--Bunyian gamelan disambut dengingnya dawai biola. Diiring petikan gitar dan selo. Tak lupa ketipak ketipuk...

blank

Dapil dan Jumlah Kursi Tetap, Bawaslu Pessel Gelar Rapat Evaluasi

27 Februari 2023 | 15.58

PESSEL, hantaran.co - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Kabupaten Pesisir Selatan melaksanakan rapat evaluasi pengawasan penetapan...

blank

Pengurus PWI Pesisir Selatan 2023-2026 Dikukuhkan

30 Januari 2023 | 23.09

PESSEL, hantaran.co - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Sumatera Barat (Sumbar), Basril Basyar, mengukuhkan kepengurusan...

Komentar

No Result
View All Result

BERITA TERKINI

Foto bersama dalam kegiatan PKM Dosen Universitas Fort de Kock di Aula Puskesmas Lasi, Sabtu(30/9/2023)

Dosen Universitas Fort de Kock Gelar PKM di Puskemas Lasi

1 Oktober 2023 | 18.09
FMS

Anggota DPR RI Nevi Zuairina Beri Support Peserta FMS 2023

30 September 2023 | 16.55
Guru

Guru dan Siswa SMK 1 Bukittinggi Dibekali Kemampuan Teknis

29 September 2023 | 09.15
Maulid

Nevi Zuairina, Hadiri Acara Maulid Nabi Muhammad SAW di Kabupaten Agam

29 September 2023 | 08.49
HUT RI

Anggota DPR Nevi Zuairina Mendorong Ketersediaan LPG 3 KG dan Pengembangan Energi Biomassa

28 September 2023 | 08.48
Riau

Terkait Penutupan Tiktok Shop, Begini Kata Anggota Komisi VI DPR RI Nevi Zuairina

28 September 2023 | 08.39
Tim PKM Departemen PGSD UNP foto bersama guru SD Gugus III Kecamatan Banuhampu dalam kegiatan pelatihan di SDN 10 Padang Lua, Sabtu(23/9).Ist

Tim PKM Departemen PGSD UNP Gelar Pelatihan Pembelajaran Berdiferensiasi

25 September 2023 | 17.31
blank

Wali Kota Bukittinggi Hadiri Pameran Foto Selayang Minang LKBN ANTARA

23 September 2023 | 09.46
blank

Pengurus SOIna Kota Bukittinggi Masa Bhakti Periode 2023 – 2027 Dikukuhkan

23 September 2023 | 09.44
blank

Wako Erman Safar Hadiri Rapat Konsolidasi KPU Bukittinggi

22 September 2023 | 11.42

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

 

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
  • Beranda
redaksi@hantaran.co

© 2020 Hantaran - Hantaran Media Digital | Member of Haluan.

  • Berita
    • Peristiwa
    • Politik
    • Padang
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Politik
    • Internasional
    • Pendidikan
  • Fokus
    • Data
    • Feature
    • Webtorial
  • Gaya Hidup
    • kesehatan
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Wisata
  • SerbaSerbi
    • viral
    • Foto
    • Ramadan
  • Olahraga
    • Gelanggang
  • Sumbar
  • Opini
No Result
View All Result

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist