Desember, Harga Sembako di Padang Mulai Naik

pasar

Ilustrasi pasar

PADANG,Hantaran.co- Memasuki awal Desember beberapa harga sembako di pasar raya mengalami kenaikan. Hal ini berkaitan dengan libur natal dan tahun baru.

Ris (36) seorang pedagang telur di Pasar Raya mengatakan, bulan lalu telur ayam ras mengalami kenaikan.

“Telur yang paling banyak dibeli pelanggan adalah telur ayam ras. Saat ini harga telur ayam ras mengalami kenaikan hingga Rp45 ribu per tray (baki karton) sementara bulan lalu harga telur hanya sekitar Rp.42 ribu. Hal ini di sebabkan tingginya permintaan dari pelanggan sedangkan pasokan terbatas. Saya memperkirakan harga telur ayam ras pada tahun baru kembali mengalami kenaikan. Namun belum dipastikan berapakah harga yang akan dijual nantinya. Mengingat pada tahun lalu yang mana permintaan pelanggan yang cukup tinggi,” katanya pada Selasa (01/12).

Hal yang sama juga di ungkapkan oleh Efrizal (53) seorang pedagang sembako mengatakan harga cabai mengalami kenaikan. Penyebab harga cabai naik adalah kurangnya pemasukkan sementara permintaan cukup banyak. Selain itu, penyebab harga cabai naik adalah karena hasil panen yang berkurang dan cuaca yang tidak mendukung. Untuk bawang putih, bawang merah dan sayur tidak mengalami kenaikan harga atau penurunan.

“Minggu lalu harga cabai hanya Rp.45 ribu per kilo, sekarang naik menjadi Rp.50 ribu per kilo. Sementara harga bawang dan sayur harganya masih stabil,” katanya.

Jasniwar (52) seorang pedagang sembako justru mrngatakan hal yang sebaliknya. Dia mengatakan ada beberapa jenis cabai. Namun jenis cabai yang mengalami penurunan harga adalah cabai jawa.

“Harga cabai jawa sekitar Rp.52 ribu per kilo, Cabai Surian sekitar Rp.50 ribu per kilo, sedangkan cabai kampung/cabai muda harganya Rp.26 ribu per kilo. Harga bawang putih Rp.24 ribu per kilo, bawang merah Rp.26 ribu per kilo. Cabai giling Rp.54 ribu per kilo. Minggu lalu cabai jawa mengalami kenaikan harga hingga menyentuh Rp.56 ribu rupiah. Tetapi sekarang mengalami penurunan harga menjadi Rp.52 ribu rupiah,” katanya.

Dia juga menambahkan belum bisa memprediksi berapa harga sembako pada akhir bulan desember. Karena dia mempertimbangkan jumlah pasokan barang yang tersedia.

“Untuk saat ini saya belum bisa memprediksi kenaikan harga sembako yang saya jual, karena bisa jadi pasokan barang tersedia cukup banyak walaupun permintaan meningkat, maka hal itu mungkin tidak akan mempengaruhi harga,” tambahnya.

Seorang pedagang beras yang tidak mau disebutkan namanya mengatakan tidak ada kenaikan harga beras. Umumnya semua harga beras masih stabil.

“Pada mumnya orang beli beras disini yang paling murah. Tidak ada kenaikan berarti bagi penjualan beras akhir -akhir ini. Sejak pekan lalu harga beras cukup stabil, tidak ada mengalami kenaikan,” jelasnya.

(Riz/Hantaran.co).

Exit mobile version