Dramatis! Peti Jenazah Korban Covid-19 Dibongkar, Wabup Limapuluh Kota Diusir

pemakaman

Ilustrasi pemakaman korban covid-19

LIMAPULUH KOTA, Hantaran.co–Pemakaman korban covid-19 di Nagari Taeh Baruah, Kecamatan Payakumbuh, Kabupaten Limapuluh Kota berlangsung dramatis. Peti jenazah korban covid-19 yakni Yondri Satriadi (47) dibongkar pihak keluarga. Bahkan, petugas covid-19 berpakaian APD lengkap dan Wakil Bupati Limapuluh Kota diusir.

Korban diketahui berprofesi sebagai tenaga kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup Kota Payakumbuh, ia meninggal dunia pada Senin (24/8) sekitar pukul 17.00 Wib. Kemudian, rekam jejak pria itu, terkonfirmasi positif Covid-19 pada Jumat (21/8) lalu dan sempat dirawat di RSAM Bukittinggi.

“Dia adalah warga di sini, memang massa rami semalam dan pemakanan sempat ditolak,” terang Safri Walinagari Taeh Baruah pada Senin (24/8) malam.

Saat pemakan berlangsung, situasi disekitar rumah duka sempat tegang. Keluarga termasuk warga sekitar menolak Yondri dimakamkan sesuai protap Covid-19. Keluarga pun meminta kepada petugas medis yang berpakaian APD lengkap agar korban dimakamkan sesuai dengat syariat islam.

Dalam keadaan cuaca hujan deras, peti jenazah yang baru turun mobil ambulan langsung direbut pihak keluarga dan dibawa ke dalam rumah mendiang.

Petugas medis yang tengah berupaya memberikan pemahaman atas meninggalnya Yondri akibat Covid-19, juga dihadang pihak keluarga dan meminta tenaga medis termasuk Wakil Bupati yang hadir untuk meninggalkan rumah duka.

Ketika didalam rumah, pihak keluarga pun membuka plastik pembalut jenazah. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Limapuluh Kota, Tien Septino mengatakan sebenarnya jenazah sudah diselenggarakan secara islam oleh tim medis RSAM. Setelah itu, barulah dimasukkan ke dalam peti jenazah dan dibawa ke Taeh untuk dimakamkan secara protap Covid-19.

Dijelaskan Tien, jenazah pasien sampai Taeh sekitar pukul 21.30 WIB.

“Diusir semuanya. Perangkat daerah yang berkunjung disuruh pergi oleh warga dan keluarga,” ucapnya ketika dihubungi sejumlah awak media di Balai Wartawan Luak Limopuluah.

Setelah disemayamkan oleh pihak keluarga selama 2 jam lebih, sekitar pukul 22.30 WIB, almarhum dikebumikan oleh keluarganya tak jauh dari rumahnya. Sampai tengah malam, kediaman almarhum masih ramai warga yang berkumpul di sana.

(Dadang/Hantaran.co)

Exit mobile version