SOLOK, hantaran.co— Festival Solok 5 Danau dalam rangka hari jadi Kabupaten Solok ke-109 tampil meriah di Dermaga Singkarak pada Sabtu (19/3). Lebih dari 2000 jamba (hidangan tradisonal) dari 74 nagari ikut meramaikan, serta penampilan tradisi budaya masing-masing nagari.
Bupati Solok Epyardi Asda didampingi Forkopimda Kabupaten Solok mengatakan, pada awalnya ia tidak menyangka acara tersebut akan tampil dengan semarak. Bahkan jamba yang dari awal diprediksi hanya 700 bertambah banyak hingga mencapai 2 ribu lebih.
“Jamba ini untuk masyarakat yang hadir untuk makan bajamba (makan bersama). Dari awal saya mendapat informasi dari panitianya diperkirakan 700 an. Tapi di luar dugaan ternyata partisipasi masing-masing nagari sangat tinggi hingga lebih dari 2 ribu,”tutur Epyardi.
Ia menjelaskan, banyaknya jamba menunjukan kecintaan masyarakat terhadap tradisi budaya dan, masih tingginya rasa kekeluargaan masyarakat Kabupaten Solok.
Untuk itu kata Epyardi, masyarakat Kabupaten Solok mesti menjaga kearifan tersebut. Ia juga mengajak masyarakat untuk tetap kompak sehingga apa yang diupayakan pemerintah dalam membangun Kabupaten Solok ikut berjalan dengan baik.
“Saya sangat senang sekali dan bangga. Masyarakat antusias dalam acara ini. Mungkin karena sudah dua tahun tak pernah digelarnya acara karena covid-19 yang pada saat itu masih tinggi. Ini juga gambaran bahwa masyarakat kami ingin memeriahkan hari jadi Kabupaten Solok dengan rasa kekeluargaan saling mendukung. Ini juga yang membuat kami di pemerintah membuat semangat dengan moto Solok Super Tim,”kata Epyardi.
Dijelaskan Epyardi, melihat tingginya animo masyarakat terkait acara tradisi budaya, ia akan menggarkan dana untuk melestarikan kegiatan budaya pada tahun anggaran perubahan.
Tak hanya itu, karena acara tersebut juga mendatangkan pariwisata serta berdampak pada UMKM yang ada, ia pun berjanji akan menambah anggaran untuk UMKM.
“Kalau melihat acara hari ini, saya akan menambah anggaran untuk pariwisata dan UMKM selain tentunya pertanian. Semoga saja covid-19 ini segera hilang, ekonomi kita menggeliat lagi dan pendapatan daerah ikut bertambah,”ujarnya.
Sebelum makan bajamba, ribuan masyarakat dari 74 nagari di Kabupaten Solok mengadakan arak-arakan dari rumah pribadi Bupati Solok di Singkarak menuju Dermaga Singkarak.
Di lokasi, juga digelar indang yang sudah kategori langka di Sumatera Barat. Selain itu Dinas Pariwisata Kabupaten Solok juga menyerahkan penghargaan berupa piagam kepada sejumlah desa wisata.
Bahkan, untuk menarik minat sanggar dalam melestarikan indang. Bupati SolokEpyardi Asda memberikan bantuan dari uang pribadinya senilai Rp10 juta kepada peserta yang tampil pada acara tersebut.
(Dafit/Hantaran.co)