Harga Pangan Disejumlah Pasar Naik, Mendag: Biar Petani Dapat Bonus

JAKARTA, hantaran.co – Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan memantau harga sembako sekaligus memborong sejumlah bahan pangan saat melakukan kunjungan ke Pasar Klender SS, Jakarta Timur.

Kepada para pedagang, Zulhas bertanya harga cabai hingga bawang merah.

“Cabai berapa sekarang? Cabai yang ini?,” ucap Zulhas sembari menunjuk setumpuk cabai merah keriting di lapak pedagang.

Kemudian, seorang pedagang menjawab bahwa harga cabai merah keriting melambung hingga Rp90 ribu per kilogram. Mendengar penjelasan pedagang tersebut, Zulhas menyebut harga cabai turun.

“Oh turun dong, kemarin kan Rp100 ribu lebih,” katanya lagi.

Namun, pedagang itu kembali menjelaskan bahwa harga cabai yang menembus lebih dari Rp100 ribu adalah cabai rawit.

“Yang ini (cabai merah keriting) memang Rp90 ribu, tapi Rp100 ribu lebih yang rawit merah Pak, sampai Rp120 ribu,” ucap pedagang itu.

Pedagang bercerita harga cabai melonjak dari semula Rp50-60 ribu menjadi naik 50 persen, bahkan sampai 100 persen lebih mahal. Keluhan yang sama juga datang dari pedagang lain. Akibat tingginya harga pangan, penjualan para pedagang pasar jadi menurun.

Mendengar keluhan tersebut, Zulhas berdalih, “Iya sekali-kali kan. Sekarang udah mulai turun,” ujarnya.

Selanjutnya, Zulhas kembali melihat tumpukan bawang, cabai rawit, tomat, dan bahan pangan lainnya di lapak pedagang.

Ia kembali bertanya terkait harga bawang merah. Seorang pedagang di lapak tersebut menjelaskan bahwa harga bawang merah tetap tinggi dan bertengger pada angka Rp60 ribu per kilogram.

“Padahal biasanya Rp50 ribu atau Rp45 ribu, Pak,” ucap pedagang tersebut.

Zulhas kembali mengangguk-ngangguk.

“Oh, naik sedikit. Wajar lah sekali-sekali kan petani biar dapat bonus ya,” katanya.

Menurutnya, saat pandemi Covid-19, pendapatan petani dan omzetnya turun drastis. Setelah berbicara dengan para pedagang pasar, Zulkifli kemudian memborong beberapa bahan pangan.

Dia membeli cabai rawit, bumbu, tomat, dan bawang merah.

“Beli sekilo, enggak usah ditawar ya,” ujarnya.

Kemudian Mendag bersama rombongan kembali menyusuri lorong pasar, melewati pedagang ayam, daging sapi, dan sayur-sayuran.

Melihat Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok Kementerian Perdagangan (SP2KP) harga rata-rata bawang merah secara nasional pada Rabu, 22 Juni 2022 mengalami kenaikan 2,67 persen atau menjadi Rp57.700 per kilogram.

Pusat Informasi Harga Pangan Strategis (PIHPS) Nasional juga mencatat harga rata-rata bawang merah berukuran sedang di Jakarta pada Kamis (23/6/2022) mencapai Rp60.850 per kilogram. Kenaikan itu terjadi sejak pekan lalu.

Harga tersebut lebih tinggi dari rata-rata nasional senilai Rp54.950 per kilogram.

Sedangkan harga bawang merah ukuran sedang mengalami penurunan sekitar 1,96 persen atau Rp1.100.

Untuk harga rata-rata nasional cabai rawit merah, SP2KP juga mencatat adanya kenaikan sebesar 0,54 persen pada Rabu (22/6 2022) yaitu seharga Rp93.200.

Data PIHPS juga menunjukkan harga cabai rawit merah di DKI Jakarta berada pada angka Rp118.350 per kilogram, lebih tinggi dari harga rata-rata nasional yaitu Rp92.250 per kilogram.

Namun, harga rata-rata cabai rawit merah secara nasional turun sebesar 0,97 persen atau Rp900.

hantaran/rel

 

Exit mobile version