Joni Hendri Dapat Dukungan Penuh Niniak Mamak dan Masyarakat Koto Nan Godang

Joni Hendra

Ketua Ikatan Keluarga Koto Nan Godang (IKK) Jakarta, Joni Hendri, S.Kom, MM mengundang niniak mamak, cadiak pandai dan alim ulama se-Koto Koto Nan Godang untuk bersilaturahmi, Jumat (24/06/2022) malam di Kisai Agro dan Resto Payakumbuh. IST

PAYAKUMBUH, hantaran.co — Ketua Ikatan Keluarga Koto Nan Godang (IKK) Jakarta, Joni Hendri, S.Kom, MM mengundang niniak mamak, cadiak pandai dan alim ulama se-Koto Koto Nan Godang untuk bersilaturahmi, Jumat (24/06/2022) malam di Kisai Agro dan Resto Payakumbuh.

Di kesempatan itu Joni Hendri tegas menyatakan kesiapannya maju sebagai kandidat calon Wali Kota Payakumbuh di Pilkada 2024. Tokoh pun merespon, jika Joni Hendri maju sebagai Cawako, maka suara Nagari Koto Nan Godang bulat untuknya, sama halnya seperti Riza Falepi dulunya.

Niniak mamak, cadiak pandai dan alim ulama yang hadir berasal dari berbagai lingkungan dan kelurahan di Nagari Koto Nan Gadang atau Kecamatan Payakumbuh Utara. Acara yang dipandu oleh H. Riswandi Amir, mantan Ketua IKK Jakarta tersebut dimulai pukul 20.15 WIB atau selesai Shalat Isya dan sebelumnya telah diawali dengan makan malam bersama.

Riswandi berterima kasih atas kedatangan niniak mamak, cadiak pandai dan alim ulama menghadiri undangan silaturahmi dari Joni Hendri yang merupakan Ketua IKK Jakarta. Setelah bermukadimah, Riswandi pun mempersilakan Joni Hendri tampil ke pentas guna mengutarakan maksud  dan tujuan silaturahmi tersebut.

Joni Hendri yang memakai baju batik dan peci pun memulai dengan salam penghormatan dan memperkenalkan diri. Sebab menurutnya barangkali masih ada niniak mamak, cadiak pandai dan alim ulama yang hadir belum mengenal dirinya. Ada yang sudah kenal nama dan melihat foto, tapi belum pernah bertemu langsung dengan dirinya.  Joni Hendri pun memaparkan dengan sedikit rinci tentang dirinya. Mulai dari kampung asal, usia, kedua orang tuanya, keluarga, pendidikan, pekerjaan dan lain sebagainya.

“Ibu saya dari Koto Baru Balai Janggo bersuku Simabur  dan Bapak saya dari Balai Cacang bersuku Bodi,” kata Joni Hendri menerangkan asal usulnya.

Dia lahir tahun 1974  di Koto Baru Balai Janggo. Pendidikannya mulai dari TK Pertiwi, SDN 6 Tarok SMPN 3 (2) Kaniang Bukik,  SMAN 3 (2) kota Payakumbuh dan kuliah di Jakarta mulai dari D3, S1  hingga S2. Joni Hendri kuliah sambil bekerja di salah satu perusahaan nasional di bidang alat kesehatan. Di sanalah dia berproses sehingga mengenal lebih jauh dan dalam tentang seluk bisnis dalam kapasitas besar.

Selanjutnya setelah lebih dari 10 tahun bekerja di perusahaan milik orang lain, lalu tahun 2007 Joni Hendri mendirikan perusahaan sendiri dan juga bikin pabrik alat pengolahan limbah medis. Seiring dengan itu, dia juga menggeluti usaha sebagai importir alat kesehatan nasional. “Seperti yang mungkin Bapak/Ibu di instragram saya, saya tiap sebentar ke Korea, Jerman atau Eropah. Itu bukan pergi jalan-jalan tapi pergi karena keperluan pekerjaan,” sebut Joni Hendri.

Lalu sekitar 10 tahun lalu, Ketua IKK Jakarta yang saat itu dijabat oleh Irwandi Amir meminta kesedian Joni Hendri maju dalam Pilkada Kota Payakumbuh. Namun saat itu, karena Joni Hendri masih melihat ada beberapa tokoh yang pas  atau pun yang berkeinginan maju seperti Catur Virgo, Masrul Malik dan Riza Falepi, maka Joni Hendri dengan halus menolaknya dan mengatakan siap dan berkomitmen mendukung para senior Koto Nan Godang yang maju di Pilkada.  Komitmen itu pun ditepati Joni Hendri hingga terpilih dan dilantiknya Riza Falepi sebagai Walikota Payakumbuh. Riza Falepi berasal dari Koto Baru Balai Janggo dan keluarga ayahnya dari Balai Cacang.

Lanjut, Joni Hendri menuturkan lima tahun berikutnya, giliran Ketua KAN Koto Nan Godang  Dt. Patiah Baringek yang meminta dirinya maju sebagai Cawako Payakumbuh untuk menggantikan Riza Falepi, karena periode pertamanya hampir berakhir. Apalagi sempat muncul Riza Falepi tidak mau untuk dua periode. Joni Hendri tetap belum bersedia dan bahkan turut melobi serta meyakinkan agar Riza Falepi tetap maju untuk periode kedua sebagai Walikota Payakumbuh. Joni pun kembali memberikan dukungan nyata hingga akhirnya Riza Falepi terpilih kembali untuk periode kedua.

Berikutnya, sebut Joni Hendri, giliran Riza Falepi yang meminta Joni Hendri maju sebagai Walikota Payakumbuh menggantikan dirinya, karena Riza hampir habis periode keduanya memimpin Kota Randang.

“Karena sudah berkali-kali meminta saya untuk maju dalam Pilkada Kota Payakumbuh, maka untuk sekarang, saya menyatakan kesediaan dan kesiapan saya maju mencalonkan diri sebagai Walikota Payakumbuh. Karena itulah saya mengundang para niniak mamak, cadiak pandai dan alim ulama bersilaturahmi untuk menyampaikan niat dan maksud saya tersebut. Sekali lagi saya menyatakan kesiapan untuk  maju Pilkada Kota Payakumbuh. Ini telah melalui proses rembuk dan musyawarah dengan keluarga dan lainnya,” sebut Joni Hendri menegaskan.

Mendengarkan ungkapan lugas dan tegas dari Joni Hendri para hadirin langsung bertepuk tangan, mengapresiasi tekad tersebut. Beberapa kali pernyataan Joni Hendri yang isinya bernuansa kesiapan dan keoptimisannya maju di Pilkada Kota Payakumbuh kembali memperoleh apresiasi serta tepuk tangan dari para hadirin.

“Kota Payakumbuh sangat menarik, kotanya rancak dan indah. Saya telah berkunjung ke seluruh kota dan daerah di Indonesia, dan Payakumbuh adalah kota bagus.  Insyaallah saya siap untuk berkompetisi untuk memimpin Kota Payakumbuh,” katanya menegaskan.

Joni berterima kasih kepada niniak mamak, cadiak pandai, alim ulama yang datang dalam acara undangan silaturahmi di Kisai Agro dan Resto. “Bapak, Mamak, Uda dan adiak-adiak terima kasih atas kehadirannya dalam acara silaturahmi yang diselenggarakan malam hari Ini. Jaraknya juga cukup jauh, tapi alhamdulillah kita tetap banyak yang hadir,” ujar Joni Hendri.

Riswandi Amir, mantan Ketua IKK Jakarta yang bertindak sebagai pembawa acara di ajang silaturahmi ini mengatakan, bahwa melalui program-programnya, IKK Jakarta telah banyak memberikan sentuhan sosial, baik terhadap anggotanya di Jakarta atau pun terhadap kampung halaman. Untuk di Jakarta, program sosial seperti kepedulian terhadap warga yang sakit dan yang meninggal tetap terlaksana sebagaimana mestinya.

“Untuk yang sakit dan yang maningga lai tajonguak. Juga ada program beasiswa untuk pelajar dan mahasiswa. Bahkan tadi IKK juga memberikan beasiswa. Program-program seperti tetap berjalan dan bahkan makin banyak di masa kepemimpinan Joni Hendri di IKK Jakarta. Aset sawah IKK juga akan ditambah lagi,” kata Riswandi Amir.

Bulatkan Tekad Dukung Joni Hendri

Mangul Malik yang tampil sebagai tokoh masyarakat memberikan apresiasi kepada Joni Hendri atas kesiapannya mencalonkan diri sebagai Calon Walikota Payakumbuh menggantikan Riza Falepi. Apalagi dia juga sudah mengkonfirmasi langsung kepada Joni Hendri bahwa usaha dan bisnisnya tidak akan terganggu atas hasil Pilkada yang akan diikuti, baik kalah atau pun menang.

“Saya sudah pernah bertanya langsung kepada Joni Hendri, apakah siap dengan pendanaan menghadapi Pilkada dan apakah tidak mengganggu perusahaan miliknya? Saat itu Joni Hendri mengatakan hal itu tidak mengganggu bisnisnya. Jika begitu maka kita perlu mendukung beliau. Karena Joni Hendri benar-benar sudah siap,” kata Mangul Malik, tokoh masyarakat Balai Cacang.

Mangul mengungkapkan Riza Falepi bisa memenangi Pilkada, karena suara masyarakat Nagari Koto Nan Godang bulat untuknya. Kendatipun ada juga anak Nagari Koto Nan Godang  yang lainnya yang maju ketika itu, tapi hanya sebagai wakil atau nomor dua. Sedangkan Riza Falepi untuk nomor satu atau cawako. Karena itulah suara bulat untuk Riza Falepi.

“Harus putra asli Koto Nan Godang yang didukung. Kalau Joni Hendri maju sebagai Cawako maka dibulatkan tekad bahwa suara Koto Nan Godang harus dibulatkan untuk Joni Hendri. Kalau ada calon lain yang maju nomor 1, tapi statusnya hanya sebagai urang sumando, maka suara kita bulatkan untuk Joni Hendri, karena beliau sebagai putra asli Nagori Koto Nan Godang,” kata Mangul Malik.

Niniak Mamak Berikan Nasehat

Amriul Dt. Kirayiang yang mewakili niniak mamak pada kesempatan itu banyak memberikan nasehat dan pandangan kepada Joni Hendri di dalam menjalankan niat, keinginan dan rencana ke depan di dalam Pilkada Kota Payakumbuh.

“Tahapannya niat, rencana, program, pelaksanaan kegiatan, dievaluasi, mana yang kurang ditambah dan mana yang sudah lebih, maka perlu dikembangkan,” kata Dt. Kirayiang memaparkan yang diselingi petatah-petitih sebagai niniak mamak rang Koto Nan Godang.

Menurut Dt. Kiraying Pilkada masih 2 tahun 5 bulan lagi. Kendati masih lama, namun kalau sudah ada niat, maka harus dilaksanakan tahapan sebagaimana mestinya, sehingga tujuan bisa tercapai dengan terukur. Dia juga mengingatkan agar Joni Hendri di dalam mencapai tujuan mesti menempatkan dan memfungsikan masing-masing komponen masyarakat pada pososi yang tepat.

Joni Hendri juga diminta untuk lebih mengenal Nagari Koto Nan Godang secara lebih mendalam, tentang  bagaimana dengan Onam Kaateh, Onam Kabalai dan Onam Kabaruah. Lalu tentang badusun, bakoto, bakampuang dan banagori. Dari sejak dini, Joni Hendri haruslah melakukan pendekatan kepada seluruh komponen masyarakat Koto Nan Godang. Selanjutnya juga melakukan pendekatan kepada 9 nagari lainnya di Kota Payakumbuh.

Pesan Politisi Senior

Dedrizal, politisi senior Koto Nan Godang juga diminta memberikan pandangannya atas rencana dan kesiapan Joni Hendri berkompetisi di Pilkada Kota Payakumbuh.

“Terus terang saya salut dengan adinda Joni Hendri yang dengan tegas menyatakan untuk tahun 2024. Saya siap mendukung, jika kesiapan Joni Hendri adalah untuk nomor 1. Kalau untuk nomor 2 jangan. Jangan dikorbankan perusahaan besar yang sudah dibangun Joni Hendri dari awal hanya untuk mengejar jabatan orang nomor 2,” sebutnya .

“Kalau untuk nomor 2, kapak hilang, penjahit pun tidak bertemu,”sebut Dedrizal memberikan perumpamaan.

Kendati pilkada juga ditentukan hasil pileg, namun untuk persiapan dalam mengikuti Pilkada tidak mesti pula menunggu hasil pileg, baru mulai bergerak. “Jadi sudah tepat memulai dari sekarang,” kata Dedrizal.

Dia mengingatkan banyak orang  yang tahu dan mengerti tentang strategi, tapi banyak pula yang bagaimana cara menjalankan strategi tersebut. “Kalau memang Joni Hendri, tentu kita yang merupakan bagian dari Koto Nan Godang harus mendukungnya,” kata Dedrizal menegaskan.

Dedrizal secara diam-diam mengaku mengiikuti langkah-langkah atau perkembangan Joni Hendri. Menurutnya,  Joni pernah bertemu dengan Audy Joinaldy Wakil Ketua DPP PPP. Lalu dia juga mendapat bocoran Joni Hendri juga sudah bersilaturahmi  pula dengan Mulyadi Ketua DPD Demokrat Sumbar.

“Melihat langkah-langkah Joni Hendri tersebut semakin menguatkan keyakinan kita bahwa Joni Hendri memang sudah siap, sebagaimana yang telah disampaikan oleh Joni Hendri di hadapan kita semua. Ke depan jangan sampai Joni Hendri dimanfaatkan oleh partai. Saat pileg, jangan hanya dimanfaatkan partai. Tapi saling menguatkan. Beliau membantu partai saat pileg. Begitu Pilkada, partai juga membantu Joni Hendri. Jangan pula untuk orang lain,” sebut mantan anggota DPRD Sumbar tersebut.

Dedrizal menyebut kalau kematangan Joni Hendri tidak diragukan, hanya saja karena para senior memiliki kelebihan pengalaman, maka kelebihan itulah yang harus diberikan kepada Joni Hendri.

“Kalau ada emas, mengapa kita memilih perak. Contohnya pada masa Pilkada Riza Falepi, hanya beliau yang nomor 1 dari Koto Nan Godang, sedangkan yang lainnya nomor 2. Tentu saja masyarakat Koto Nan Godang memilih nomor 1 atau Riza Falepi. Termasuk saya yang kalah ketika itu, karena saya hanya sebagai Cawawako,” kata Dedrizal.

Yang hadir dalam kegiatan silaturahmi ini berdasarkan absen di antaranya, E. Dt. Gindo SML (Balai Gadang), Dt. Bosa Nan Panjang (Cubadak Air), Dt. Majo Dirajo (Balai Cacang), Dt. Sati (Balai Gurun), Dt.Maruhum (Taruko), Dt. S. N. Bolang (Balai Kaliki), Dt. Boso Nan Pandak (Padang Kaduduak), Dt. Patiah Baringek (Balai Jariang), Dt. Paduko Bosa Nan Putiah (Talowi), A. Dt. Rangkayo Mulie (Talowi), Dt. Bangso Dirajo Nan Mangguang (Balai Baru), Dt. Tungkek Omeh (Balai Baru) dan Amriul Dt. Kirayiang (Tanjuang Anau) dan lainnya.

Sedangkan dari unsur cadiak pandai dan alim ulama di antaranya Masrul Malik (Balai Cacang), Dedrizal (Balai Cacang), Mangul Malik (Balai Cacang), Irwan Amir (Balai Jariang), Jun Darakam (Koto Baru Balai Janggo),  Yon Alnis (Muaro), Asrul Yunus (Balai Jariang), Darwenis (Napar), dan Alhadi (Balai Gurun) serta lainnya. (*)

Isra/hantaran.co

Exit mobile version