SOLOK, hantaran.co—Pada libur lebaran beberapa waktu sejumlah objek wisata di Sumatera Barat menjadi tujuan para wisatawan, tak terkecuali di Kabupaten Solok.
Kabupaten penghasil beras terbaik ini memiliki daya tarik bagi wisatawan.Betapa tidak, satu-satunya daerah yang memiliki 5 danau hanya Kabupaten Solok.
Tak hanya itu, beragam pesona ditampilkan mulai dari wisata kuliner, alam, budaya, dan lainnya.
Dan patut diberi apresiasi, karena selama lebaran pada akhir April 2023, Kabupaten Solok mendapat tempat bagi wisatawan.
Karena pada libur tersebut tidak ditemukan adanya pengaduan atau laporan masyarakat seperti tindakan meresahkan wisatawan.
“Alhamdulilah dari laporan tim di Pemkab tidak ada pengaduan yang menonjol apalagi viral yang merusak citra wisata kami di Kabupaten Solok. Tentunya ini suatu hal yang positif. Apalagi pada lebaran kemaren bisa dikatakan Kabupaten Solok dipenuhi wisatawan dari daerah luar. Ini terlihat dari macetnya sejumlah ruas jalan yang menuju objek wisata, bahkan jalan lintas nasional pun ikut macet,”ucap Bupati Solok Epyardi Asda pada Sabtu (27/5/2023).
Dikatakan Epyardi,ia sejak awal sudah menegaskan kepada seluruh perangkat di Pemkab Solok yang tergabung dalam Solok Super Team untuk memantau dan memberikan kenyamanan bagi wisatawan pada libur lebaran.
“Mulai dari wali nagari yang mempunyai wilayah, pemuda, pokdarwis dan tokoh masyarakat untuk menjaga daerahnya masing-masing dengan memberikan pelayanan maksimal pada wisatawan,”kata Epyardi.
Menurutnya, Kabupaten Solok bisa maju jika sektor pariwisata, pertanian dan infrastrukturanya bisa berjalan dengan baik.
“Kita tahu, betapa besar potensi wisata di daerah kami. Contoh saja di bagian selatan seperti Alahan Panjang. Itu bisa dikatakan Swissnya Sumatera Barat, ada danaunya, udara yang sejuk, lengkap lah. Nah ini yang terus kami kembangkan, dan ini bisa jadi kawasan wisata terbaik di Sumatera Barat,”tutur Epyardi.
Seperti diketahui, hampir setiap lebaran sejumlah objek wisata viral di media sosial,baik yang bersifat positif maupun yang negatif seperti pemalakan, ongkos parkir yang mahal, dan harga makanan dan minuman yang mencekik.
(Dafit/Hantaran.co)