Kasus Covid-19 di Kabupaten Solok Capai 146 Orang

Sumbar

Masker. Ilustrasi

AROSUKA, hantaran.co — Warga Kabupaten Solok terkonfirmasi Covid-19 terus bertambah. Total 146 kasus Covid-19 di Kabupaten Solok setelah ada penambahan enam orang lagi positif corona pada Rabu (30/9/2020).

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Solok, Syofiar Syam, mengungkapkan, dari jumlah 146 tersebut 59 orang saat ini menjalani karantina mandiri, 8 orang dirawat, meninggal 3 orang, dan sembuh sebanyak 76 orang.

“Pemeriksaan spesimen sudah dilakukan sebanyak  3.859 orang dan sebanyak 1.684 berasal dari kegiatan pool test Kabupaten Solok,” terang Syofiar Syam.

Untuk kasus suspek dirawat bertambah sebanyak satu orang, yakni laki-laki (43), alamat Nagari Surian, Kecamatan Pantai Cermin, pasien suspek yang dirawat di RSUD Arosuka.

Kemudian untuk kasus konfirmasi tambahan lagi sebanyak enam orang, yaitu laki-laki (2), alamat Nagari Koto Baru, merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi, saat ini menjalani karantina mandiri. Laki-laki (14), alamat Nagari Aripan, Kecamatan X Koto Singkarak, merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi menjalani karantina mandiri.

Selanjutnya, perempuan (23), alamat Tembok Nagari Kacang, Kecamatan X Koto Singkarak, merupakan pasien suspek dengan gejala demam dan kurangnya indra penciuman dari Puskesmas Singkarak, menjalani karantina mandiri. Laki-laki (19), alamat Tembok Nagari Kacang, merupakan pasien suspek dengan gejala kurangnya indra penciuman dari Puskesmas Singkarak, juga menjalani karantina mandiri.

Kemudian Laki-laki (51), alamat Nagari Tanjung Alai, Kecamatan X Koto Singkarak, pekerjaan Polri, merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi di RSUD M. Natsir Solok, menjalani karantina mandiri. Perempuan (54), alamat Nagari Alahan Panjang, merupakan pasien suspek dengan gejala batuk dan demam yang dirawat di RS Naili Padang, juga menjalani karantina mandiri.

Selanjutnya, juga terdapat kasus konfirmasi sembuh sebanyak enam orang yang keseluruhannya juga masih berasal dari karantina mandiri di rumah,  yakni  laki-laki (37), alamat Nagari Koto Baru, merupakan sampel masif bagi ASN Kabupaten Solok. Sebelumnya,  karantina mandiri dan sudah dua kali pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif.

Laki-laki (23), alamat Nagari Koto Baru, merupakan pasien suspek RSUD M. Natsir dengan gejala kurangnya indera penciuman dan sudah dua kali pemeriksaan spesimen dan hasil negatif. Laki-laki (30), alamat Nagari Cupak, merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi dan sudah dua kali pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif.

Kemudian laki-laki (30), alamat Nagari Saok Laweh, pekerjaan Pegawai BUMN (BPJS Kota Solok), merupakan sampel swab masif BPJS Kota Solok dan sudah dua kali pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif.

Perempuan (43), alamat Nagari Koto Baru, pekerjaan ASN Disdukcapil Kota Solok, merupakan kontak erat dengan kasus konfirmasi dan sudah dua kali pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif. Serta laki-laki (50), alamat Nagari Selayo, pekerjaan Pedagang, merupakan kontak erat dengan kasus Konfirmasi dan sudah dua kali pemeriksaan spesimen dengan hasil negatif.

Kepala Bagian (Kabag) Humas Setda Kabupaten Solok ini menegaskan, membolehkan aktifitas atau kegiatan bukan berarti wabah telah berakhir. Ia mengimbau masyarakat untuk melakukan protokol Covid-19 dalam melaksanakan kegiatan dan aktivitas sehari-hari, dengan selalu pakai masker. Jaga Jarak dan hindari kerumunan.

Kemudian menjaga kebersihan tangan, dengan sering cuci dengan sabun dan air mengalir. Menerapkan etika batuk dan bersin,  menutup mulut dan hidung dengan lengan atas bagian dalam atau dengan tisu saat batuk dan bersin. Serta menjaga kesehatan,  berupa berjemur sinar matahari pagi, konsumsi makanan bergizi dan seimbang serta lakukan olah raga ringan.

“Mari kita perangi bersama-sama pandemi Covid-19 ini sesuai dengan anjuran pemerintah dan potensi serta kekuatan kita masing-masing, dengan tetap berfikir positif demi masyarakat kita semua,” ujarnya.

Wandi/hantaran.co

Exit mobile version