KASUS PENUSUKAN SYEIKH ALI JABER, Mahfud MD Minta Motif Pelaku Diungkap

Menkopolhukam Mahfud MD (kiri) disambut Gubernur Sumbar Irwan Prayitno begitu mendarat di Bandara Internasional Minangkabau dalam rangka kunjungan kerja selama dua hari di Sumbar, Rabu (16/9/2020). IST/HUMASPROV

PADANG PARIAMAN, hantaran.co – Menteri Koordinator Bidang Politik Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD meminta aparat penegak hukum mengusut tuntas kasus penusukan terhadap Syeikh Ali Jaber. Ia juga meminta agar identitas dan motif pelaku diungkap segera, serta berjanji membawa kasus tersebut ke pengadilan.

Hal itu disampaikan Mahfud saat konferensi pers di Bandara Internasional Minangkabau (BIM) dalam rangka kunjungan kerja (kunker) di Sumbar, Rabu (16/9/2020). Ia memastikan, saat ini pelaku penusukan Syeikh Ali Jaber bernama Alfin Andrian telah ditetapkan sebagai tersangka oleh kepolisian.

Ada pun terkait informasi terkait pelaku disebut mengalami gangguan kejiwaan, Mahfud mengatakan bahwa saat ini aparat masih melakukan penyelidikan motif, serta mengungkap jaringan yang berada di belakang pelaku penusukan tersebut.

“Spekulasi di tengah masyarakat ada dugaan si penusuk ini sakit jiwa. Tapi kita belum percaya, kita pasti akan tahu dia sakit jiwa betul atau tidak, itu nanti setelah diselidiki. Kalau orang sakit jiwa, jejak pasti ada dan bisa ditelusuri, kata Mahfud, Rabu (16/9/2020).

Mahfud mengatakan, kepolisian saat ini sudah masuk dalam proses penyidikan atas kasus tersebut. Ia menjamin, tersangka Alfin akan dibawa ke pengadilan. Mahfud pun menyerahkan kepada hakim untuk mengadili dan menjatuhkan vonis, termasuk dalam pembuktian tentang kejiwaan Alfin dengan mendatangkan saksi ahli kejiwaan.

“Benar atau tidaknya yang bersangkutan itu sakit jiwa, biar hakim yang membuktikan, dan biarkan pengacaranya yang membela bahwa Alfin mengidap penyakit kejiwaan di pengadilan nanti,” ucapnya.

Namun dalam penjelasannya, Mahfud MD juga mekankan bahwa pemerintah sampai saat ini tidak percaya kalau Alfin sakit jiwa. “Kami dari pemerintah akan terus memantau semua perkembangan proses hukum Alfin. Oleh sebab itu sampai ini, kami atau pihak aparat terus menyelidiki bagaimana latar belakang dan apa jaringan yang ada di belakang anak ini,” katanya lagi.

Menkopolhukam Mahfud MD sendiri dijadwalkan akan berada di Sumbar selama dua hari. Mulai tanggal 16 hingga 17 September. Mahfud MD diagendakan hadir dalam Peluncuran Program Konsultasi Publik dilanjutkan penyerahan bantuan masker dan “Duduak Basamo Dengan Tungku Tigo Sajarangan”.

Kemudian, dilanjutkan dengan Dialog Kebangsaan di Convention Hall Universitas Andalas, dengan peserta unsur Civitas Akademika Perguruan Tinggi Negeri dan Swasta di Sumbar. Kedatangan Mahfud MD di BIM disambut langsung oleh Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Provinsi Sumbar di BIM.

Riga/hantaran.co

Exit mobile version