Kejati Terus Siapkan Diri Menuju WBBM

Kejati Sumbar menuju WBBM.

PADANG, hantaran.co — Menuju zona integritas Wilayah Birokrasi Bersih Melayani (WBBM), Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumbar terus mempersiapkan diri. Saat ini, berbagai program serta sistem pelayanan yang bersih melayani masyarakat terus berjalan.

Berdasarkan hasil penilaian internal menuju WBBM, Kejati Sumbar berada diurutan terbaik kedua. Selanjutnya penilaian nasional dari Menpan-RB akan dilakukan pada September mendatang.

Kepala Kejati Sumbar Amran, Jumat (17/7) mengatakan, dengan telah meraih WBK ini, pihaknya memastikan bahwa bebas dari korupsi.  “Insyaallah, tidak ada lagi jual beli perkara atau apa pun. Nah, sekarang kita sedang menuju WBBM lagi. Maka kita dulu harus bebas dari korupsi,” kata Amran.

Ia menjelaskan, zona integritas WBBM ini, bukan hanya bebas korupsi namun juga bersih melayani masyarakat. Artinya, proses pelayanan dilakukan dengan semaksimal, masyarakat terbantu dan terlayani dengan baik, serta akuntabilitas kinerja berjalan dengan cepat.

“Pelayanan dilakukan semaksimal mungkin. Baik dengan sistem maupun dengan sumber daya yang ada. Mulai dari pintu depan harus sudah ramah menyambut masyarakat yang datang. Untuk meningkatkan keramahtamahan itu, kami bersinergi dengan BRI untuk memberikan pengetahuan kepada kita bagaimana sistem pelayanan yang ramah,” terangnya.

Selain itu, sambung Amran, pihaknya juga membentuk sistem pelayanan. Salah satu sistem pelayanan unggulan Kejati Sumbar yang tidak ada di Kejati lain di Indonesia dan mendapat apresiasi dari Kejagung RI, katanya, adalah Sistem Informasi Layanan Pembinaan (Silabina) Next G.  “Silabina Next G ini memberikan kemudahan pelayanan internal, seperti urusan gaji, kepegawaian, dan pangkat,” imbuhnya.

Tidak hanya itu, Eks Koordinator Pidana Umum (Pidum) Kejaksaan Agung (Kejagung) RI ini menyebutkan, Kejari Sumbar juga menyediakan program yang juga baru di lingkup kejaksaan yakni pelayanan terpadu satu pintu (PTSP) drive thru sebagai salah satu persiapan untuk bisa meraih WBBM pada September mendatang.

“Ini akan melayani mulai dari laporan, apa yang dibutuhkan, atau mau ketemu siapa, di situ semuanya bisa melalui sistem. Kami buat PTSP drive thru sebagai bentuk pengembangan inovasi perubahan yang terbaru. Karena kalau PTSP biasa menghabiskan waktu yang lama, masyarakat harus mengisi buku tamu, menunggu, antre, melaporkan. Nah makanya kita buat PTSP drive thru, kami sudah ukur, cuma 30 detik prosesnya selesai,” katanya.

Lebih lanjut, Amran mengungkapkan bahwa secara keseluruhan, persiapan Kejati Sumbar untuk menuju zona integritas WBBM telah mencapai 90 persen. Tinggal memasukkan survei kepuasan masyarakat terhadap pelayanan perkara, pelayanan tamu, dan lainnya karena saat ini, syarat tersebut sedang diukur jajaran Kejati Sumbar.

“Hasil penilaian internal sudah, kita terbaik nomor 2. Selanjutnya penilaian nasional September mendatang. Nanti akan saya presentasekan di hadapan Menpan-RB. Apakah presentase langsung atau melalui telekonferensi saya belum tahu,” ujarnya.

Dia berharap, Kejati Sumbar bisa berhasil dalam meraih zona integritas WBBM dan menjadi kebanggaan bagi Sumbar. Pasalnya, belum ada kejati di Indonesia yang telah meraih zona integritas WBBM.

“Baru dua yang telah meraih WBBM yaitu badan diklat dan pidana khusus. Selebihnya belum ada. Dilingkup Kejati belum ada, sekarang yang sedang berusaha meraih WBBM itu antara 12 hingga 14 Kejati, salah satunya Sumbar. Seleksi ketat, memang berat meraih WBBM namun kita optimistis dan berjuang keras dulu, nanti yang menentukan biar Allah SWT,” tukas Amran. (h/win)

Exit mobile version