Kemenag Sumbar dan Ormas Terus Pacu Kompetensi Pendakwah

Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Sumatera Barat, H. Hendri bersama Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Provinsi Sumbar, Buya H. Gusrizal Gazahar. IST

PADANG, hantaran.co —Dakwah sebagai upaya mencerdaskan umat diyakini akan memberikan hasil maksimal saat dilakukan secara profesional. Oleh karena itu, Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kanwil Kemenag) Sumbar terus mengajak organisasi massa (Ormas) agama untuk bersinergi dalam peningkatan kompetensi pendakwah.

Hal itu disampaikan Kepala Kanwil Kemenag Sumbar H. Hendri, saat memberikan sambutan dalam agenda silaturahmi dengan pimpinan Ormas Islam di Sumbar di ruang kerjanya, Selasa (29/9/2020). Hendri meyakini, sinergitas pemerintah melalui Kemenag bersama Ormas akan berujung pada pencerdasan umat serta menekan potensi perpecahan.

“Kementerian Agama memiliki visi dan misi terbaru sesuai Renstra Tahun 2020/2024 yakni, menjadi kementerian yang profesional dan handal dalam membangun masyarakat saleh, moderat, cerdas, dan unggul, demi terwujudnya Indonesia yang maju dan berdaulat berdasarkan gotong royong,” kata H. Hendri di awal sambutan.

Melalui silaturahmi bersama pimpinan Ormas Islam di Sumbar, sambungnya, salah satu yang dibahas adalah bagaimana membangun kesepahaman dalam menghadirkan dakwah-dakwah yang dapat mencerdaskan umat.

“Kita hidup di tengah masyarakat dengan karakter kemajemukan. Untuk itu sudah sepatutnya kita membicarakan program apa yang perlu kita genjot untuk mengantisipasi terjadinya gesekan. Di sini letak pentingnya peran pendakwah,” ujar H. Hendri lagi.

Ia pun menekankan, bahwa Kanwil Kemenag Sumbar selalu sedia bersinergi dengan Ormas Islam di Sumbar untuk menelaah dan mengurai setiap masalah dan polemik yang terjadi di tengah umat. Salah satu upaya yang dapat dilakukan adalah dengan melaksanakan program peningkatan kompetensi penceramah pada Oktober mendatang.

“Diharapkan dengan program-program unggulan bagi penceramah, kita bisa ikut mengawal umat menjadi agar jadi umat yang saleh, moderat, cerdas, dan unggul,” katanya lagi.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sumbar, H. Gusrizal Gazahar dalam kesempatan itu ikut berpesan, agar pemerintah terus menjaga keberlangsungan usaha dakwah dari para pendakwa. Sebab, aktivitas tersebut diyakini sebagai salah satu tulang pugung agama.

“Melalui saya, MUI menitip pesan kepada kita semua, agar ikut memikirkan bagaimana caranya agar setiap persoalan yang terjadi di Sumbar ini dapat tertindaklanjuti dengan baik,” ujar H. Gusrizal.

H. Gusrizal juga berpesan, jika memang Program Peningkatan Kompetensi Penceramah nantinya akan dilakukan, maka diharapkan hal yang dibahas adalah terkait berbagai persoalan yang terjadi di tengah masyarakat. “Cara berdakwah itu berbeda. Pendekatannya berbeda. MUI meminta para buya untuk kembali ke masjid,” ucapnya mengakhiri.

Sementara itu Pelaksana tugas Kepala Bidang Penais Zawa H. Edison dalam pengantarnya menyampaikan, bahwa kegiatan silaturahmi Kanwil Kemenag Sumbar dengan Ormas Islam bertujuan untuk membangun komunikasi yang baik antara kedua belah pihak.

“Tentu saja program peningatan kompetensi penceramah ini juga bagian dari usaha membina umat,” ucapnya dalam kegiatan yang juga dihadiri Kasi kemitraan Umat, Publikasi Dakwah dan Hari Besar Islam H. Efi Yoskar tersebut.

Ishaq/hantaran.co

Exit mobile version