Kesulitan Proses Evakuasi, Hiu Tutul yang Terdampar di Pantai Salido Pessel Dipotong Tiga Bagian

PESSEL, hantaran.co – Seekor Paus Tutul yang sebelumnya terdampar dan mati di Pantai Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, akhirnya di evakuasi dengan cara dipotong menggunakan mesin Senso.

Pemotongan tubuh hewan yang memiliki nama latin Rhincodon Typus ini, dilakukan karena warga dan petugas kesulitan melakukan evakuasi yang sebelumnya dilakukan menggunakan tali yang di ikat ke Paus Tutul.

Pantauan wartawan dilokasi, Rabu (25/5/2022), puluhan masyarakat bersama petugas terkait mencoba menarik Paus tersebut ke tepi pantai dengan tali yang sudah diikat ke bagian tubuhnya.

Saat proses evakuasi, terlihat warga dan petugas kesulitan menarik Paus tersebut ke tepi pantai karena sangat besar, bahkan diprediksi beratnya mencapai satu ton lebih.

Anggota Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang, Maldi menyebut, Paus Tutul itu memiliki panjang sekitar 5,68 meter dan lebar 1,12 meter.

“Karena sulitnya alat berat menuju lokasi, dan dalam kondisi darurat, akhirnya dengan kesepakatan bersama Paus tersebut dipotong jadi tiga bagian,” ujarnya pada wartawan dilokasi.

Meskipun alat berat untuk membantu proses evakuasi Paus tidak bisa didatangkan ke lokasi, namun kata Maldi, pihaknya sudah bekerja sesuai Standar Operasional (SOP).

“Ya, dengan sangat terpaksa Paus tersebut kami potong. Karena kalau dibiarkan berlama-lama setelah mati, itu juga tidak baik bagi lingkungan sekitar,” ucapnya menjelaskan.

Atas kesepakatan bersama, warga melakukan pemotongan Paus Tutul menggunakan mesin Senso, dan selanjutnya ditarik menggunakan tali untuk dikuburkan tak jauh dari bibir pantai.

Hiu dipotong jadi tiga bagian, yaitu ekor, badan, dan kepala. Setelah itu, ditarik satu per satu ke lobang yang sudah digali warga. Diketahui penguburan selesai dilakukan sekitar pukul 11.00 WIB.

Sebelumnya diberitakan, seekor Paus Tutul atau dengan nama latin Rhincodon Typus terdampar di Pantai Salido, Kecamatan IV Jurai, Kabupaten Pesisir Selatan, Selasa (24/5/2022).

Wali Nagari Salido Evilindo menyebut, Paus tersebut mati setelah terdampar cukup lama di tepi pantai.

“Sebelumnya, warga telah berupaya mendorong Paus tersebut untuk masuk kembali ke laut. Namun, tidak berhasil dan kembali diseret ombak ke tepi pantai,” ucapnya.

Evilindo mengatakan, Paus Tutul tersebut bukan terjerat pukat nelayan setempat, melainkan terdampar dengan sendirinya ke tepi pantai. Melihat kejadian itu, masyarakat pun berbondong-bondong menuju lokasi kejadian, sehingga viral di media sosial.

hantaran/*

Exit mobile version