PADANG, hantaran.co — Setelah berakhirnya masa Kuliah Kerja Nyata (KKN) mahasiswa UIN Imam Bonjol Padang di Kecamatan Tanjuang Baru, Camat Tanjuang Baru, Arief Gani, berharap mahasiswa tidak berhenti berkiprah di tengah masyarakat dan terus memanfaatkan ilmu yang telah diperoleh di kampus untuk menjadi pelopor perubahan masyarakat desa.
“Tetap berikan pengaruh baik dan positif di tengah masyarakat. Berikan pembeda dan terus menjadi pelopor serta menjadi teladan bagi masyarakat. Status mahasiswa yang sekarang ananda sandang, menjadi tumpuan harapan bagi masyarakat untuk perubahan,” kata Arief Gani saat menutup rangkaian KKN Mahasiswa UIN Imam Bonjol di Nagari Tanjuang Alam dan Nagari Barulak, Senin (31/8).
KKN Tematik mahasiswa UIN Imam Bonjol yang berlangsung selama 40 hari, disebut Arief perlu diapresiasi. Di dalam kesempatan tersebut, Arief juga mengucapkan permohonan maaf jika di saat KKN berlangsung kurang mendapatkan perhatian dan support dari kecamatan.
“Tentu ada beban tersendiri bagi anak-anak kami yang kuliah di perguruan tinggi Islam. Sebab, masyarakat memandang lebih anak-anak yang kuliah di kampus Islam. Masyarakat tidak hanya berharap dari segi akademik yang dikuasai, akan tetapi juga menaruh harapan dari segi ajaran Islam seperti attitude dan pengetahuan agama,” katanya.
Sementara itu, Wali Nagari Tanjuang Alam, M. Zen. Dt. Ansalam Nan Barambai Mudo, menyadari KKN yang diselenggarakan pada tahun ini berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya. Saat ini, KKN mahasiswa diarahkan kampus untuk ikut membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap pandemi Covid-19.
“Sekarang KKN kita diisi oleh anak-anak yang berasal dari daerah kita sendiri. Tentu kehadiran anak-anak kami dapat menunjang program kenagarian dalam memutus mata rantai penyebaran Covid-19. Setelah KKN berakhir, kami berharap silaturahmi tetap terjaga dan ke depan kita tetap dapat bekerja sama untuk memajukan kenagarian kita,” sebutnya saat memberi kata sambutan di Aula Kantor Wali Nagari Tanjuang Alam.
Ketua KKN UIN Imam Bonjol Kecamatan Tanjuang Baru, Antoni, mengucapkan, terima kasih atas seluruh bantuan dan dukungan yang diberikan pihak kecamatan maupun kenagarian. Ia mengungkapkan sejak dimulai pada tanggal 22 Juli lalu, tim KKN yang berjumlah 8 orang ikut serta dalam menjalankan program kesadaran atas protokol kesehatan.
“Kegiatan yang dilaksanakan, berupa pembagian masker, penyemprotan disinfektan di fasilitas-fasilitas umum, ikut membimbing pelajar SD dan SMP untuk belajar saat pelajaran jarak jauh diberlakukan dan juga mengajar anak-anak mengaji. Selain itu, setiap hari Senin dan Kamis, kami juga aktif memberikan imbauan kepada masyarakat untuk menggunakan masker dan mencuci tangan sebelum memasuki Pasar Pakan Kamis,” kata Antoni.
Riga/hantaran.co