Kolaborasi Rumah Pangan Lestari dan Pabrik Aqua, Sayur Sehat, Ekonomi Meningkat

Rumah Pangan Lestari Pabrik Aqua

Ira (36) seorang ibu rumah tangga di Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok saat memanen sayur mayur

SOLOK, hantaran.co—Ira (36) seorang ibu rumah tangga di Jorong Kayu Aro, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok tampak tersenyum sambil memanen sayur-mayur yang akan diolah menjadi konsumsi keluarganya. Di siang itu pertengahan Oktober merupakan hari yang bahagia bagi Ira.

Kegiatan bercocok tanam dengan cara budidaya tanaman hortikultura sistem tumpang sari yang selama ini dilakukannya bersama teman-temannya membuahkan hasil.Ada pun yang ia tanam seperti jagung, cabe, terong, bayam, singkong, dan kacang tanah.

“Kami ingin menjadi petani yang mandiri tanpa ketergantungan terhadap pupuk kimia atau bahan berabahaya lainnya. Ini adalah sebuah langkah untuk mengembalikan kondisi lahan pertanian agar kembali alamiah dan hasilnya pun lebih menyehatkan,” ujar Ira yang menjadi pelopor Kelompok Kayu Aro Lestari.

Menurut Ira, untuk menjaga kesuburan tanaman diberikan bahan-bahan organik yang dibuatnya sendiri, seperti kompos, pupuk organik cair (POC), tricoderma dan zat nabati lainnya serta untuk kebutuhan unsur NPK oleh tanaman sayuran.

Kelompok Kayu Aro Lestari, dimana Ira bersama teman-temannya kini  disatukan dengan kelompok lainnya yakni Air Badak Makmur. Kelompok ini kini berada di bawah wadah bernama Rumah Pangan Lestari.

“Penyatuan kedua kelompok merupakan upaya penguatan kelompok binaan Pabrik AQUA Solok dalam wadah Rumah Pangan Lestari. Di sini para petani dapat saling belajar dan saling memotivasi untuk terus menerapkan pertanian ramah lingkunngan,” ungkap Koordinator CSR Pabrik AQUA Solok Jon Betrit.

Selain budidaya sayur-sayuran di Rumah Pangan Lestari juga dibangun kolam sederhana untuk memelihara ikan nila dan lele.

Tujuannya adalah bukan hanya untuk memenuhi kebutuhan gizi hewani keluarga, tetapi air kolam ikan dapat dimanfaatkan untuk menyiram tanaman sehingga tanaman mereka tumbuh lebih subur.

Hasil budidaya yang dikembangkan di Rumah Pangan Lestari ini dibagi-bagikan untuk semua anggota kelompok dan sebagian dijual ke warung-warung terdekat, ataupun dijual secara online berdasarkan pesanan.

“Melalui Rumah Pangan Lestari, Pabrik AQUA Solok terus mendorong para petani agar dapat memanfaatkan lahan masing-masing secara ramah lingkungan. Dengan demikian hasilnya dapat mendatangkan keuntungan baik secara ekonomis yaitu tidak ada pengeluaran untuk membeli pupuk kimia, hasil pertanian dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan makanan sehari-hari, dan menambah pendpaatan keluarga melalui penjualan hasil pertanian. DI sisi lain, upaya para petani menggunakan bahan-bahan alamiah dari lingkungan sekitar juga membawa dampak positif untuk pelestarian lingkungan. Hasil pertanian pun sangat baik untuk kesehatan,” kata Jon Betrit.

Sekarang semua anggota Rumah Pangan Lestari merasakan manfaat dan usahanya kini menghasilkan keuntungan.

Mereka bisa bertani tanpa harus mengeluarkan dana yang besar untuk membeli bahan-bahan kimia. Hasil pertanian pun dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan pangan keluarga secara lebih sehat.

Pada tahun ini kelompok yang mayoritas ibu-ibu rumah tangga ini sedang mencoba budidaya galo-galo (kenceng) untuk mengembangkan usaha kelompok sekaligus ikut melestarikan lingkungan.

(Rel/Hantaran.co)

Exit mobile version