Kunjungi Padang Panjang, Deputi Lalitbang BKKBN Pusat Ingatkan Tentang Bahaya Stunting

Deputi Lalitbang BKKBN Pusat Prof. Muhammad Rizal Martua Damanik bersama Wakil Wali Kota Padang Panjang Drs. Asrul saat meninjau Rumah Data di kelurahan Tanah Hitam Padang Panjang. Apiz Rajo Alam

PADANG PANJANG, hantaran.co – Berkunjung ke Padang Panjang, Deputi Bidang Pelatihan, Penelitian dan Pengembangan (Lalitbang) Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) Pusat, Prof. Muhammad Rizal Martua Damanik mengingatkan tentang bahaya stunting kepada para kader Pokja Kampung Keluarga Berkualitas Lembuti, Kelurahan Tanah Hitam, Kecamatan Padang Panjang Barat, Selasa (22/11).

Dia mengatakan, persoalan stunting bukan hanya tugas BKKBN saja, tetapi juga menjadi tugas bersama untuk mempersiapkan 1.000 hari pertama kelahiran atau masa emas kehidupan, sehingga membutuhkan kolaborasi dari semua pihak. 

“Untuk itu, kita perlu terus meningkatkan pemahaman masyarakat tentang stunting. Termasuk dampak dan bahayanya untuk anak. Pemerintah selalu berusaha untuk itu,” ujarnya.

Kata dia, penyebab stunting sangat kompleks dimulai dari proses kehamilan sampai melahirkan. Dan, selama dalam penyapihan atau ASI diusia bayi, kekurangan gizi kronis sejak dalam kandungan hingga masa awal anak lahir.

“Biasanya tampak setelah anak berusia dua tahun. Komplikasi pada saat mengandung dan lahir prematur itu semua bisa berpengaruh terhadap perkembangan tumbuh kembang bayi yang dikandungnya,” sebut Rizal.

Banyak orang tua yang hanya melihat tumbuh kembang anaknya dari berat badan saja sehingga mengabaikan pertumbuhan anak dengan kondisi tinggi badan yang pendek. 

Seorang anak termasuk dalam stunting atau tidak, katanya, tergantung dari hasil pengukuran. Jadi tidak bisa hanya dikira-kira atau ditebak saja tanpa pengukuran.

“Tidak semua yang pendek masuk kategori stunting, bisa juga karena genetik,” terangnya.

Stunting, tambah Rizal, tidak serta merta hanya berperawakan pendek dari anak seusianya, namun juga ada ciri-ciri lain. Di antaranya pertumbuhan melambat, pertumbuhan gigi terlambat. Serta performa buruk pada kemampuan fokus dan memori belajarnya.

Untuk pencegahan, ia mengimbau kepada seluruh wanita atau calon ibu agar sebelum menikah melakukan imunisasi calon pengantin. Selama hamil rutin kontrol ke bidan atau rumah sakit. Serta melakukan USG untuk mengetahui tumbuh kembang calon bayi. Memperhatikan makanan pendamping ASI yang seimbang karena daya tahan tubuh bayi diperoleh dari imun yang terdapat dari ASI ibu. 

Pada kesempatan tersebut, pihaknya juga mengapresiasi para kader Pokja Kampung KB Lembuti Tanah Hitam dan semua pihak yang berperan menciptakan generasi yang sehat untuk masa depan bangsa dan negara dimasa mendatang.

“Melalui BKB (Bina Keluarga Balita), disebarkan tenaga di lapangan untuk mengedukasi ibu dan ayah untuk mempersiapkan dirinya dan kandungan. Hal ini telah membantu percepatan penurunan prevalensi stunting, khususnya di Kota Padang Panjang,” tuturnya.

Sementara itu, Wakil Wali Kota, Drs. Asrul mengucapkan terima kasih dan selamat datang kepada Deputi Lalitbang BKKBN Pusat Rizal karena telah berkunjung ke Kota Padang Panjang.

Kepadanya, Asrul mengungkapkan Kota Padang Panjang merupakan salah satu yang terbaik di Sumbar dalam pengelolaan program Bangga Kencana pada 2020. Untuk 2022 ini, Wali Kota  juga telah mendapat penghargaan Manggala Karya Kencana dari BKKBN Pusat. 

“Kota Padang Panjang juga telah dinobatkan sebanyak lima kali sejak 2013-2021 sebagai Kota Layak Anak. Maka dari itu program nasional Kampung Keluarga Berkualitas sangat sesuai diterapkan di sini sekaligus untuk mendukung visi misi kota 2018-2023,” katanya.

Asrul juga menyebutkan, saat ini sudah terdapat 16 kampung Keluarga Berkualitas di Kota Padang Panjang. Dengan artian, tiap-tiap kelurahan yang ada di Kota Padang Panjang sudah mempunyai Kampung Keluarga Berkualitas

“Kami berharap dengan adanya kunjungan ini, dapat meningkatkan kualitas serta optimalisasi pengelolaan, khususnya di Kampung Keluarga Berkualitas Lembuti Tanah Hitam, dan Padang Panjang pada umumnya,” harapnya. 

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Wakil Ketua TP PKK Kota, Nova Era Yanthy Asrul, kepala BKKBN Provinsi Sumbar, Kepala DSPKBPPPA, Drs. Osman Bin Nur, M.Si.

Rajo Alam/hantaran.co

Exit mobile version