Lisda Hendrajoni Haturkan Belasungkawa terhadap Korban Gempa Cianjur

PADANG, hantaran.co – Anggota Komisi VIII DPR RI Fraksi NasDem Lisda Hendrajoni, menyampaikan duka cita yang mendalam terhadap para korban gempa bumi berkekuatan 5,6 SR yang melanda Kabupaten Cianjur, Jawa Barat pada Senin (21/11/2022).

“Kami atas nama pribadi dan warga Sumatera Barat menyampaikan belasungkawa atas peristiwa gempa bumi yang terjadi di Cianjur, Jawa Barat,” ucap Lisda.

Terkait peristiwa tersebut, Lisda meminta penanganannya tidak hanya dilakukan oleh Pemda Cianjur atau Pemprov setempat. Ia mendorong pemerintah pusat dan pihak-pihak terkait agar bersama-sama memberikan kontribusi sehingga dapat meringankan beban para korban gempa.

“Karena akses mereka sangat terbatas, tentu sangat dibutuhkan dukungan dan pertolongan dari semua pihak. Tujuannya agar bantuan bisa lebih cepat tersalurkan, sehingga dapat meminimalisir bertambahnya jumlah korban jiwa,” katanya.

Menurut Lisda, untuk saat ini bantuan makanan dan obat-obatan serta peralatan pendukung lainnya sangat diperlukan bagi para korban gempa. Ia berharap koordinasi antara pemerintah, TNI, Polri, Parpol, dan relawan jangan sampai putus, sehingga dapat menyasar daerah-daerah yang paling parah terdampak gempa.

“Para korban yang masih dirawat di tenda-tenda darurat harus segera dirujuk ke rumah sakit terdekat, sehingga mereka mendapatkan perawatan yang lebih intensif. Oleh karenanya sangat dibutuhkan sinergitas dari segala relawan yang terlibat,” ujarnya.

Sebelumnya, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) meninjau langsung lokasi terdampak gempa bumi di Kecamatan Cugenang, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Selasa (22/11/2022).

Adapun lokasi pertama yang ditinjau Jokowi adalah jalan raya Cibeureum, penghubung wilayah Bogor-Cianjur di Kecamatan Cugenang yang sempat tertimbun longsor, namun kini telah dapat dilalui kendaraan.

Pada saat itu, Presiden Jokowi menyampaikan ucapan duka cita atas musibah gempa bumi yang melanda Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat.

“Pertama-tama atas nama pribadi, atas nama pemerintah, saya ingin menyampaikan dukacita yang mendalam, belasungkawa atas terjadinya musibah gempa bumi di Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat,” katanya.

Jokowi mengatakan, bahwa ia telah menginstruksikan jajarannya untuk bekerja sama dalam membantu penanganan pascagempa bumi yang terjadi di Kabupaten Cianjur. Hal itu mulai dari pembukaan akses yang terkena longsor, hingga evakuasi dan penyelamatan korban-korban yang masih tertimbun longsor.

“Akses jalan yang kemarin tertimbun, tadi pagi sudah bisa dibuka, alhamdulillah. Dan ini nanti akan dilanjutkan dengan kecepatan dalam penanganan terutama penyelamatan evakuasi untuk yang masih tertimbun,” ucapnya lagi.

Selain itu, Presiden Jokowi juga memastikan bahwa pemerintah akan memberikan bantuan kepada warga yang rumahnya terdampak gempa bumi. Bantuan tersebut terdiri atas Rp50 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan berat, Rp25 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan sedang, dan Rp10 juta untuk rumah yang mengalami kerusakan ringan.

“Tetapi yang paling penting adalah pembangunan rumah-rumah yang terkena gempa bumi ini diwajibkan untuk memakai standar-standar bangunan yang anti gempa oleh Menteri PU-PR. Karena tadi disampaikan oleh BMKG bahwa gempa ini adalah gempa 20 tahunan, sehingga pembangunan rumahnya kita arahkan untuk rumah yang anti gempa,” tuturnya.

Sementara itu, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto melaporkan korban meninggal akibat gempa Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, berjumlah 268 orang.

“Terkait dengan korban dalam bencana alam di Kabupaten Cianjur ini yang pertama, korban jiwa meninggal dunia sekarang ada 268,” ujar Suharyanto.

Suharyanto menjelaskan, dari 268 orang tersebut, yang sudah teridentifikasi identitasnya sebanyak 122 jenazah.

Dia menyebut, masih ada korban yang hilang, dan hingga kini masih dilakukan pencarian secara terus-menerus sejumlah 151 orang.

“Apakah 151 orang ini nanti bagian dari yang belum teridentifikasi, nanti kami akan dalami lebih lanjut,” katanya.

Selain itu, korban luka-luka yang diperoleh data dari BNPB sampai Selasa sore sebanyak 1.083 orang. Kemudian untuk jumlah yang mengungsi ada 58.362 orang.

Sementara kerugian material rumah rusak berat terkonfirmasi 6.570 unit. Kemudian rumah yang rusak sedang 2.071 unit, rumah yang rusak ringan 12.641, sisanya masih dilakukan pendataan.

Dari laporan BMKG, gempa bumi terjadi pukul 13.21 WIB, Senin, 21 November 2022. Gempa berpusat di 10 km arah barat daya dari Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, dengan kedalaman gempa 10 km. Gempa tidak berpotensi tsunami.

hantaran/*

 

Exit mobile version