Lomba Saluang Dendang dan Pasambahan Adat, Cara Pemkab Solok Lestarikan Budaya

budaya kabupaten solok

Bupati Solok Epyardi Asda saat membuka lomba seni saluang dendang dan pidato pasambahan adat di Dermaga Singkarak, Kabupaten Solok pada Minggu (19/12).

SOLOK, hantaran.co—Mesti diakui, perkembangan zaman akan berdampak dengan tradisi budaya. Bahkan jika tak dirawat budaya yang menjadi identitas sebuah daerah bisa hilang.

Maka diperlukan upaya pelestarian dan pengenalan berbagai macam tradisi dan budaya.

Melihat hal ini, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok melalui Dinas Pariwisata dan Budaya (Disparbud) menggelar lomba saluang dendang dan pidato pasambahan adat di Dermaga Singkarak pada Minggu (19/12).

Kepala Dinas Pariwisata dan Budaya Kabupaten Solok Nasripul mengatakan, tradisi budaya di Minangkabau bisa menipis jika tidak dilestarikan. Diperlukan pengenalan untuk generasi muda.

“Saluan dendang dan pidato pasambahan adat adalah budaya yang mesti dijaga. Pidato adat itu merupakan sastra lisan yang tumbu di tengah masyarakat. Selain itu merupakan bentuk aplikasi adat basandi syara’, syara basandi kitabulah,”ucapnya.

Ia menjelaskan, dalam lomba yang diadakan, pihaknya mengundang perwakilan di setiap kecamatan di Kabupaten Solok. Bahka untuk lomba pasambahan adat pihaknya memberika syarat umur dari 18 tahun hingga 35. Hal ini sebagai bentuk kaderisasi kepada generasi muda.

Tak hanya itu, setiap grup diberi kesempatan membawa peserta maksimal 10 orang. Dan untuk saluang dendang peserta maksimal hanya 6 orang.

Bupati Solok Epyardi Asda yang hadir membuka acara mengatakan, sebagai putra daerah ia berharap pelestarian adat dan budaya terus dijalankan. Karena menurutnya, diperlukan peran berbagai pihak untuk merawatnya.

“Tak hanya peran pemerintah daerah, tapi juga peran niniak mamak, alim ulama, bundo kanduang, tokoh masyarakat, tokoh pemuda agar tradisi budaya yang telah ada hendaknya dijaga, dirawat. Karena kalau bukan kita siapa lagi,”tuturnya.

Ia juga menjelaskan, saat ia menjadi bupati adat dan budaya termasuk dalam program yang ia fokuskan. Bahkan dalam visi misinya mambangkik batang tarandam tradisi budaya di Kabupaten Solok bakal ia bangkitkan dan kembangkan.

“Semua sudah masuk dalam tujuan saya mambangkik batang tarandam. Dimana kampung halaman kita ini mesti jauh maju dari berbagai lini termasuk menjaga tradisi budaya kita jangan sampai punah,”kata Epy.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version