Menikmati Danau Singkarak dengan Paralayang, Silek Tuo Bikin Tercengang

Pariwisata Kabupaten Solok

danau singkarak parayalang silek tuo

Seorang pesilat mengabadikan aksi paralayang dengan kameranya di objek wisata Lereng Green View Nagari Tanjung Alai, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok pada Minggu (11/12/2022).

SOLOK, hantaran.co–Menikmati keindahan Danau Singkarak dari atas bukit bisa dirasakan dari Lereng Green View, Nagari Tanjung Alai, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Bahkan, sensasi terbang sambil menikmati sejuknya angin danau juga bisa dirasakan dengan paralayang dan paramotor.

Aksi ini dapat dilihat dalam iven Fun Fly Paralayang, Silaturahmi Silek Tuo Kabupaten Solok serta Pameran UMKM dan Ekonomi Kreatif pada Minggu (11/12/2022).

Sebanyak 73 peserta paralayang berasal dari berbagai daerah di Sumbar memenuhi langit di Nagari Tanjung Alai. Mereka melayang menikmati keindahan Danau Singkarak. Tak hanya itu, silek tuo Kabupaten Solok juga tampil memukau.

Sejumlah pesilat bikin penonton berdecak kagum dengan aksinya “bertarung” menggunakan pisau. Bukan pisau mainan, melainkan pisau tajam. Berebut dan bergelut. Bahkan ada peserta menggunakan silek harimau yang dikenal mulai jarang ditemui.

Iven ini tentu menjadi daya tarik yang unik di Kabupaten Solok. Karena selain dapat menyaksikan aksi dari paralayang, dan pesilat. Pengunjung juga dimanjakan dengan keindahan Danau Singkarak yang dikelilingi perbukitan nan hijau.

Bupati Solok diwakili Sekretaris Daerah Medison menyampaikan iven Fun Fly Paralayang salah satu kegiatan yang perlu didukung terus terutama dari Dinas Pariwisata di Kabupaten Solok.

Menurutnya, Kabupaten Solok memiliki potensi pariwisata yang lebih tinggi dari daerah lain di Indonesia terutama keindahan alamnya.

“Untuk itu kita harus memanfaatkan setiap potensi yang ada demi mengembangkan pariwisata dan salah satunya melalui event seperti ini,”kata Medison.

Lebih lanjut disampaikannya, kawasan Lereng Green View memiliki Lokasi yang strategis untuk menikmati olahraga paralayang ini, serta dengan dipadukan bersama kebudayaan silek tuo.

“Ini menjadikan kombinasi yang bagus untuk mengembangkan sektor Pariwisata di Kabupaten Solok,”ucapnya.

Dalam iven tersebut sejumlah peserta dari berbagai daerah bahkan atlet nasional pun ikut hadir memeriahkan paralayang. Dari aksi silek, sejumlah perguruan silek tuo atau tradisional juga tampil menunjukkan seninya. Tak hanya, paralayang dan silek, stand UMKM ikut memeriahkan acara.

Plt Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Armen selaku Ketua Pelaksana mengatakan, pihaknya berharap kegiatan tersebut dapat dijadikan sebagai iven berskala nasional.

“Dan kami juga berencana untuk ke depannya pada masing-masing nagari di Kabupaten Solok mempunyai iven yang besar seperti ini melalui program “one nagari, one iven,”ucapnya.

Hal senada juga disampaikan Kabid Promosi dan Pemasaran Disparbud Kabupaten Solok Fathnaini Aisyah menjelaskan, nantinya iven seperti paralayang diharapkan menjadi agenda tahunan. Tak hanya itu, menurut wanita yang disapa Neni itu, pada 2023 iven besar dari nagari-nagari akan masuk dalam kalender wisata Pemkab Solok.

“Jadi nanti akan diseleksi dan disurvei dari sekian banyak iven di nagari-nagari akan dimasuk dalam agenda wisata Kabupaten Solok. Sehingga nantinya akan dibantu oleh dinas pariwisata,”tuturnya.

Wali Nagari Tanjung Alai Yurdam mengatakan, adanya iven di nagarinya itu diharapkan dapat membantu pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Ia menjelaskan, di Nagari Tanjung Alai ada 3 lokasi wisata yang bisa dikembangkan, yaitu Lereng Green View tempat diadakannya paralayang dan silek, lalu ada wisata mandiri, dan treking ngalau. Jika objek itu dikembangkan akan menambah kunjungan wisata serta berdampak pada perekonomian warga.

“Jadi dengan adanya potensi wisata ini kami ingin menjadikan nagari berkembang dengan andalannya pariwisata. Karena pada 2020 nagari kami masih masuk daerah tertinggal,”kata  Yurdam.

Ikut hadir dalam kegiatan tersebut Kepala Dinas Koperindag Ahpi Gusta Tusri, perwakilan OPD, Camat X Koto Singkarak Crismon Darma, wali nagari se-X Koto Singkarak dan tokoh masyarakat.

(Dafit/Hantaran.co)

Exit mobile version