Pandemi Corona, Bkkbn Sumbar Terkendala Capai Target KB

bkkbn

Pembukaan Rapat Kesatuan Gerak PKK KB Kesehatan, di Kantor Bkkbn Sumbar, Jumat (25/9). TIO FURQAN

PADANG, Hantaran.co – Bkkbn Sumbar terus berupaya meningkatkan capaian program KB dengan bersinergi bersama Tim Penggerak (TP) PKK dan Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumbar dengan melakukan pencanangan Kesatuan Gerak PKK KB-Kes Tahun 2020, Jumat (25/9).

Meski dalam kondisi pandemi COVID-19, Bkkbn Sumbar bersama TB PKK dan Dinas Kesehatan Sumbar bersinergi dengan melakukan adaptasi era new normal.

Kepala perwakilan BKKBN Sumatera Barat, Etna Estelita, mengatakan ada beberapa kendala yang dihadapi dalam mencapai target program KB salah satunya terhalang dengan situasi pandemicovid-19.

Namun, Etna menjelaskan pihaknya terus berupaya dengan meluaskan cakupan pelayanan.

“Salah satunya adalah program Kerja PKK-KB Kesehatan yang merupakan kerja sama BKKBN dengan TB PKK Sumatera Barat,” sebutnya dalam rapat kesatuan gerak PKK KB-Kes di Padang.

Kegiatan Kesatuan Gerak PKK KB KES Tingkat Provinsi Sumatera Barat, akan dilaksanakan September sampai dengan Desember 2020.

Kegiatan ini untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan, yaitu Program PKK, Program Bangga Kencana dan Program Kesehatan.

Ia mengemukakan program ini akan menyasar seluruh keluarga di Sumbar dan mereka akan mendapatkan pelayanan kesehatan, KB dan konseling keluarga.

“Kegiatan Kesatuan Gerak PKK-KB-Kes mencakup seluruh wilayah Indonesia mulai dari jorong/desa, kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota, provinsi,” jelasnya lebih lanjut.

Etna menyebutkan saat ini indikator Total Fertility Rate (TFR) 2,75 dan cukup tinggi dan hal ini dipengaruhi beberapa daerah yang tinggi yakni Mentawai 3,39 diikuti Kabupaten Pasaman 3,32 dan Tanah Datar 3,20.

“Kami berharap melalui program ini dapat menurunkan angka TFR dalam sisa waktu hingga akhir tahun nanti,” sambungnya.

Sementara itu Ketua PKK Sumatera Barat, Nevi Zuairina berharap setiap ada pencanangan di kabupaten kota, maka akan dilakukan pelayanan KB dan Kesehatan.

“Di setiap pelayanan KB yang diadakan diharapkan Metoda Kontrasepsi Jangka Panjang yang merupakan Kontrasepsi prioritas untuk digunakan oleh calon Akseptor KB. Dalam pelayanan KB harus tetap menjalankan protokol kesehatan dengan baik,” jelasnya.

Nevi menyebut, selama pandemi jumlah kehamilan meningkat dan ini menjadi persoalan bersama untuk menyiapkan keluarga yang berkualitas.

“Dari beberapa informasi yang saya terima dan saya baca, selama diberlakukannya stay at home, ternyata berdampak terhadap meningkatnya kasus kehamilan, karena adanya rasa khawatir untuk datang ke fasilitas kesehatan mendapatkan pelayanan KB,” tuturnya.

Hal ini menurutnya akan berdampak kurang baik terhadap upaya yang dilakukan BKKBN dalam mencapai target tahunan dalam penurunan TFR (Total Fertility Rate) di Sumatera Barat.

Terkait situasi ini, Nevi mengimbau momentum Kesatuan gerak PKK – KB Kes ini juga bisa digunakan untuk mengembalikan delapan fungsi keluarga berjalan dan hidup di dalam keluarga-keluarga Indonesia.

Lebih lanjut ia menyebut dalam kesatuan gerak ini, selain memberikan pelayanan kesehatan, KB dan lainnya juga mengedukasi masyarakat terkait pandemi COVID-19.

“Ajak masyarakat terapkan protokol kesehatan agar terhindar dari pandemi COVID-19,” katanya.

Disamping itu, Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Safwan mengatakan Titik dimulainya pembangunan SDM dimulai dengan menjamin kesehatan ibu hamil, kesehatan bayi, kesehatan balita, kesehatan anak sekolah karena merupakan umur emas untuk mencetak manusia Indonesia yang unggul.

“Jangan sampai ada stunting, kematian bayi, kematian ibu yang meningkat. Hal ini yang butuh integrasi dan sinergi bersama,” tuturnya.

Upaya yang dapat dilakukan adalah dengan meningkatkan akses dan kualitas pelayanan kesehatan menuju cakupan kesehatan yang dilakukan dengan penekanan pada penguatan pelayanan kesehatan dasar (Primary Health Care) dan peningkatan upaya promotif dan preventif didukung oleh inovasi dan pemanfaatan teknologi.

“Salah satu upaya yang dilakukan Bkkbn adalah dengan penggerakan masyarakat untuk ber KB,”tuturnya.

(Tio Furqon/Hantaran.co)

Exit mobile version