DHARMASRAYA, hantaran.co — Dua orang warga Tiumang Kabupaten Dharmasraya, terkonfirmasi positif Covid-19 Minggu (11/10/2020). Hasil ini didapat setelah keduanya melakukan swab test di RS Bhayangkara Padang.
Kedua orang tersebut tercatat sebagai pasien 128, PDL (26), perempuan, Kecamatan Tiumang dan pasien 129, JSH (25) laki laki warga Kecamatan Tiumang.
Kepala Dinas Kesehatan Dharmasraya yang juga Juru Bicara Bupati, dr Rahmadian S, menjelaskan, dari hasil pemeriksaan swab test yang dikeluarkan oleh Laboratorium FK Unand, siang ini terjadi penambahan sebanyak 15 orang terkonfirmasi positif Covid 19.
“Dua orang hasil swab test di RS Bhayangkara, tercatat sebagai pasien 128 dan 129 merupakan warga Tiumang,” katanya kepada media Minggu siang.
Kemudian pasien 115, NS (24), perempuan, Guru Paud di Kecamatan Koto Salak, pasien 116, RS (30), perempuan Guru di Kecamatan Koto Besar, pasien 117, Y (65), perempuan IRT di Kecamatan Pulau Punjung (KE), pasien 118, AM (30), laki laki pekerjaan Swasta di Kecamatan Pulau Punjung (KE), dan pasien 119, EA (25), perempuan, Mahasiswi, Kecamatan Pulau Punjung. (KE).
Selanjutnya, pasien 120 ID (10), laki laki, Pelajar, di Kecamatan Pulau Punjung (KE), pasien 121, JI (48), wanita IRT Kecamatan Pulau Punjung (KE), pasien 122, M (55), laki laki PNS Kecamatan Pualu Punjung (KE), pasien 123, NNK (14), perempuan Pelajar di Kecamatan Pulau Punjung (KE), pasien 124, LPY (35), perempuan PNS di Kecamatan Pulau Punjung, pasien 125, HG (35), laki laki PNS di Kecamatan Pulau Punjung, pasien YP (42), wanita, Guru di Kecamatan IX Koto, dan pasien 127, CDD (22), wanita, Swasta, Kecamatan Pulau Punjung.
Dengan demikian ulas mantan Kepala BLH Dharmasraya ini, total keseluruhan yang terkonfirmasi positif Covid-19 berjumlah 129 orang dan yang sembuh sebanyak 87 orang dan meninggal dunia tiga orang.
Adanya informasi yang beredar bahwa terjadi penambahan pasien Covid 19 sebanyak 29 orang, Rahmadian S meminta kepada Kadis Kominfo Dharmasraya untuk mengejar jumlah yang disampaikan oleh tim gugus tugas provinsi Sumbar itu, karena ia mendapat data dari Laboratorium FK Unand, hanya 15 orang.
Ia terus mengajak masyarakat untuk melaporkan kepada petugas kesehatan setempat apabila ada kontak langsung dengan pasien tersebut. Dan juga agar tetap menjaga kesehatan serta menjalankan protokol kesehatan yang sudah ditetapkan pemerintah yaitu cuci tangan pakai sabun jaga jarak dan pakai masker. (*)
Maryadi/hantaran.co