Pembangunan Jalan Tol Dorong Pertumbuhan Ekonomi di Sumbar

tol padang pekanbaru

Papan nama informasi proyek Jalan Tol Padang Pariaman-Pekanbaru di kawasan By Pass Dua Jalur, Kabupaten Padang Pariaman. Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, menyebut jalan tol akan mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumbar Sabtu (8/8). DOK. HALUAN

PADANG, hantran.co — Jalan tol akan dapat mengembangkan potensi pariwisata dan penggerak ekonomi lokal yang memperkuat konektivitas jaringan logistik Regional Sumatera. Hadirnya jalan tol juga diharapkan dapat mengembangan komoditas unggulan Sumbar seperti, kelapa sawit, kakao, karet, dan kopi, serta membantu hilirisasi komoditas unggulan sebagai transportasi komoditas.

Gubernur Sumbar, Irwan Prayitno, mengatakan, pembangunan jalan tol merupakan program nasional yang langsung dikomandoi Presiden, Joko Widodo. Presiden langsung mengontrol, mengawasi, serta mengawal perkembangannya pembangunan jalan tol melalui Kementerian PUPR juga Kabinet.

“Bahan Kapolri dan Makamah Agung ikut mendorong investasi pembangunan jalan tol berjalan dengan lancar dan sukses,” kata Irwan Prayitno, saat  menjadi pembicara dalam Webinar Pascasarjana Universitas Muhammadiyah Jakarta dengan tema ‘Tantangan dan Strategi Investasi Pembangunan Jalan Tol di Era New Normal’ di Rumah Dinas Gubernur, Jumat (7/8).

Lebih lanjut Gubernur menyebutkan, ruas jalan tol dari Padang ke Pekanbaru sekitar 240 kilometer. Untuk seksi Padang menuju Sicincin, Padang Pariaman, merupakan koridor agak lambat prosesnya, karena saat ini masih tahap pembangunannya yang nanti akan menembus ke Bukit Barisan.

“Untuk sekarang ada dua tahap yang sedang diproses. Tahap satu 0-4 kilometer dan tahap kedua 4-36 kilometer. Total 36 kilometer ini semua sedang diproses baik pembebasan lahan dan juga pengerasan maupun pekerja,” kata Irwan Prayitno.

Irwan Prayitno mengatakan, dukungan jalan tol tersebut sangat jelas bagi Provinsi Sumbar. Salah satunya sebagai pengembangan infrastruktur yang ada bagian daerah Pantai Barat. Dimana daerah ini jauh dari pertumbuhan ekonomi dibandingkan di Timur Sumatera yang sangat dekat dengan Selat Malaka dan beberapa yang ada bersebelahan dengan Lautan Hindia.

“Jadi, sangat penting pembangunan infrastruktur jalan tol bagi Sumatera Barat karena tembus ke kawasan Timur Sumatra, sehingga bisa menggerakkan ekonomi di daerah Pantai Barat. Yang otomatis akan mendorong investasi sebagai bagian dari modal untuk menggerakan pertumbuhan ekonomi daerah di Sumbar,” ungkapnya.

Menurut Irwan Prayitino, untuk jalan tol dan juga dana pembangunan sudah  berjalan tetapi agak lambat walaupun hampir 5 kilometer sudah berjalan. Namun, ada beberapa persoalan yang terkait pembangunan jalan tol yaitu persoalan pembebasan lahan yang menjadi penghambat pembangunan jalan tol di Sumbar.

“Karena di Sumbar ada tanah ulayat  yang dimiliki oleh kaum yang sudah mempunyai ratusan keluarga yang memiliki hak yang sama, sehingga menjadi tanah pusaka tinggi,” ungkapnya.

Dijelaskan Irwan, ini adalah sebuah dinamikan persoalan kelanjutan pembangunan jalan tol di Sumbar. Dan saat ini dengan adanya Undang-Undang pertanahan yang baru, kegiatan ganti untung tanah pembangunan dapat meletakan uang di pengadilan sesuai proses hukum yang berlaku.

“Saat ini strategi dilakukan demi kelanjutan jalan tol tersebut Pemprov Sumbar melakukan kerja sama dengan Pemkab dan Pemko agar dapat tersedianya lahan jalan tol. Hadirnya jalan tol tentu akan mendukung pemerintah yang akan membangun jaringan jalan tol lintas Sumatera yang dipadukan dengan jaringan multi moda, pelabuhan samudra, bandara dan jaringan kareta api,” kata Irwan Prayitno. 

hantaran.co

 

Exit mobile version