BUKITTINGGI, hantaran.co – Komitmen Pemko Bukittinggi tidak pernah kendur dalam percepatan penurunan stunting. Berbagai upaya dilakukan guna percepatan penurunan kasus stunting di Bukittinggi. Salah satunya adalah melalui program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) berbahan pangan lokal.
Hal tersebut disampaikan Ketua TP PKK Bukittinggi Fiona Agyta dalam launching PMT berbahan pangan lokal dan penyerahan Antopometri bagi Posyandu di balairung rumah dinas Wali Kota, Selasa (10/10).
“Persoalan stunting bukan persolan bangsa dimasa sekarang saja, melainkan menyangkut masa depan kita. Anak anak kita adalah generasi penerus. Mereka adalah masa depan kita,” kata Fiona.
Ia mengatakan, launching PMT berbahan pangan lokal dan penyerahan antopometri bagi Posyandu ini merupakan langkah dari Pemko melalui Dinas Kesehatan dalam percepatan penurunan Stunting.
Menurut Fiona, dalam mendukung upaya percepatan penurunan stunting, diperlukan komitmen yang kuat dari semua pihak. Tidak hanya komitmen ditingkat pusat, namun juga upaya advokasi komitmen pemerintah daerah, kecamatan dan kelurahan.
Untuk itu pemberian PMT berbahan pangan lokal ini merupakan salah satu strategi penanganan masalah gizi pada balita dan ibu hamil.
Dengan adanya kegiatan PMT pangan lokal ini, diharapkan bisa memberikan dampak positif bagi sasaran dalam memenuhi kebutuhan gizi. Karena sifat dari PMT ini hanya penambah atau stimulan, bukan penganti makanan pokok.
“Semoga kegiatan ini terlaksana dan berhasil sesuai dengan yang diharapkan. Sehingga tidak ada lagi ibu hamil mengalami permasalahan gizi dan tidak ada lagi anak Balita yang mengalami kekurangan gizi,” kata Fiona.
Terkait dengan Antopometri ulas Fiona, merupakan alat ukur yang berfungsi untuk pengukuran berat badan, panjang, tinggi badan, lingkar lengan atas dan kepala. Antropometri juga merupakan alat penting dalam mendeteksi stunting pada anak
“Bukittinggi memiliki 136 posyandu. Untuk itu kita sudah upayakan pembelian antropometri sebanyak 136 unit. Dimana, seluruh posyandu saat ini telah memiliki antropometri sesuai standar Kementerian Kesehatan,” tuturnya.
Wtz/hantaran.co
Komentar