Pengakuan Siswa Keracunan Bakso Bakar di SDN 29 Gunung Sariak Padang

Bakso Bakar di SDN 29 Gunung Sariak

Novia Andini (13) siswa korban kerancuan bersama orangtua dan keluarganya saat di RSUD Rasidin Padang, Selasa (11/1). Fardi

PADANG, hantaran.co – Sebelum mengalami keracunan, puluhan siswa SDN 29 Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji, Kota Padang diketahui mengkonsumsi makanan yang dijual di lingkungan sekolah, Selasa (11/1). Makanan yang dikonsumsi itu berupa bakso bakar.

“Pagi sebelum masuk sekolah, saya langsung beli bakso bakar. Lalu masuk ke dalam sekolah langsung makan,” cerita Novia Andini (13) siswa korban kerancuan saat di RSUD Rasidin Padang, Selasa (11/1).

Novia mengatakan, dirinya membeli bakso bakar yang menggunakan saos dengan kecap itu sekitar pukul 07.00 WIB. Menurutnya, yang bermasalah yaitu dari saosnya, meskipun terlihat seperti biasa namun ia menduga sudah kadaluarsa.

“Bakso bakar saya beli dua tusuk seharga dua ribu. Jam 09.00 WIB mulai mual dan muntah,” katanya.

Lebih jauh disampaikannya, pertama kali muntah di sekolah, bolak-balik ke kamar mandi dan akhirnya pulang ke rumah. Sesampainya di rumah muntah lagi.

“Kebetulan rumah saya dekat dengan sekolah. Kemudian saya kembali ke sekolah dan sudah heboh banyak yang muntah-muntah juga, langsung di bawa ke rumah sakit,” ujarnya didampingi orangtuanya.

Saat ini, sambungnya, kondisi badan sudah mulai membaik dan sudah diizinkan pulang, namun masih sedikit terasa sakit perut. Sebelumnya juga sudah diberi minuman susu indomilk kemasan oleh orang tua.

Begitu juga dirasakan siswa lainnya yang menjadi korban keracunan Nindi. Ia mengatakan, pagi sebelum masuk sekolah juga belanja bakso bakar yang ada disekitar sekolah.

“Saya tidak langsung muntah, tapi mual-mual, cuma dikasih obat sirup dan diinfus. Kini sudah mulai membaik dan sudah dibolehkan pulang setelah dikasih obat oleh dokter,” katanya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Kabid Pelayanan Medis dan Keperawatan RSUD Rasidin Padang Dr Sri Kurnia Yati mengatakan, data terbaru ada sekitar 36 orang keracunan makanan dari SDN 29 Gunung Sariak, Kecamatan Kuranji. Di antaranya, 31 siswa, 5 orang tua termasuk ibu hamil yang tinggal di sekitar sekolah tersebut.

“Saat ini ada tiga korban yang masih dilakukan perawatan di rumah sakit, karena pasien yang terbilang parah, yaitu muntah hebat yang lebih dari 10 kali, dan saat ini kondisinya masih sakit perut,” katanya.

Sedangkan untuk pasien yang telah sudah sembuh diberikan obat serta makanan bubur untuk mengantisipasi akibat keracunan makanan.

Sri Kurnia Yati mengatakan bahwa sampel makanan bakso bakar yang diduga menjadi penyebab puluhan siswa dan masyarakat hingga ibu hamil mengalami keracunan makanan hingga dilarikan ke RSUD Rasidin Padang.

“Sampel kami ambil dari muntahan anak-anak. Kita sudah koordinasi dengan puskemas Kuranji sudah dibawa ke Balai Besar POM untuk diperiksa,” ucapnya.

(Fardi/Hantaran.co)

Exit mobile version