Pengerjaan Sektor Potensial Dinilai Masih Setengah-setengah

Kepala LLDIKTI

Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand) Prof. Dr. Herri, MBA . IST

PADANG, hantaran.co — Ada pun terkait pengembangan produk pascapanen pertanian demi menggenjot perekonomian Sumbar, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Andalas (Unand), Prof Herri, sebelumnya juga menilai, kualitas SDM yang dimiliki Sumbar saat ini memang butuh pemimpin yang mampu menciptakan terobosan.

“Butuh pemimpin yang bisa menciptakan wadah bagi orang-orang yang memiliki kemampuan di bidang teknologi. Dengan teknologi, kita bisa membuka jalan bagi sektor lain agar lebih berkembang, seperti sektor pertanian. Selama ini, pemerintah belum maksimal dan fokus menggarap sektor potensial ini, dan pengerjaannya serba setengah-setengah,” kata Herri kepada Haluan beberapa waktu lalu.

Herri yang juga Kepala LLDIKTI Wilayah X itu menilai, terobosan seperti menjadikan Payakumbuh sebagai sentra rendang, adalah hal yang sangat menjanjikan jika dikembangkan lebih serius. Sebab dalam usaha itu, tentu para petani menjadi penyuplai utama kebutuhan bahan dasar rendang, seperti kelapa dan bumbu-bumbu lainnya.

“Hilirisasi produk pertanian seperti itu terjamin akan terlaksana jika hal-hal seperti itu diseriusi. Selain itu, seperti industri palm oil (minyak kelapa sawit) juga sektor yang paling potensial untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Sumbar, serta menyerap banyak tenaga kerja,” katanya lagi.

Selain itu, Herri menyebutkan bahwa Sumbar sebenarnya memiliki SDM dan ekspatriat di luar negeri yang mampu menciptakan industri berbasis teknologi, termasuk industri pertanian. “Pemerintah perlu menjembatani dan menghimpun mereka agar mampu member terobosan dan inovasi. Sumbar akan berkembang dengan kerja-kerja kolaboratif seperti itu,” kata Herri. (*)

Ishaq/hantaran.co

Exit mobile version