Pengusaha Asal Minang Ini Sumbang 3 Miliar untuk Surau Sydney

Pengusaha Minang asal Sulit Air, Yendra Fahmi, saat acara silahturrahim dengan pengurus Surau Sydney Australia (SSA), Sabtu (26/9) melalui Zoom Meeting yang diikuti tokoh-tokoh Minang, baik di Australia maupun di Indonesia. IST

SYDNEY, hantaran.co– Seorang pengusaha Minang asal Sulit Air, Yendra  Fahmi, membantu kelanjutan pengadaan surau di Sydney, Australia. Tak tanggung-tanggung  ia membantu 300 ribu dolar Australia atau setara Rp3 miliar.

Kabar yang sangat menggembirakan itu disampaikan langsung oleh Yendra Fahmi dalam acara silahturrahim dengan pengurus Surau Sydney  Australia (SSA), Sabtu (26/9/2020) melalui Zoom Meeting yang diikuti tokoh-tokoh Minang, baik di Australia maupun di Indonesia. “Insyaallah saya bantu biaya itu,” katanya.

Apa yang disampaikan pengusaha asal Sulit Air itu disambut takbir oleh para peserta Zoom Meeting. Mereka antara lain  Pengurus Surau Sydney Australia  (SSA) sekaligus Koordinator Fundrasing, Nirwan Kamaruddin mengatakan, bantuan dari  Yendra Fahmi itu adalah hadiah dari Allah SWT untuk pembangunan Surau Sydney.

Allahuakbar! Ini adalah hadiah dari Allah melalui tangan Bapak Yendra Fahmi. Semoga Bapak Yendra Fahmi diberikan rezeki yang lebih banyak lagi, sehat selalu dan baraqah serta semakin sukses. Aamiin,” katanya berharap.

Ditambahkan, Yendra Fahmi membantu 300 ribu dolar Australia, dengn niat sadakah yang diperuntukkan buat Aamarhumah Ibundanya,  Hj. Yuliana.

Sebelumnya, masyarakat Minang di Sydney, Australia berhasil membeli property atau bangunan untuk surau secara permanen. Bangunan tersebut terletak di  Gartmore Ave Bankstown, Sydney.

Alhamdulillah, berkat izin Allah, berkat doa semua masyarakat Minang Sydney dan muslim yang ada di Australia serta masyarakat muslim di seluruh dunia, akhirnya yang diimpikan, terwujudnya surau di Sydney. Pada  Sabtu 18 Juli 2020 telah terlaksana pembelian property untuk surau ini,” kata Nirwan.

Ia melanjutkan, property yang dibeli  itu adalah bangunan seluas 450 meter bujur sangkar. “Bangunan terletak di daerah industri, yakni  di  Gartmore Ave Bankstown. Insyaallah, bisa untuk comunity centre dan masjid,” kata Nirwan menjelaskan. Property tersebut dibeli dengan harga 1.500.000 dollar Australia atau setara  Rp15 miliar. Dari biaya sebanyak itu 700 .000 dolar Australia berupa pinjaman bank dan 500.000 dolar Australia adalah uang kas. “Sisanya ada 300.000 dolar Australia  atau sekitar Rp3 miliar. Alhamdulillah kita diberi waktu  maksimum 8 bulan untuk meluasnya,” ujar Korwil Luar Negeri Sulit Air Sepakat (SAS) ini. 

Rilis/hantaran.co

Exit mobile version