PADANG, hantaran.co – Penjualan kacamata anti radiasi terjadi peningkatan saat mulai diberlakukan pembelajaran secara daring atau online, yang membuat para pelajar harus menatap layar dalam durasi lebih lama dibanding pembelajaran tatap muka.
Peningkatan tersebut dirasakan oleh Optik Citra Jalan Ratulangi Blok. B-C No.26, Kampung Jao, Kecamatan Padang Barat. Peningkatan mulai terjadi saat berlangsung pembelajaran dari tahun 2020 hingga Juli 2021.
“Ada peningkatan untuk kacamata pas mulai belajar daring sewaktu pandemi. Apalagi di tahun ini kami merasakan peningkatan sampai 40 persen,” ujar Pemilik Apotik Citra, Lia (40) kepada Haluan, Rabu (21/7).
Dikatakannya, model yang kini tren di kalangan pelajar yaitu model petak dan bulat dengan ditambah lensa minus maupun hanya khusus anti radiasi. Menurutnya semua itu tergantung bentuk muka atau wajah dan keinginan para pelajar.
“Di sini peminatnya itu model bulat tapi sama-sama banyak peminatnya, tergantung bentuk wajah. Kalau untuk lensa ada juga yang minus, rata-rata untuk mencegah naik angka minus saat belajar online,” ujarnya lagi.
Lebih jauh disampaikan Lia, untuk model kacamata anti radiasi ini beraneka macam mulai dari model besi maupun plastik. Kebanyakan peminatnya menggunakan model plastik baik pelajar SD, SMP, dan SMA, bahkan anak-anak yang belum sekolah, dengan harga mulai Rp200 ribu hingga jutaan rupiah, sesuai dengan model frame yang tersedia.
Lia mengatakan, untuk penjualan di tahun 2021 ini, dirinya memprediksi masih berlanjut untuk model kacamata radiasi selama pembelajaran daring masih berlangsung.
“Tahun 2021 ini masih ada peminatnya kalau dibandingkan sebelum Covid-19, penjualan kita lumayan. Untuk pemesanan rata-rata langsung datang karena kan dicek juga untuk matanya,” katanya.
Terkait kacamata anti radiasi ini, sambung Lia, para orangtua juga turut mengantisipasi agar sang anak tidak memiliki gangguan dalam pengelihatan selama pembelajaran daring ini.
Lia menjelaskan, pelaksanaan belajar daring yang menggunakan hp maupun laptop yang memancarkan sinar biru dan sinar radiasi dalam jangka waktu panjang, menyebabkan dampak negatif bagi anak seperti mata kemerahan, sakit kepala, menimbulkan mata lelah dan dapat menyebabkan mata minus.
Kemudian, dampak negatif dari sinar biru dan radiasi dapat dikurangi dengan penggunaan kacamata anti radiasi. Kacamata anti radiasi ini di desain khusus untuk mengurangi paparan sinar biru dan radiasi.
“Kacamata anti radiasi ini merupakan salah satu solusi untuk mendukung pembelajaran Daring, sehingga dapat mereduksi paparan sinar biru dan memblokir sinar radiasi yang dipancarkan oleh hp dan perangkat lainnya,” ujarnya.
(Fardi/Hantaran.co).
Komentar