Penyaluran BST Melalui PT Pos Mendapat Apresiasi Dari Pemerintah dan Akademisi

Wali Kota Padang Panjang, fadly Amran, saat dialog di RRI tentang Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga yang terdampak Covid-19 melalui PT Pos mendapat apresiasi dari kalangan pemerintah daerah maupun akademisi Kamis (1/10/2020). IST

PADANG PANJANG, hantaran.co — Penyaluran Bantuan Sosial Tunai (BST) untuk warga yang terdampak Covid-19 melalui PT Pos mendapat apresiasi dari kalangan pemerintah daerah maupun akademisi.

Kepala Kantor Pos Cabang Padang Sartono, mengatakan, dalam penyaluran BST, pihak PT PoS menggunakan QR Code. “Jadi, penerima akan kami kirimkan surat yang ada QR Code. Nanti kami akan melakukan pencocokan data NIK melalui QR code tersebut,”ujar Sartono, seperti dalam wawancaranya dengan pro 2 RRI, Kamis (1/10/2020).

Disebutkan Sartono, saat pembagian bantuan, pihak PT Pos selalu menerapkan protokol kesehatan, seperti menyediakan tempat cuci tangan dan mengatur jarak. “Selain itu kami selalu melakukan evaluasi apa kekurangan kami setelah dilakukan penyaluran dana BST. PT Pos dipercaya menyalurkan BST dari kementrian dan provinsi Sumatera Barat. Tingkat penyalurannya sudah mencapai 97 persen,” tuturnya. 

Wali Kota Padang Padang Panjang, Fadly Amran, mengapresiasi PT Pos dalam penyaluran BST tersebut. “Saya mengapresiasi PT Pos yang selalu berinovasi dalam penyaluran BST, seperti menggunakan QR Code. Untuk di Padang Panjang yang tidak terlalu luas, saya rasa tidak ada permasalahan,” sebut Fadly Amran.

Lebih jauh Fadly mengatakan ada beberapa jenis BST yang diterima masyarakat Padang Panjang yang terdampak corona. Seperti, BST dari pemerintah pusat, provinsi dan dari Pemerintah Padang Panjang sendiri.

“Dari pusat Padang Panjang dapat jatah lebih kurang sebanyak lima ribu KK, provinsi lebih kurang 700 KK dan sisanya dari kita sebesar lebih kurang lima ribu. Totalnya menjadi 11 ribu KK (Kepala Keluarga) yang kita bantu,”sebutnya.

Proeses penyeleksian pemberian bantuan dilakukan mulai dari tingkat RT. “RT akan melakukan melihat siapa warganya yang berhak menerima bantuan. Kemudian data tersebut dilaporkan ke kelurahan, kemudian kelurahan memberikan data tersebut ke Dinas Sosial. Sebelum diberikan, saya meminta seluruh ASN di Pemko Padang Panjang melakukan pemantauan, apakah orang-orang tersebut memang benar-benar layak menerima bantuan. Hal ini agar tidak tumpang tindih,” katanya.

Pemko Padang Panjang sendiri ada memberikan beberapa jenis bantuan kepada warga yang terdampak Covid-19, seperti bantuan kewirausahaan, bantuan untuk pembelian sembako, sembako untuk lansia dan disabilitas, Insentif ekonomi seperti pemotongan sewa dan pajak.

Sementara itu, Akademisi, Hary Efendy Iskandar, mengatakan, pemerintah tidak salah menggandeng PT Pos dalam penyaluran bantuan.

“Ada pertimbangan yang matang bagi pemerintah dalam menggandeng PT Pos dalam penyaluran BST. PT Pos memiliki jaringan yang luas dan itu menjadi acuan dan sejauh ini cukup tepat. Karena mempunyai banyak cabang, akses masyarakat lebih mudah,” paparnya. (*)

Arda Sani/hantaran.co

Exit mobile version