Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN Pusat, Apresiasi Ade Rezki Pratama Sebagai Penyuluh KB

SOSIALISASI - Anggota Komisi IV DPR RI, Ade Rezki Pratama sedang memberikan materi stunting di Jorong Kampuang Pisang, Nagari Koto Panjang Kec. IV Koto Kab. Agam, Rabu (19/10/2022). YURSIL

BUKITTINGGI,  hantaran.co – Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN Pusat mengapresiasi anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama karena dengan lugas menyampaikan materi Keluarga Berencana (KB) kepada warga Jorong Kampuang Pisang Nagari Koto Panjang Kec. IV Koto, Kab. Agam, Rabu (19/10/2022).

“Bapak Ade Rezki Pratama ini, Penyuluh KB atau anggota DPR RI karena penguasaan materinya sangat luar biasa. Saya sebagai penyuluh KB minder sendiri atas kehebatan bapak Ade ini,” kata Penyuluh KB Ahli Utama BKKBN Pusat, Drs. Eli Kusnaeli, MMPd saat memberikan sambutan pada acara, sosialisasi dan KIE program bangga kencana bersama mitra kerja.

Menurutnya, Ade adalah politisi muda yang sangat potensial. Ade tidak hanya milik Sumbar saja, namun juga aset nasional. Jam terbangnya, telah menyentuh seluruh Indonesia untuk menyampaikan penyuluhan KB.

Kehadirannya ditengah tengah masyarakat sangat ditunggu tunggu dan dinanti warga. Setiap kegiatannya selalu ramai dihadiri konstituennya. Cara berpidato yang enak mudah dipahami penuh dengan canda tawa serta diwarnai dengan pantun yang lucu dan mengelitik.

“Bapak Ade ini sangat luar biasa, saya mati kutu kalau berpidato dengan beliau. Tidak satupun orang yang tidur ketika bapak Ade berpidato, semuanya tertawa mendengar canda gurau beliau,” ujarnya.

Meskipun maksud dan tujuannya disampaikan dengan lelucon jelasnya, hal itu akan membekas dan teringat oleh warga. Maka tak heran apabila Ade sangat dekat dengan masyarakat sehingga Ade mampu dua kali menjadi anggota DPR RI.

Sementara itu, Anggota Komisi IX DPR RI, Ade Rezki Pratama yang tampil membahas persoalan Stunting mendapat apresiasi dari masyarakat. Bahkan dengan pantun pantun lucunya mampu membuat hadirin yang hadir tak tahan menawan ketawa.

Menurut Ade, Stunting adalah pertumbuhan anak yang tidak normal dengan anak seusianya. Stunting diakibatkan karena masalah kemiskinan. Orang tua tidak mampu memenuhi kebutuhan gizi anak. Kemudian, permasalahan air bersih yang tidak tersedia. Karena air adalah sumber kehidupan.

“Stunting juga disebabkan rumah tidak layak huni. Bila masih ada rumah tak layak huni beralaskan tanah. Maka ibu yang hamil menghuni rumah itu diperkirakan janinya tidak berkembang secara normal. Akibatnya, anak yang dilahirkan akan menjadi stunting,” kata Ade.

Ia juga meminta untuk mendata  rumah warga yang belum memiliki, Mandi Cuci Kasus (MCK) agar diajukan dan dibuatkan MCK yang layak sehingga bisa menurunkan angka stunting.

“Sekitar dua minggu lalu, kami berkunjung ke rumah warga di tepi pantai. Rumah warga itu tidak memiliki Jamban, mereka terbiasa buang hajat ditepi pantai. BAB dimasukkan ke dalam plastik asoy, lalu diterbangkan ke laut. Mereka berinama Aster (Asoy Terbang),” tutur Ade lagi.

Permasalahan stunting juga diakibatkan pernikahan dini. Menurut Legislator asal Partai Gerindra ini pernikahan dini menurut keilmuan dan medis organ rahim wanita belum berkembang secara matang.

“Wanita usia dibawah 20 tahun jika dipaksakan bisa saja hamil.  Namun beresiko akan keguguran, prematur,” ujarnya.

Selain itu, stunting juga disebabkan kehamilan yang terlalu dekat antara anak yang satu dengan anak yang lainnya. “Ada wanita yang terlalu subur, kena pegang sikit hamil, kena senggol, hamil lagi. Itu dinamakan sengol bacok artinya setiap disenggol jadi,” ujar Ade disambut ketawa hadirin yang didominasi kaum ibu dan bapak bapak.

Sosialisasi tersebut juga menyediakan hadiah menarik seperti sepeda, televisi, kompor gas, setrika dan hadiah lainnya. Serta dihadiri, Perwakilan BKKBN Provinsi Sumbar, Kadis Dalduk KB PP dan PA Kab. Agam, Camat IV Koto, Walinagari se Kec. IV Koto dan masyarakat setempat.

Yursil/hantaran

 

 

Exit mobile version