SOLOK, Hantaran.co–Seorang pria yang mengaku wartawan di salah satu media di Kota Solok, diduga ikut dalam aksi perampasan mobil. Ia juga diduga bekerjasama sama dengan sejumlah pria lainnya belum diketahui identitasnya.
Endri (49) korban perampasan mobil itu mengatakan pria yang mengambil mobil tersebut mengaku dari leasing di Padang.
Ia memaparkan, pada Senin (28/09) ia pergi ke Kota Solok ada suatu keperluan dengan memakai mobil yang dipinjamkan. Namun, sampai di jalan By Pass Kota Solok ia dicegat oleh seseorang yang mengaku dari leasing di Padang.
Rombongan orang tak dikenal oleh korban itu awalnya satu orang, kemudian datang satu orang lagi dengan ciri-ciri memakai kopiah serta baju koko dan mengaku wartawan dengan memperlihatkan kartu anggotanya. Kemudian setelah terjadi debat, korban tidak tahu menahu ujung pangkal mobil yang menunggak di leasing.
Rombongan orang yang diduga perampas tersebut mulai beraksi dengan mengambil paksa kunci kontak yang berada di tangan korban, dengan dalih melihat nomor rangka, ia mulai menurunkan barang barang yang ada dalam mobil, kemudian ia melarikan mobil tersebut dan tidak kembali lagi.
Ia merasa ditelantarkan oleh oknum oknum yang diduga debtcolector tersebut, ia akhirnya diselamatkan temannya dan kembali pulang.
Pempinan salah satu media cetak, Suhartono, mengklarifikasi bahwa yang berangkutan dengan berinisal C tersebut tidak lagi menjadi reporter di media yang ia pimpin sejak enam bulan lalu.
“Sejak enam bulan lalu ia tidak lagi sebagai wartawan di media saya,” tegas Suhartoni.
Ia menambahkan, perbuatan C tersebut biar dia yang mempertanggung jawabkan, karena oknum tersebut sudah menyalahi UU yang berlaku di NKRI.
“Silahkan dia mempertanggung jawabkan perbuatannya,”tegas Suhartoni.
“Tangan mancincang bahu mamikua,” tuturnya.
Bahkan Suhartoni memperlihat bahwa dalam kotak nama wartawan media yang ia pimpin tidak ada nama oknum tadi.
(Maryadi/Hantaran.co)