Pessel Dihantam Banjir, Hendrajoni Salurkan 2 Ton Beras untuk Warga Terdampak

hendrajoni

Bupati Hendrajoni membagikan beras dan berjanji bakal memperbaiki rumah warga yang rusak akibat diterjang banjir di Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas dan Sungai Nipah, Kecamatan IV Jurai, Kamis (24/9).

PAINAN, Hantaran.co – Bupati Pesisir Selatan, Hendrajoni, berjanji bakal membangun kembali seluruh rumah warga yang hancur akibat diterjang banjir yang terjadi pada Rabu (23/9) di daerah itu. Tak hanya itu, mantan perwira polisi itu juga menyalurkan bantuan 2 ton beras kepada warga terdampak banjir.

Untuk mendapatkan data yang akurat, ia memerintahkan Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) bersama pihak kecamatan dan nagari, segera menuntaskan pendataan rumah warga yang terdampak banjir.

“Untuk meringankan beban masyarakat yang menjadi korban banjir, terutama bagi rumahnya yang hancur maka akan kami bangun kembali melalui bantuan bedah rumah,” ujarnya pada wartawan saat meninjau masyarakat yang terdampak korban banjir di Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas dan Sungai Nipah, Kecamatan IV Jurai, Kamis (24/9).

Pada kesempatan itu, Bupati Hendrajoni, juga menyerahkan bantuan beras dua ton dan memberikan 500 nasi bungkus untuk para korban banjir. Sementara pemerintah nagari ditugaskan untuk segera membagikan kepada Kepala Keluarga (KK) masing-masingnya 10 Kilogram.

“Ya, saya sudah pesan langsung kepada salah satu rumah makan agar mengirim nasi bungkus ke lokasi banjir di Kampung Palo Banda dan sekitarnya,” katanya.

Ia menyebutkan, masyarakat tidak perlu cemas lagi terkait kebutuhan beras. Sebab, selama masa tanggap darurat daerah itu masih memiliki cadangan beras di gudang bulog.

“Insya Allah stok beras kita cukup, sehingga masyarakat yang menjadi korban banjir tidak perlu cemas dan segera melapor kepada wali nagari setempat. Saya tidak ingin ada masyarakat yang kelaparan akibat bencana ini,” tuturnya.

Ia berharap kepada masyarakat yang menjadi korban banjir di beberapa kecamatan dan nagari di daerah itu, agar tetap sabar dan berdoa kepada Allah SWT.

“Saya minta kepada masyarakat agar tetap sabar dalam menerima cobaan ini. Bencana ini merupakan cobaan dari Allah SWT. Pemerintah bakal berupaya untuk membantu masyarakat, baik untuk kebutuhan makanan, maupun terhadap rumahnya yang hancur,” ucapnya.

Sementara itu, Kepala BPBD Pessel, Herman Budiarto, melalui Kasi Kedaruratan, Hasnul Karim, mengatakan pihaknya belum bisa menjelaskan secara rinci berapa besar kerugian yang dialami oleh masyarakat akibat banjir tersebut.

“Hingga saat ini kami belum bisa menjelaskan berapa besar kerugian yang dialami oleh bencana banjir ini. Namun, khusus Nagari IV Koto Hilie, Kecamatan Batang Kapas, sekitar 180 unit rumah warga terendam banjir. Saat ini warga yang rumahnya terendam masih melakukan pembersihan tumpukan lumpur. Selain itu, juga ada Tiga ekor sapi milik warga yang hilang, serta 1 unit jembatan gantung sepanjang 45 meter yang putus dihantam banjir,” katanya.

Menurutnya, jembatan gantung yang putus sepanjang 45 meter itu adalah sarana penghubung Dusun Salak dengan Kampung Jalamu.

“Karena di seberang sungai itu ada 15 KK yang tinggal disana. Jadi, perbaikan jembatan gantung itu bakal segera diupayakan melalui dana tanggap darurat. Hal itu sudah disampaikan oleh Bapak Bupati Hendrajoni pada warga ketika berkunjung,” ujarnya.

(Okis Mardiansyah/Hantaran.co)

Exit mobile version