Pilgub Sumbar Menuju Hasil Akhir

Pilgub

KPU RI. Ilustrasi

PADANG, hantaran.co — Sehari pascapuncak Pilkada serentak 2020, pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur mengambil sikap setelah melihat hasil perolehan suara berdasarkan hitung cepat lembaga survei, penghitungan riil internal, hingga rekapitulasi resmi KPU yang sudah menyentuh 5.209 dari total 12.548 TPS yang ada.

Rekapitulasi resmi yang tersiar pada situs pilkada2020.kpu.go.id hingga Kamis (10/12) pukul 22.30 WIB menunjukkan, sebanyak 41,51 persen dari total surat suara sudah dibuka. Hasilnya, pasangan calon (paslon) Mahyeldi-Audy Joynaldi unggul sementara dengan 34,0 persen. Disusul paslon Nasrul Abit-Indra Catri dengan 30,0 persen.

Sementara itu di belakang keduanya, paslon Mulyadi-Ali Mukhni menguntit dengan raihan 26,4 persen suara. Kemudian di posisi akhir, paslon Fakhrizal-Genius Umar meraih 9,6 persen suara. Sebelumnya, dua lembaha survei, Voxpol dan Poltracking, telah menuntaskan penghitungan cepat dengan hasil senada, Mahyeldi-Audy jadi pemenang.

Hasil-hasil tersebut kemudian direspons oleh pasangan Mahyeldi-Audy dengan mendeklarasikan kemenangan di Posko Pemenangan keduanya di Jalan A. Yani, Kota Padang, Kamis (10/12). Keduanya menyebutkan, bahwa kemenangan dipastikan melalui hasil penghitungan resmi data seluruh suara dari seluruh saksi.

Ketua pemenangan paslon Mahyeldi-Audy, Mochlasin mengatakan, pasangan yang diusung oleh PKS dan PPP itu untuk sementara dipastikan unggul dengan total raihan suara sebanyak 32,64 persen. Sementara itu, Nasrul Abit-Indra Catri meraih 30,05 persen; Mulyadi-Ali Mukhni 27,48 persen; dan Fakhrizal-Genius Umar 9,83 persen.

“Mahyeldi-Audy unggul di 10 kabupaten kota. NA-IC unggul di tiga kabupaten. Mualim unggul di lima kabupaten kota, dan Fakhrizal-Genius Umar memimpin di Kota Pariaman,” kata Mochlasin membeberkan di hadapan wartawan.

Calon Gubernur Sumbar Mahyeldi pun berucap syukur dan terima kasih atas kerja keras luar biasa kader, simpatisan, dan pengurus PKS serta PPP pada 19 kota dan kabupaten di Sumbar. Namun ia meminta, agar para pendukung tetap menjaga dan mengawasi proses penghitungan suara secara resmi yang masih berjalan.

“Sekarang sudah tidak ada lagi nomor 1, 2, 3, dan 4. Tapi yang ada itu sekarang nomor 5. Sila kelima dari Pancasila, yaitu Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia,” ucap Wali Kota Padang itu dalam sambutannya.

Di sisi lain, Ketua DPW PKS Sumbar Irsyad Syafar mengatakan, data penghitungan riil yang diumumkan tersebut diperoleh dari para saksi yang ditempatkan pada seluruh Tempat Pemungutan Suara (TPS) di Sumbar, dengan total mencapai 25 ribu orang. “Alhamdullilah Pilkada berjalan aman, lancar, dan damai. Terima kasih warga Sumbar,” ujarnya.

Irsyad menegaskan, bahwa tabulasi suara dari saksi paslon nomor 4 telah lengkap 100 persen yang berasal dari 12.574 TPS di Sumbar. Timnya sendiri telah menghimpun hasil tersebut sejak Rabu malam hingga Kamis pagi (kemarin.red). “Data kita lengkap dari 19 kabupaten/kota dan berbasis C1. Hitung riil ini tidak ada margin eror-nya,” ujarnya lagi.

Bahkan Irsyad menyebutkan, hasil penghitungan riil juga menunjukkan bahwa partisipasi masyarakat Sumbar pada Pilkada tahun ini mencapai 61,22 persen. Selain itu, ia menyebutkan peluang mengguat kemenangan Mahyeldi-Audy ke Mahkamah Konstitusi akan sulit terealisasi karena selisih suara dengan pasangan nomor urut 2 mencapai 2,5 persen.

“Selisih suara lebih kurang 2,5 persen. Dalam hitungan kami itu ada sekitar 57 ribu suara. Hasil itu akan sia-sia untuk digugat ke MK oleh Paslon lain. Sebab, minimal yang bisa itu jika selisih suara 1,5 persen,” katanya menutup.

NA-IC Tunggu Hasil Riil

Sementara itu, tim paslon nomor urut 2 Nasrul Abit-Indra Catri menyatakan masih akan menunggu hasil penghitungan resmi dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) tuntas dilakukan. Untuk sementara, berdasarkan penghitungan riil tim internal, pasangan itu juga tengah memimpin raihan suara sementara.

“Kalau dilihat dari beberapa hasil hitung cepat, perbandingan datanya hanya satu per sekian persen. Ada kami yang unggul, ada pasangan lain yang unggul. Oleh karena itu kami menunggu dan akan lebih percaya pada hitungan riil,” kata Ketua DPD Gerindra Sumbar Andre Rosiade, dalam keterangan persnya di posko pemenangan NA-IC.

Andre menegaskan, pihaknya tidak akan tergesa-gesa melakukan deklarasi atau klaim memenangi Pilgub dengan pergerakan selisih suara yang sangat tipis. Sementara itu di internal tim pemenangan NA-IC sendiri, juga dilakukan penghitungan riil suara dengan hasil NA-IC sementara masih unggul.

“Ini juga belum banyak suara dari Pesisir Selatan yang jadi basis utama, serta dari Kabupaten Kepulauan Mentawai dan daerah basis lainnya. Jadi, datanya terus bergerak, dan kami akan terus melakukan penghitungan sampai malam nanti lewat formulir C1 yang dikirim saksi,” kata Andre lagi.

Di sisi lain, Calon Gubernur Sumbar petahana Nasrul Abit juga mengingatkan agar para pendukung tidak terpengaruh dengan data hitung cepat. Sebab, masih banyak data yang belum masuk dan terhitung. “Jangan gelisah dan berkecil hati, perang belum selesai. Kawal terus penghitungan suara,” kata Nasrul Abit.

Mulyadi dan Fakhrizal

Sementara itu, Sekretaris Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Kamhar Lakumani mengatakan, partainya telah menerima dan berlapang dada atas hasil hitung cepat atau sejumlah lembaga survei di Pilkada Sumatra Barat. Kamhar mengatakan, hasil hitung cepat adalah cerminan paling memadai dan tak akan berbeda jauh dengan hasil riil.

“Kami bisa menerima dan berlapang dada. Mengutip pernyataan Ketua Umum Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) sometimes we win, some times we learn. Konsekuensi dari kontestasi politik ini ada menang atau kalah. Kami meyakini Pak Mulyadi adalah politisi berjiwa kesatria serta menjadikan hasil ini sebagai pembelajaran,” sebutnya, dikutip dari kompas.com.

Sementara itu paslon Fakhrizal-Genius Umar, hingga saat ini belum memberikan keterangan resmi terkait raihan suara keduanya di Pilgub Sumbar. Akan tetapi, Cagub Mahyeldi saat mendeklarasikan kemenangan di posko pemenangan menyebutkan, bahwa Cagub Fakhrizal telah mengucapkan selamat. Namun, Haluan belum berhasil mendapatkan konfirmasi resmi dari paslon terkait. (*)

Ishaq/Fardi/hantaran.co

Exit mobile version