Polemik Koni Kabupaten Solok, M Hidayat: Kalau Sudah Kalah, ya Sudah

koni

Dua Anggota DPRD Kab. Solok M. Hidayat dan Septrismen bersama Ketua KONI Terpilih Kab. Solok terpilih Rudi Horizon di Arosuka, Kamis (6/8).

SOLOK,HANTARAN.CO-–Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kabupaten Solok sebagai wadahnya insan olahraga tentunya punya semangat tinggi menjunjung sportifitas. Hal itu tentu bertujuan untuk meningkatkan prestasi olahraga daerah.

Hal itu ditegaskan legislator DPRD Kabupaten Solok M. Hidayat menyikapi polemik adanya kubu yang kalah dalam Musyawarah Olahraga Kabupaten (Musorkab) yang digelar 18 Juli 2020 lalu tidak terima dengan hasil Musorkab.

“Koni itu organisasi olahraga, bukan organisasi politik. Jadi jangan dipolitisasi lagi oleh kepentingan-kepentingan sesaat yang merusak nilai-nilai sportifitas olahraga,” tegas Hidayat di Arosuka, Kamis (6/8).

Politisi Partai Nasdem ini menilai, tidak ada lagi masalah di Koni Kabupaten Solok terkait hasil Musorkab. Karena mekanisme telah dijalankan dan diputuskan dalam sebuah forum musyawarah sebagai pengambil keputusan tertinggi dalam sebuah organisasi.

“Semua dinamika yang berkembang, itu hal yang wajar. Hargai aturan main yang ada di organisasi. Kalau sudah diputuskan dalam musyawarah, harus dijunjung tinggi bersama,” ujar Hidayat.

Menurutnya, para peserta Musorkab harus berkaca kepada semangat sportifitas yang ditanamkan kepada para atlet. Ketika bertanding di medan laga, ada yang berdarah-darah dan luka-luka bahkan ada yang patah-patah. Namun, selepas itu semuanya saling berangkulan, yang kalah harus sportif dan mendukung yang menang.

“Malu lah sama atlet, kalau sudah kalah dalam pemilihan, ya sudah. Itu sudah selesai, ayo sama-sama mendukung. Itu baru sportif dan cinta olahraga,” tegasnya.

Hidayat bahkan menilai, Rudi Horizon merupakan sosok yang pantas dalam melanjutkan kepemimpinan KONI Kabupaten Solok periode 2020-2024. Penilaian itu bukan tanpa alasan, karena masyarakat olahraga Kabupaten Solok tahu atas prestasi yang telah diraih selama ini.

Sejak memimpin Koni Kabupaten Solok pada 2016 lalu, Rudi berhasil mempertahankan rangking 7 dari 19 kabupaten Kota pada Porprov Kota Padang dan menanjak ke rangking 4 pada Porprov 2018 di Padang Pariaman.

“Capaian itu bukan perkara mudah. Apalagi pada 2016 itu, KONI Kabupaten Solok dihadapkan dengan segala keterbatasan. Keraguan itupun dijawabnya pada Porprov 2018 dengan posisi empat besar. Kalau ada yang masih mempersoalkan Putra Asli Daerah (PAD), itu “cirik masiak” namanya tuh,” kata legislator Tiga periode di DPRD Kabupaten Solok ini.

Hal senada diungkapkan Anggota DPRD dari Fraksi Gerindra Septrismen Sutan Putih, Menurut wakil ketua DPRD periode 2014-2019 ini, KONI Kabupaten Solok hari ini sejatinya sudah harus fokus menatap langkah ke depan, dengan menyiapkan program andalan untuk peningkatan prestasi olahraga Kabupaten Solok.

“Urusan Musorkab, itu ranahnya internal Koni Kabupaten Solok, DPRD tidak akan intervensi, karena ada aturan yang mengaturnya. Tugas kami di DPRD untuk mendukung program yang telah disusun, melalui alokasi dana hibah secara proporsional agar prestasi olahraga kita di masa mendatang menjadi lebih baik lagi,”ujar Seprtrismen.(P-01/rel)

Exit mobile version