PADANG, hantaran.co- General Manager The Axana Hotel Padang, Yusra Anim, menyebutkan bahwa untuk bertahan di tengah pandemi dan keadaan PPKM pihaknya selalu berinovasi dalam penjualan produknya. Namun, tetap dengan mengikuti semua aturan pemerintah pusat melalui pemerintah Kota Padang.
“Saat ini Kota Padang berada pada level 4 PPKM, sudah beberapa kali diperpanjang dan kita di Axana Padang tetap konsisten. Bersyukur tetap mendapatkan beberapa iven yang sesuai dengan aturan yang dikeluarkan pemerintah kota. Namun, kami tetap berinovasi dalam hal penjualan,” katanya kepada Haluan (jaringan Hantaran.co), Jumat, (17/9).
Ia menyebutkan, inovasi yang dilakukan pihaknya diantaranya dengan tetap mengikuti aturan yang berlaku. Misalnya memaksimalkan penggunaan ruangan mulai dari 50 persen, dan lengkap dengan prokes, serta memenuhi syarat jam buka dari outlet yang ada di hotelnya.
“Dengan konsistennya kami mengikuti aturan tersebut, The Axana Padang tetap mendapatkan pendapatan walaupun tidak maksimal. Axana tetap bertahan, di samping itu kita juga memberikan promo-promo sebagai inovasi agar menarik minat pelanggan,” ujarnya.
Salah satunya tambah Yusra, dengan menggunakan atau memperlihatkan kartu vaksin akan mendapatkan potongan harga hingga 70 persen untuk pembelian kamar. Bagi yang ingin menyelenggarakan iven di hotelnya, pihaknya tetap melaksanakan sesuai aturan yang ada.
“Inovasi kami lebih ke promo yang kami gencarkan. Ada juga harga khusus selama PPKM, yaitu Rp 350 ribu per malam. Hal-hal lain adalah bagaimana kami memaksimal dan mengkonsistenkan pelaksanaan prokes di hotel. Kami saat ini bentuk satgas, tim ini anggotanya para manager, dan anggota staf axana,” sebutnya.
Tugas pokok satgas tersebut tambah Yusra, mengawasi penggunaan dari alat-alat prokes, ketertiban tamu, maupun karyawan untuk mematuhi prokes. Kemudian menjadi contoh bagi karyawan dan tamu. Satgas sudah dibentuk pihaknya sejak awal pandemi dan masih berjalan hingga sekarang.
PPKM sangat berdampak pada sektor pariwisata khususnya perhotelan. Namun, menurut Yusra, pemberlakuan PPKM tidak sia-sia semata. Buktinya, Kota Padang sudah mendekati posisi yang aman, yang sifatnya sudah bisa memberikan ruang yang sangat besar untuk perhotelan.
“Alhamdulillah, berkat PPKM, kondisi positif covid-19 kami sudah aman. Tinggal lagi bagaimana mensinergikan semua kemampuan kita agar penjualan produk kita normal. Kalau kita di The Axana Hotel Padang selalu berinovasi dalam menyajikan menu baru setiap bulan,” tukasnya.
Sementara itu, Sales Marketing Manager Whiz Prime Hotel, Alvin Yusman menyebutkan pihaknya berinovasi pada bidang Food and beverages (makanan dan minuman) agar menarik minat pelanggan.
Whiz Prime Hotel, mencoba mengusung imej yang lebih milenial untuk berbagai menu makanan baik sarapan, makan siang dan juga makan malam. Ia menyebutkan inovasi ini agar bisa menjadi pilihan untuk seluruh elemen masyarakat (inclusive).
“Kami mengikuti saja aturan pemerintah, meskipun ada pembatasan yang menyebabkan tingkat hunian kamar kita menurun hingga 80 persen. Namun, kita berikan inovasi-inovasi baru dalam menu makana, namun tetap dengan protokol kesehatan,” ujarnya.
Alvin mengatakan pihaknya berkomitmen menjaga protokol kesehatan dengan ketat dan akan memberikan pelayanan terbaik selama memanjakan pengunjung untuk menikmati makanannya. Selain itu, inovasi yang dilakukannya adalah memberikan paket take away atau bawa pulang dengan harga yang inklusif.
“Selain memberikan promo menarik pada moment tertentu, kami juga memberikan kesempatan kepada pelanggan untuk tetap bisa menikmati makanan tanpa harus datang ke hotel. Misalnya dengan menyediakan menu express bowl lunch. Makan siang dengan harga Rp 25 ribuan, bisa delivery. Tidak hanya itu, pelanggan juga kita beri kesempatan untuk order berbagai makanan dari hotel kita juga,” kata Alvin.
(Darwina/Hantaran.co)
Komentar