PT Pelindo Bakal Bangun Jembatan Gantung di Punggasan Timur Pessel

PESSEL, hantaran.co – Harapan masyarakat Kampung Koto Panjang, Nagari Punggasan Timur, Kecamatan Linggosaribaganti, Kabupaten Pesisir Selatan, Sumatera Barat, untuk mendapatkan akses jembatan gantung agaknya segera terealisasi. Dalam waktu dekat, PT Pelindo (Persero) bakal membantu biaya pembangunannya yang sebelumnya difasilitasi oleh Anggota DPR RI Komisi VI Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade.

“Ya, kami ditugaskan untuk melihat lokasi pembangunan jembatan gantung yang akan dibantu oleh PT Pelindo. Rencana pembangunan jembatan gantung ini adalah buah fasilitas dari Bapak Andre Rosiade,” ujar Heri Noviandri selaku senior Assistant Officer SDM Umum KBL PT Pelindo (Persero) Regional I Teluk Bayur saat meninjau lokasi rencana pembangunan jembatan tersebut, Jum’at (17/6/2022).

Heri Noviandri yang didampingi stafnya, Fakhruddin Arrazi mengatakan, setelah peninjauan tersebut pihaknya bakal segera membuat laporan kepada manajemen perusahaannya.

“Kami minta kepada Pak Walinagari untuk segera membuat rencana anggaran biaya (RAB) pembangunan jembatan gantung ini. Mudah-mudahan dalam waktu dekat segera terealisasi,” ucapnya lagi.

Sementara itu, Walinagari Punggasan Timur, Syafrijal yang didampingi Kasi Pembangunan Kecamatan Linggosaribaganti dan sejumlah tokoh masyarakat setempat menyampaikan ucapan terimakasih kepada Anggota DPR RI Andre Rosiade yang telah memperjuangkan aspirasi masyarakatnya.

“Kami juga berterimakasih kepada PT Pelindo (Persero). Semoga jembatan gantung yang sudah lama diharapkan masyarakat ini segera dibangun. Dan kami juga meminta bantuan kepada Dinas PU-TR Pessel untuk membuatkan gambar dan RAB-nya,” kata Syafrijal.

Menurut Syafrijal, jembatan gantung tersebut merupakan akses vital warga setempat untuk pergi ke kebun mereka di seberang sungai. Bahkan kata dia, setiap harinya, ratusan warga terpaksa harus menyeberang sungai itu karena harus memetik hasil kebun yang ada diseberang sana.

“Masyarakat kami banyak berkebun di seberang sungai ini, dan hasilnya berupa jengkol, petai, durian, pinang, karet, dan sawit untuk membantu ekonomi keluarga mereka. Bahkan, akses ini merupakan satu-satunya jalan pintas menuju kampung sebelah, yaitu Kampung Baliak Gunuang. Ya, semoga saja jembatan gantung ini segera dibangun tahun ini,” tutur Syafrijal penuh harap.

hantaran/*

 

Exit mobile version