hantaran
Sabtu, 13 Agustus 2022
No Result
View All Result
  • Berita
    • Peristiwa
    • Politik
    • Padang
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Politik
    • Internasional
    • Pendidikan
  • Fokus
    • Data
    • Feature
    • Webtorial
  • Gaya Hidup
    • kesehatan
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Wisata
  • SerbaSerbi
    • viral
    • Foto
    • Ramadan
  • Olahraga
    • Gelanggang
  • Sumbar
  • Opini
hantaran
  • Berita
    • Peristiwa
    • Politik
    • Padang
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Politik
    • Internasional
    • Pendidikan
  • Fokus
    • Data
    • Feature
    • Webtorial
  • Gaya Hidup
    • kesehatan
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Wisata
  • SerbaSerbi
    • viral
    • Foto
    • Ramadan
  • Olahraga
    • Gelanggang
  • Sumbar
  • Opini
No Result
View All Result
hantaran
Home kesehatan

Ciptakan Modul dan Aplikasi Remaja Peduli Kesehatan Jiwa (RIKA), Rika Raih Gelar Doktor Termuda Kesmas FK Unand

Editor : Isra Chaniago
30 November 2021 | 10.46
Rika

1. RIKA Sarfika bersama Dekan Fakultas Kedokteran Unand, Dr. dr. Afriwardi, SH, SpKO, MA (kanan Rika), Sekretaris Prodi S3 Kesehatan Masyarakat FK Unand, Dr. dr. Rima Semiarty, Mars., FISPH, FISCM (sebelah kiri Rika), dan Promotor yang juga Direktur Pascasarjana Unand, Prof. Dr. Rer. Soz. Nursyirwan Effendi. IST

PADANG, hantaran.co — Rika Sarfika meraih gelar doktor termuda pada Pascasarjana Fakultas Kedokteran Program Studi S3 Kesehatan Masyarakat Universitas Andalas.

Ia meraih gelar tersebut usai menyelesaikan disertasinya yang berjudul “Model Pendidikan Kesehatan Remaja Peduli Kesehatan Jiwa (RIKA) Berbasis Machine Learning untuk Mengurangi Stigma Gangguan Jiwa di Kalangan Remaja Kota Padang Sumatra Barat”.

BACAJUGA

Penimbangan Massal Balita, Upaya Dinkes Kabupaten Solok Mendata Stunting

BKKBN Sumbar di Nagari Bukit Kanduang: Siapkan Generasi Unggul dari Pra Nikah

Modul dan aplikasi RIKA merupakan dua produk yang ia ciptakan dalam model pendidikan kesehatan untuk mengurangi stigma gangguan jiwa di kalangan remaja. Remaja dapat mengakses modul dan aplikasi RIKA yang berbasis machine learning ini secara online pada laman www.rikasmart.com.

Machine learning merupakan bagian dari ilmu kecerdasan buatan (artificial intelligence), di mana remaja dapat belajar secara mandiri melalui sistem komputer yang dirancang sesuai dengan kebutuhan remaja. Melalui sistem ini, pendidikan kesehatan yang diberikan dapat lebih efektif dan efisien karena tidak memerlukan resources.

Dalam disertasinya Rika menyebut, remaja adalah usia yang paling rentan mengalami gangguan jiwa dibanding usia lainnya. Namun hal ini sering terabaikan. Stigma negatif tentang orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) atau yang biasa disebut masyarakat sebagai orang gila menimbulkan dampak yang merugikan bagi keterlambatan dalam penanganan.

“Rasa malu dan takut seringkali membuat keluarga membiarkan anggota keluarganya yang mengalami masalah kejiwaan begitu saja. Bahkan tanpa mendapat pengobatan dari tenaga ahli. Jadi tak heran, ODGJ sering mendapat perlakuan tidak manusiawi seperti dipasung karena dianggap membahayakan diri sendiri dan orang sekitar,” ucap Rika.

Stigma ini pun berpengaruh terhadap sikap dan perilaku remaja terhadap masalah kejiwaan yang dialami. Remaja cenderung menyembunyikan masalahnya karena khawatir dianggap negatif. Akibatnya, masa depan remaja yang seharusnya bisa lebih cepat diselamatkan jadi tertunda karena ketidaktahuan dan tidak terdeteksi nya masalah gangguan kejiwaan pada remaja ini.

“Melalui modul dan aplikasi RIKA ini, remaja dapat mengetahui apa-apa saja penyebab gangguan jiwa pada remaja, jenis-jenis gangguan jiwa yang umum terjadi pada remaja, cara mengatasinya dan bagaimana mendapatkan bantuan dari tenaga ahli. Metode pembelajaran menggunakan aplikasi ini sudah diterapkan di beberapa sekolah. Dan dinilai berhasil mengurangi stigma gangguan jiwa pada remaja,” ucap Rika.

Jika stigma remaja terkait gangguan jiwa ini sudah berkurang, diharapkan kesadaran remaja terhadap masalah kesehatan jiwa menjadi lebih baik. Sehingga, dapat memperbaiki sikap remaja dalam mencari bantuan kesehatan maupun dalam berperilaku terhadap ODGJ. Karena mereka sudah paham bahwa ODGJ bukan dijauhi tapi seharusnya dibantu agar bisa sembuh.

Dr. Rika Sarfika, S.Kep., Ns., M.Kep saat ini merupakan dosen termuda dan tercepat bergelar doktor dari Fakultas Keperawatan Unand. Perempuan kelahiran Padang Tae, 15 September 1984 ini menamatkan S1 Keperawatan di Unand tahun 2008, Ners tahun 2009, dan S2 Keperawatan di Universitas Indonesia tahun 2012. Ia lulus ujian doktor pada 25 November 2021. (*)

Sani/hantaran.co

Topik Berita Padang Hari IniBerita Sumbar Hari Ini
ShareSendTweetSendShare

BERITA TERKAIT

penimbangan massal dinkes solok stunting

Penimbangan Massal Balita, Upaya Dinkes Kabupaten Solok Mendata Stunting

11 Agustus 2022 | 18.08

SOLOK, hantaran.co—Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Solok mempunyai pekerjaan besar dalam mengatasi kasus stunting (kondisi gagal tumbuh...

bkkbn sumbar pra nikah

BKKBN Sumbar di Nagari Bukit Kanduang: Siapkan Generasi Unggul dari Pra Nikah

8 Agustus 2022 | 15.39

SOLOK, hantaran.co—Majunya suatu bangsa merupakan andil dari masyarakatnya yang sehat, pintar dan berahlak. Untuk menciptakan...

PMK

Sudah 5.372 Ekor Sapi Terjangkit PMK di Kabupaten Pesisir Selatan.

4 Agustus 2022 | 08.04

PESSEL, hantaran.co -- Kabupaten Pesisir Selatan mencatat hingga saat ini total 5.372 ekor ternak terjangkit...

Stunting

Angka Prevalensi Stunting Tahun 2024 Ditargetkan 14 Persen

31 Juli 2022 | 14.59

DHARMASRAYA, hantaran.co – Bupati Dharmasraya, Sutan Riska Tuanku Kerajaan buka acara sekaligus kukuhkan tim percepatan...

Ayo Vaksin! BINDA Sumbar Buka Gerai di Objek Wisata Pasia Alai Pessel

26 Juli 2022 | 19.43

PESSEL, hantaran.co - Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Sumatera Barat terus gencar melaksanakan kegiatan vaksinasi...

Peringatan Hari Anak Nasional, Ini Harapan Lisda Hendrajoni

24 Juli 2022 | 01.59

JAKARTA, hantaran.co - Peringatan Hari Anak Nasional Indonesia (HANI) yang jatuh pada Sabtu (23/7/2022), diperingati...

Komentar

No Result
View All Result

BERITA TERKINI

Alumni SMAN 3 Padang Gelar Reuni Akbar di Mifan

13 Agustus 2022 | 14.02

Kapolda Sumbar Nyatakan Perang Terhadap Perjudian: Saya Tidak Akan Mentolerir Meskipun Anak Buah Sendiri

13 Agustus 2022 | 13.37
DPR

Kenaikan Honor Petugas Ad Hoc Bisa Menarik Minat Masyarakat Terlibat dalam Penyelengaraan Pemilu

13 Agustus 2022 | 09.43
DPR

Komisi II DPR Minta KPU Optimalkan Anggaran Yang Sudah Cair

13 Agustus 2022 | 09.42
Nevi

Nevi Zuairina Workshop Pemasyarakatan E-Commerce bagi pelaku UMKM Padang Pariaman

13 Agustus 2022 | 08.45

53 WBP Rutan Painan Diusulkan Dapat Remisi HUT RI

13 Agustus 2022 | 05.48

Yuk Intip! Ada Bunga Rafflesia Tumbuh Subur dalam Kawasan TNKS di Sako Tapan

13 Agustus 2022 | 05.07

Kejagung Periksa Saksi terkait Dugaan Korupsi Impor Baja

13 Agustus 2022 | 04.32

Lagi, Kejagung Tetapkan Satu Tersangka Baru Kasus Korupsi Dana Taspen

13 Agustus 2022 | 04.13

Lisda Hendrajoni Dukung Polri Usut Tuntas Kasus Kekerasan Terhadap Perempuan oleh Petugas PPSU

12 Agustus 2022 | 21.36

Digital Interaktif.

Edisi 1 Januari 1970

 

  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Privacy Policy
  • Pedoman Media Siber
redaksi@hantaran.co

© 2020 Hantaran - Hantaran Media Digital | Member of Haluan.

  • Berita
    • Peristiwa
    • Politik
    • Padang
    • Ekonomi
    • Nasional
    • Politik
    • Internasional
    • Pendidikan
  • Fokus
    • Data
    • Feature
    • Webtorial
  • Gaya Hidup
    • kesehatan
    • Kuliner
    • Teknologi
    • Wisata
  • SerbaSerbi
    • viral
    • Foto
    • Ramadan
  • Olahraga
    • Gelanggang
  • Sumbar
  • Opini
No Result
View All Result

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist

Social Media Auto Publish Powered By : XYZScripts.com
Go to mobile version