Ritual Bapasa Ditiadakan, Pengunjung Makam Syekh Burhanudin Harus Patuhi Protokol Kesehatan

basapa

Tim Sosialisasi dan Penyuluhan yang dipimpin Kabid Kesmas Nurhayati, S.Sit. MARS datang ke lokasi Basapa di kawasan makam Syekh Burhanuddin

PADANGPARIAMAN, Hantaran.co–Dinas Kesehatan Padang Pariaman lakukan penyuluhan di sekitar makam Syekh Burhanuddin, Nagari Manggopoh, Palak Gadang Ulakan, Padang Pariaman. Kegiatan itu dilakukan agar menekan angka penyebaran Covid-19 di Padang Pariama.

“Kami dari Dinas Kesehatan bersama tim Covid-19 akan melakukan penyuluhan berkelanjutan terhadap pedagang maupun pengunjung makam Syekh Burhanuddin Ulakan yang tidak mematuhi Protokol covid-19,” kata Yutiardy Rivai didampingi Kabid Kesmas Nurhayati, Rabu (8/10).

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman Drs. H.Yutiardi Rivai, Apt mengatakan sudah menugaskan Tim Sosialisasi dan Penyuluhan yang dipimpin Kabid Kesmas Nurhayati, untuk datang ke lokasi Basapa di kawasan makam Syekh Burhanuddin mulai Selasa lalu.

Menindak lanjuti intruksi tersebut, Ketua Tim Nurhayati yang akrab dipanggil Mila datang bersama rombongan, didampingi Kasi Trantib, Kecamatan Anesa Satria, Babinsa dan Bhabinkamtibmas. Langsung memberikan penyuluhan kepada para pedagang dan peziarah yang tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Di samping memberikan penerangan langsung di lapangan, Kami juga menyediakan masker untuk dibagikan kepada pengunjung yang tidak memiliki. Kemudian juga memasang stiker dan spanduk pada lokasi strategis, yang berisi himbauan untuk mematuhi protokol kesehatan,” ucap Mila.

Kunjungan peziarah dan jemaah pada H-1, memang terlihat agak berkurang dari tahun lalu. Hal ini disebabkan situasi pandemi Covid-19 yang masih belum berakhir dan adanya kesadaran masyarakat untuk menjaga keselamatan diri agar tidak terjangkit virus yang mematikan itu.

Sebelumnya, Pjs. Bupati Adib Alfikri juga menginstruksikan kepada Tim gugus tugas covid-19 khususnya Dinas Kesehatan untuk menyiapkan beberapa pos pemeriksaan kesehatan disetiap pintu masuk. Karena diyakini, akan banyak jemaah dan peziarah yang terlanjur datang ke Ulakan dan tidak mematuhi protokol kesehatan.

“Meski Pemerintah Kabupaten Padang Pariaman sudah mengeluarkan surat edaran agar kegiatan bersafar tahun ini tidak dilaksanakan, namun pemerintah daerah melalui dinas kesehatan akan selalu melakukan sosialisasi dilapangan agar tidak adanya penyebaran Covid-19 yang di akibat dari berkumpulnya penziarah,” ujarnya Adib Alfikri.

Berdasarkan kalender Hijriyah atau tahun Arab, kegiatan ritual ziarah makam Syekh Burhanuddin di Nagari Manggopoh, Palak Gadang Ulakan selalu pada bulan Safar. Dalam kelender Pelaksanaan Sapa Gadang tahun ini jatuh pada Rabu 8 Oktober 2020 atau 20 Safar 1442 Hijriyah dan pelaksanaan Sapa Ketek pada Rabu berikutnya 27 Safar 1442 Hijriyah.

Berkaitan dengan situasi Pandemi covid-19 yang semakin mengkhawatirkan dan posisi Kabupaten Padang Pariaman saat ini pada zona merah, pemerintah memutuskan untuk menunda pelaksanaan Basapa pada tahun 2020 ini. Keputusan tersebut merupakan hasil kesepakatan pada pertemuan antara Pjs. Bupati Padang Pariaman bersama Forkopimda, MUI dan Tim Gugus tugas dengan Camat Ulakan Tapakis, wali nagari serta alim ulama dan niniak mamak Nagari Ulakan 30 September lalu.

(Chairul/Hantaran.co)

Exit mobile version