Sampel Bakso Bakar Diuji, Kepala BBPOM Padang : Dua atau Tiga Hari Hasilnya Keluar

penjual bakso bakar wajib lapor

Ilustrasi bakso bakar (tangkapan layar)

PADANG, hantaran.co – Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Padang melakukan uji sampel makanan bakso bakar yang diduga menjadi penyebab puluhan siswa dan masyarakat hingga ibu hamil mengalami keracunan makanan hingga dilarikan ke RSUD Rasidin Padang.

Kepala BBPOM Padang, Firdaus Umar mengatakan, pihaknya langsung melakukan pengumpulan informasi dan sampel makanan bakso bakar yang menimbulkan puluhan korban keracunan.

“Setelah mendapatakan informasi, kami berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan dan langsung ke lokasi. Petugas mengumpulkan informasi-informasi termasuk ke puskesmas dan rumah sakit,” katanya.

Selanjutnya, pihaknya kembali ke kantor BBPOM dan segera melakukan pengujian terhadap sampel yaitu bakso bakar.

Lebih jauh disampaikannya, terkait kasus ini, pihaknya membutuh waktu cukup lama yaitu sekitar dua hingga tiga hari.

“Untuk terkait bahan berbahaya, sekitar dua hingga tiga hari pengujian. Sedangkan terkait microba memang butuh sekitar seminggu,” ujarnya.

Menanggapi hal tersebut, sambung Firdaus, BBPOM di Padang telah membuat progam jajanan anak sekolah agar hal seperti ini tidak terjadi.

“Program anak sekolah ini, kita lebih fokus kepada kantinnya, baik dalam sekolah atau lingkup sekolah. Pada program itu ada namanya sosialiasi, komunikasi dan edukasi kader, lalu kader akan kita budayakan kepada komunitasnya untuk menginformasikan,” ucapnya.

(Fardi/Hantaran.co)

Exit mobile version