PADANG, hantaran.co — Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 mencatat jumlah positif Covid-19 di Sumbar sejak pertama ditemukan sudah mencapai 2.156 kasus.
Juru Bicara (Jubir) Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar Jasman Rizal menyebutkan, dari total kasus tersebut, sebanyak 196 orang (9,09 persen) masih dirawat di rumah sakit rujukan penanganan, 508 orang (23,56 persen) menjalani isolasi mandiri, 25 orang (1,16 persen) isolasi daerah.
“Ada 52 orang (2,41 persen) yang sedang isolasi di BPSDM Sumbar, 95 orang (4,41 persen) isolasi di PPSDM, kasus meninggal dunia 56 orang (2,60 persen), dan pasien sembuh mencapai 1.224 orang (56,77 persen),” kata Jasman yang juga Kadis Kominfo Sumbar itu melalui keterangan tertulis kepada Haluan, Senin (31/8/2020).
Jasman mengatakan, pada Senin terjadi penambahan 89 kasus yang diperoleh setelah Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Unand dan Balai Veteriner Wilayah II Agam memeriksa 1.988 spesimen swab. Kota Pariaman menjadi penyumbang kasus positif terbanyak dengan 33 kasus.
“Lalu ada 1 kasus dari Kota Solok, 5 kasus dari Kabupaten Agam, 1 kasus dari Pesisir Selatan, 1 dari Solok Selatan, 32 kasus dari Kota Padang, 11 kasus dari Padang Pariaman, 1 dari Dharmasraya, 1 dari Sawahlunto, 1 dari Payakumbuah, 1 dari Limapuluh Kota, dan 1 kasus dari Tanah Datar,” ucapnya merincikan.
Hingga saat ini, katanya lagi, laboratorium di Sumbar sudah memeriksa 116.806 spesimen swab yang berasal dari 99.860 orang yang diperiksa. “Positivity Rate (PR) Sumbar sekarang di angka 2,16 persen, dengan zona hijau satu-satunya tersisa di Kabupaten Mentawai dan tidak ada zona merah,” ucapnya menutup.
Ishaq/hantaran.co