Seorang Wartawan di Padang Positif Corona

wartawan

Ilustrasi pasien

Padang, Hantaran.co–Seorang wartawan di Kota Padang berinisial F terkonfirmasi positif corona. Diketahuinya F terinfeksi setelah melakukan swab di salah satu Puskesmas di Kota Padang pada Jumat (21/8), dan hasilnya menunjukkan positif corona.

F pun akan dikarantikan di BPSDM Sumbar untuk menjalani perawatan. Ia pun meminta teman-temannya untuk mendoakannya agar segera sembuh dan pulih.

“Mohon doanya untuk kesembuhan saya,”tulisnya di grup whatsaap Jurnalis, Sabtu (22/8).

Sementara itu Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Sumbar dalam press releasenya menyampaikan, F merupakan anggota IJTI.

“Kami bisa mengkonfirmasi bahwa jurnalis yang terpapar tersebut adalah anggota kami di IJTI Sumatera Barat. Atas nama organisasi kami menyatakan ikut prihatin dengan apa yang menimpa rekan kerja tersebut. Kami juga mengapresiasi langkah yang dilakukan rekan kerja tersebut, karena tes swab dilakukan dengan kesadaran sendiri. Kami menghimbau kawan-kawan lain bisa melalukan hal yang sama,” ujar Ketua IJTI Pengda Sumbar, John Nedy Kambang.

Dijelaskannya, IJTI dalam posisi mendorong jurnalis untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya keselamatan serta kesehatan selama melalukan liputan di lapangan.

“Hal yang perlu diingat adalah; tidak ada berita seharga nyawa. Artinya, nyawa jauh lebih penting. Sejak awal, kami di IJTI sudah berusaha untuk melakukan jaga jarak dengan narasumber. Salah satu cara yang dilakukan adalah dengan melukan Press Conference Online (PCO) atau wawancara jarak jauh. Itu dilakukan saat pandemi ini bermula,” katanya.

Disampaikannya, seiring dengan pelonggaran PSBB dan sudah banyaknya aktivitas warga yang “seperti normal” ikut berpengaruh terhadap kerja jurnalis juga. Kalau biasanya jaga jarak melalui wawancara online, sekarang harus diakui, sudah banyak yang pertemuan fisik.

“Kami mengimbau kepada anggota IJTI Sumbar dan rekan-rekan jurnalis lain untuk melakukan tes swab, khususnya yang pernah melakukan kontak erat dengan anggota IJTI Sumbar yang terpapar tersebut. Terakhir, Covid bukanlah aib, sehingga kami berharap jangan ada pihak yang berusaha untuk mengucilkan,” kata Jhon.

(Rivo/Hantaran.co)

Exit mobile version