Sidang Sengketa Iriadi-Agus dengan KPU Kabupaten Solok, Saksi: Iriadi Tidak Diikutkan Treadmill

bawaslu

Saksi dari pemohon, Zulkifli menyampaikan keterangannya dalam sidang musyawarah penyelesaian sengketa di Bawaslu Kabupaten Solok, Minggu (4/10). Rivo Septi Andries

SOLOK, Hantaran–Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Solok menggelar sidang musyawarah penyelesaian sengketa atas laporan Bakal Pasangan Calon (Bapaslon) Bupati, Wakil Bupati Solok, Iriadi dt Tumanggung- Agus Syahdeman.

Bapaslon ini melaporkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) setempat terkait Tidak Memenuhi Syaratnya (TMS) Bapaslon tersebut.

Dalam sidang yang kedua yang digelar pada Minggu (4/10), pemohon (Iriadi-Agus Syahdeman) mengajukan mengajukan empat saksi.

Sidang yang dipimpin Ketua Majelis Afri Memori dan dua komisioner yakni Maraprandes dan Andri Junaidi, terungkap bahwa saksi mengaku ada rangkaian tes kesehatan yakni treadmill yang tidak diikuti Iriadi.

Saksi dari pemohon yakni Zulkifli, dalam persidangan menyampaikan, ia menemani Iriadi dalam mengikuti tes kesehatan dan mengetahui beberapa teknis pemeriksaan tersebut.

“Saya mendampingi beliau (Iriadi) ke RSUP DR M Djamil Padang, dalam tes kesehatan, dari hari pertama hingga ketiga. Hasil EKG dan Echo sudah keluar. Pada hari kedua itu tes jalan bolak balik selama 6 menit. Tapi beliau tidak mengikuti treadmill,” ujar Zulkifli.

Ia menyampaikan, diketahuinya tidak adanya tes treadmill menurutnya karena tidak adanya formulir yang diisi oleh Iriadi. Selain itu, juga ada pengakuan dari Iriadi yang mengatakan kalau ia tidak diikutkan treadmill karena pemberitahuan salah seorang perawat yang menyatakan Iriadi tidak ikut treadmill karena usianya sudah 60 tahun.

“Ada pemeriksaan yang tidak dilakukan dalan tes kesehatan yakni treadmill, tahunya saya kan ada formulir yang diisi dan harus ditanda tangani tetapi itu tidak ada, berarti tidak ada treadmill,” ucapnya.

Treadmill merupakan, pemeriksaan yang dilakukan guna melihat kinerja jantung selama seseorang melakukan aktivitas fisik. Karena aktivitas fisik dapat membuat jantung memompa lebih keras dan cepat. Pemeriksaan treadmill dapat membantu mengungkapkan adanya masalah aliran darah dalam jantung.

Ditambahkan Zulkifli, setelah ia mengetahui Iriadi TMS karena hasil kesehatan, ia langsung mengkonfirmasi kepada Iriadi, terkait berita yang menyatakan Iriadi TMS karena memakai alat pemacu jantung.

“Saya menanyakan langsung ke beliau (Iriadi) apa benar pakai alat pemacu jantung. Dan ia (Iriadi) langsung memperlihatkan dadanya, memang saya lihat tidak ada. Kan kalau pakai alat ada bekasnya,” tutur Zulkifli.

Saksi lainnya, Firmansyah, mengatakan Iriadi lebih kuat secara fisik dibanding dengan dirinya. Hal itu membuktikan ia tidak mengalami permasalahan dalam kesehatan.

“ Beliau bolak balik Palembang, Jakarta dan Padang mengurus administrasi untuk pendaftaran pencalonan, itu bisa kita buktikan diticketingnya. Lalu kami kecewa ada pihak yang menyatakan ia TMS.

Sebelumnya Iriadi mengatakan, setelah mendapat kabar ia TMS, Iriadi inisiatif melakukan cek kesehatan mandiri (general check up).

“Ada dua rumah sakit yang saya cek kesehatan yakni di Rumah Sakit Jantung Jakarta, dan Semen Padang Hospital di Padang. Semua hasilnya normal,”ucapnya.

(Rivo/Hantaran.co)

Exit mobile version