Soal Polemik Bantuan Ternak Disnak Keswan Sumbar, Athari Gauthi Ardi : Harus Jadi Perhatian Pemerintah Sumbar

Athari

Anggota Komisi V DPR RI, Athari Gauthi Ardi. IST

JAKARTA, hantaran.co – Anggota DPR RI asal Sumatera Barat, Athari Gauthi Ardi, ikut menyoroti polemik program bantuan sapi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat, yang disalurkan kepada sejumlah kelompok ternak dan tani untuk bantuan program peningkatan kesejahteraan.

Anggota Komisi V dari Fraksi PAN ini meminta Pemerintah Provinsi Sumatera Barat untuk menghentikan sementara proyek pengadaan ternak yang saat ini tengah berpolemik.

”Saya minta Pemprov Sumbar tidak memandang sebelah mata keluhan dan penolakan dari masyarakat penerima manfaat, terhadap program sapi bantuan yang saat ini heboh diperbincangkan,” kata Athari.

Dikatakan Ketua Ketua Kaukus Milenial PAN itu, penghentian sementara waktu ini dirasa sebagai proses evaluasi dan membenahi polemik yang muncul di tengah masyarakat.

“Pemprov harus segera bertindak dan pastikan masalah apa yang sebenarnya terjadi,” paparnya.

Dinilainya, polemik yang muncul saat ini dikarenakan beberapa kelompok ternak dan tani yang menerima bantuan tengah dirundung rasa ketakutan. Pasalnya, sapi yang diterima tidak sesuai spesifikasi seperti kurus kering, lemah, kecil dan sakit-sakitan.

“Hal ini akan memberatkan para kelompok ternak dan tani untuk merawat sapi bantuan tersebut. Oleh karena itu, sebaiknya untuk sementara proyek ini dihentikan dan segera dievaluasi, jangan sampai berlarut yang pada akhirnya merugikan masyarakat,” tegas Athari.

Sebelumnya, salah satu yang menjadi polemik terhadap program bantuan sapi dari Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Sumatera Barat, kondisinya sungguh memprihatinkan.

Salah satunya yang diterima oleh Kelompok Tani Cinangkiak Jaya, Jorong Tampunik, Nagari Singkarak, Kecamatan X Koto Singkarak, Kabupaten Solok. Dimana sapi yang diserahkan jauh dari kata bantuan program peningkatan kesejahteraan. Mengingat Sapi yang diserahkan pada pukul 01.00 WIB dini hari 1 Januari tersebut, dalam kondisi sangat kurus dan kondisi lemah.

Menurut RKetua Kelompok Tani Cinangkiak Jaya, jorong Tampunik Nagari Singkarak Kecamatan X Koto Singkarak, Rip Efendi, ini mengaku sedih melihat kondisi sapi bantuan yang diserahkan oleh pihak penyedia. Dirinya mengaku heran kondisi sapi tersebut, bisa lolos dalam proses pengawasan.

“Kami dibangunkan sekira pukul 01.00 WIB dini hari tanggal 1 Januari, untuk menerima bantuan sapi tersebut. Setelah pagi kami lihat kondisi sapi-sapi tersebut sangat memprihatinkan, di mana tulang sapi hanya berbalut kulit, kurus kering dan lemah,” jelasnya. (*)

Isra/hantaran.co

Exit mobile version