Sosialisasikan 4 Pilar Kebangsaan, Guspardi Gaus Ajak Masyarakat Amalkan Pancalisa

Anggota DPR RI, Guspardi Gaus melaksanakan sosialisasi empat pilar di Dapil Sumbar 2 Sabtu (26/9/2020). IST

 
PADANG PARIAMAN,  hantaran.co — Anggota DPR RI, Guspardi Gaus melaksanakan sosialisasi empat pilar di Dapil Sumbar 2. Kegiatan  dipusatkan di dua titik, yakninya di Aula Nagari Katapiang, Kecamatan Batang Anai dan Aula MAN Insan Cendikia, Kecamatan Sintuk Toboh Gadang, Kabupaten Padang Pariaman, pada hari Sabtu (26/9/2020).


Pada kesempatan ini, Guspardi Gaus mengajak masyarakat untuk mengamalkan Pancasila, bisa dimulai dari hal kecil-kecil dalam diri sendiri, taat peraturan, dan lain-lain.  “Amalkanlah Pancalisa, dimulai dulu dari rumah kita masing-masing, keluarga, tetangga, jorong, nagari. Warnai hidup ini dengan mengisi hal-hal yg baik, saling bergotong royong,” ujar Guspardi yang merupakan anggota Komisi II DPR RI ini.


Ia menambahkan, yang dimaksud 4 pilar kebangsaan adalah, terdiri dari Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. 4 pilar ini, sambungnya, dirumuskan oleh 3 orang minang, dari 9 perumus.  “Nilai-nilai luhur yang terkandung dalam pancasila itu sangat mencerminkan karakter masyarakat  minangkabau dan orang minang memiliki kontribusi yang sangat besar untuk pancasila. Pancasila merupakan jati diri kita di Minangkabau,” ucap mantan anggota dan pimpinan DPRD Sumbar tiga periode itu.


Salah satu bukti bahwa orang minang telah mengamalkan Pancasila dalam tatanan kehidupan sehari-harinya, bisa dilihat penerapan musyawarah mufakat menjadi identitas masyarakat minang dan merupakan prinsip utama dalam mengambil keputusan. Masyarakat minang juga teguh memegang prinsip, pemimpin ” didalukan salangkah, ditinggikan sarantiang “, jika dikiaskan, seperti imam shalat berjarak sangat dekat dengan makmumnya, tutur anggota Baleg DPR RI tersebut.


Prof. Zainun Daulay yang merupakan Akademisi Fakultas Hukum Unand turut menjadi narasumber dalam kegiatan ini menyampaikan, Pancasila itu penuh dengan makna, mencangkup dan mengatur berkehidupan berbangsa dan bernegara. “Kemerdekaan Indonesia itu bukan hadiah, tapi perjuangan. Bangsa indonesia ini milik bersama, warisan indonesia itu diwariskan lagi ke anak cucu, agak anak cucu kita tidak luntur jiwa  nasionalismenya. Jangan sampai pengaruh globalisasi memudarkan dan memupus karakter kebangsaan kita,” tutupnya.


Salah seorang masyarakat Padang Pariaman mewakili peserta sosialisasi 4 pilar , Eko Priyanto menyatakan, berterimakasih atas sosialisasi 4 pilar yang dilaksanakan Guspardi Gaus. “Melalui kegiatan ini bertambah ilmu kami tentang bagaimana membentuk akhlak generasi sekarang,” tukasnya.

Leni/hantaran.co

Exit mobile version