Sudah Tiga Ribuan Warga Sumbar Terinfeksi Covid

Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Sumbar, Jasman Rizal. IST

PADANG, hantaran.co — Hingga Kamis (10/9/2020) total kasus positif di Sumbar mencapai 3.127 kasus. Hasil itu didapat setelah terjadi penambahan 108 kasus baru Covid-19.

Dimana dari total 3.127 kasus itu, sebanyak 184 pasien (5,88 persen) masih dirawat di berbagai RS rujukan di Sumbar, sebanyak 1.030 orang (32,94 persen) menjalani isolasi mandiri, dan 46 orang (1,47 persen) menjalani isolasi daerah, 42 orang dikarantina di BPSDM Sumbar, dan 77 orang dikarantina di PPSDM Regional Bukittinggi.

Hasil 108 kasus baru, kata Jubir Covid Sumbar, Jasman Rizal, diperoleh setelah Tim Laboratorium Diagnostik dan Riset Terpadu Penyakit Infeksi Fakultas Kedokteran Universitas Andalas dan Balai Penyidikan dan Pengujian Veteriner Wilayah II Baso memeriksa 2.092 sampel dalam 24 jam terakhir.

Ia menyebutkan, Kota Padang masih menjadi penyumbang kasus baru terbanyak dengan 35 kasus. Diikuti Kabupaten Agam sebanyak 30 kasus dan Kota Bukittinggi sebannyak 20 kasus. Berikutnya menyusul Kabupaten Dharmasraya dengan enam kasus dan Kota Padang Panjang, Kota Payakumbuh, serta Kabupaten Tanah Datar masing-masing empat kasus.

“Lalu ada Kabupaten Pasaman sebanyak tiga kasus baru serta Kabupaten Kepulauan Mentawai dan Kabupaten Limapuluh Kota masing-masing satu kasus,” ujarnya.

Sementara itu, pasien suspek hingga saat ini berjumlah sebanyak 318 orang, di mana sebanyak 44 orang di antaranya dirawat di RS rujukan dan 274 orang sisanya menjalani isolasi mandiri. Apabila ditotal, jumlah sampel yang telah diperiksa hingga hari ini berjumlah sebanyak 143.176 sampel dari 120.116 orang. Dengan bersandar pada hasil pemeriksaan sampel-sampel tersebut, positivity rate Sumbar menjadi 2,6 persen.

Sementara itu secara nasional, Tim Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional mencatat terjadi penambahan kasus positif baru sebanyak 3.861 kasus dan kumulatifnya mencapai 207.203 kasus. Provinsi dengan tambahan tertinggi berada di DKI Jakarta dengan 1.274 kasus dan kumulatifnya menembus 50.671 kasus.

Hamdani/hantaran.co

Exit mobile version