Tetap Jadi Tujuan Wisata Libur Lebaran Objek Wisata, Kota Bukittinggi Raup PAD Rp3,1 Miliar dalam Sepekan

PAD

Selain TMSBK dan Taman Panorama, Jam Gadang Kota Bukittinggi juga dipadati pengunjung hingga hari terakhir libur lebaran, Minggu (8/5).Ist

BUKITTINGGI, hantaran.co — Objek wisata berbayar Kota Bukittinggi berhasil menyumbangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp3,1 Miliar selama libur idul fitri 1443 H. Adapun objek wisata tersebut yakni Taman Marga Satwa dan Budaya Kinantan (TMSBK) dan Taman Panorama Lobang Jepang.

 

“Jumlah kunjungan wisatawan di dua objek wisata itu selama libur lebaran, terhitung mulai dari 2-8 Mei 2022 mencapai 141.000 orang. Jumlah kunjungan itu dihitung dari orang yang masuk ke objek wisata Kebun Binatang, Benteng For de Kock, dan Taman Panorama Lobang Jepang,” ungkap Kepala Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) Kota Bukittinggi Hendry, Selasa(10/5/2022).

 

Selama libur lebaran 1443 H lanjut Hendry, Kota Bukitttinggi memang dipadati pengunjung, baik itu pengunjung yang berasal dari bebagai daerah di Sumbar maupun pengunjung dari luar daerah Sumbar, seperti Riau, Sumatera Utara, Jambi, Palembang, dan Bengkulu. Ditambah lagi dengan para perantau dari pulau jawa yang mudik ke Bukittinggi.

 

Alhamdulillah, momen libur lebaran selama satu pekan dapat mendongkrak pemasukan PAD di objek Wisata TMSBK dan Taman Panorama Lobang Jepang, dengan pemasukan PAD mencapai 1,3 miliiar. Kita patut bersyukur karna Bukittinggi masih menjadi daerah tujuan warga dari berbagai daerah selama libur lebaran,” kata Hendry, Selasa (10/5).

 

Adapun data pengunjung yang masuk di objek wisata TMSBK, Benteng For De Kock, dan Taman Panorama Lobang Jepang selama satu pekan tersebut, tercatat sebanyak 141.000 pengunjung. Dengan rincian, 4.092 pengunjung di hari pertama, Senin (2/5), 16.658 hari kedua, 25.075 dihari ketiga, 28.160 dihari keempat, 24.150 dihari kelima, 23.068 di hari keenam, dan 19.737 di hari ketujuh, atau hari terakhir libur lebaran.

 

“Dari jumlah kunjungan itu, kunjungan yang terbanyak adalah ke TMSBK, dengan kisaran pengunjung perhari selama satu pekan tersebut antara 2.000 sampai 19.000 orang. Sedangkan untuk Taman Panorama Lobang Jepang berkisar antara 1.000 -5.000 orang. Untuk kunjungan di Benteng For De Kock paling banyak sekitar 3.000 orang lebih,” ucap Hendry.

 

Meski jumlah kunjungan ke TMSBK meningkat kata Hendry, namun kapasitas orang yang berada didalam TMSBK tidak melebihi batasan 75 persen. Hal ini guna penerapkan protokol kesehatan (Prokes).

 

“Meski Covid 19 sudah melandai, namun prokes tetap kita jalankan. Setiap pengunjung yang masuk ke TMSBK diwajibkan untuk memakai masker. Kemudian selama pengunjung berada di dalam TMSBK, mereka juga diawasi oleh petugas,” tutur Hendry. (*)

Wetrizon/hantaran.co

Exit mobile version